Janur Siap Dikirim ke Amerika Serikat
Thursday, 09 June 2016 | 10:31
Sulit kembali ke Inter Milan lantaran terkendala visa, program pendidikan Jajang Nurjaman dipindahkan ke DC United. Pelatih legendaris Persib itu pun mengaku dirinya siap menerima apapun keputusan dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Baginya bukan masalah besar jika prosesnya menyerap ilmu dari sepakbola Italia harus berhenti. Justru kebijakan dari manajemen bisa menambah referensi Jajang dalam urusan pengelolaan klub.
“Saya masih bagian dari tim Persib apapun yang jadi kebijakannya saya siap. Tapi itu buat saya jadi suatu kebanggaan bisa membandingkan program latihan di beberapa negara,” tegas pria yang karib disapa Janur ini ketika ditemui di Grha Persib, Rabu (8/6).
Menurutnya secara historis sepakbola Amerika Serikat memang tidak selevel dengan negara pengoleksi 4 trofi Piala Dunia tersebut. Apalagi Negeri Pizza lebih terkenal karena kejeniusan taktik para peracik strategi yang bisa diserap ilmunya oleh Janur. Meski begitu dia menilai negeri Paman Sam menyimpan potensi yang bisa digali karena dalam satu dekade terakhir kompetisi Major League Soccer terus berkembang.
“Seperti perbandingan saja, tidak ada salahnya Amerika kan ikut sering ikut Piala Dunia juga jadi jauh sama kita,” ungkapnya.
Secara garis besar program yang akan dilahap oleh Janur tidak jauh berbeda dengan apa yang diterimanya di Inter Milan. Dia concern dalam memantau cara sebuah tim di luar Indonesia saat mengembangkan potensi para pemain muda di level junior. Ketika bersama La Beneamata, Janur masuk dalam staff kepelatihan tim U-18. “Dan ini kan saya cuma melanjutkan aja cara pelatihannya seperti apa apakah ada kesamaan atau engga,” terangnya.
Keberangkatan Janur ke Washington sendiri masih tanda tanya lantaran belum ada kepastian dari manajemen DC United. Namun pria asal Majalengka tersebut mengaku sudah siap secara mental ketika harus hidup mandiri di negeri orang. Saat di Italia, Janur sedikit terbantu oleh putrinya karena berdomisili di Verona yang jaraknya tidak jauh dari Milan.
“Pasti datang ke sebuah tempat yang baru pasti perlu adaptasi. Tapi secara fisik dan mental saya sudah siap,” tandasnya.

Sulit kembali ke Inter Milan lantaran terkendala visa, program pendidikan Jajang Nurjaman dipindahkan ke DC United. Pelatih legendaris Persib itu pun mengaku dirinya siap menerima apapun keputusan dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Baginya bukan masalah besar jika prosesnya menyerap ilmu dari sepakbola Italia harus berhenti. Justru kebijakan dari manajemen bisa menambah referensi Jajang dalam urusan pengelolaan klub.
“Saya masih bagian dari tim Persib apapun yang jadi kebijakannya saya siap. Tapi itu buat saya jadi suatu kebanggaan bisa membandingkan program latihan di beberapa negara,” tegas pria yang karib disapa Janur ini ketika ditemui di Grha Persib, Rabu (8/6).
Menurutnya secara historis sepakbola Amerika Serikat memang tidak selevel dengan negara pengoleksi 4 trofi Piala Dunia tersebut. Apalagi Negeri Pizza lebih terkenal karena kejeniusan taktik para peracik strategi yang bisa diserap ilmunya oleh Janur. Meski begitu dia menilai negeri Paman Sam menyimpan potensi yang bisa digali karena dalam satu dekade terakhir kompetisi Major League Soccer terus berkembang.
“Seperti perbandingan saja, tidak ada salahnya Amerika kan ikut sering ikut Piala Dunia juga jadi jauh sama kita,” ungkapnya.
Secara garis besar program yang akan dilahap oleh Janur tidak jauh berbeda dengan apa yang diterimanya di Inter Milan. Dia concern dalam memantau cara sebuah tim di luar Indonesia saat mengembangkan potensi para pemain muda di level junior. Ketika bersama La Beneamata, Janur masuk dalam staff kepelatihan tim U-18. “Dan ini kan saya cuma melanjutkan aja cara pelatihannya seperti apa apakah ada kesamaan atau engga,” terangnya.
Keberangkatan Janur ke Washington sendiri masih tanda tanya lantaran belum ada kepastian dari manajemen DC United. Namun pria asal Majalengka tersebut mengaku sudah siap secara mental ketika harus hidup mandiri di negeri orang. Saat di Italia, Janur sedikit terbantu oleh putrinya karena berdomisili di Verona yang jaraknya tidak jauh dari Milan.
“Pasti datang ke sebuah tempat yang baru pasti perlu adaptasi. Tapi secara fisik dan mental saya sudah siap,” tandasnya.

AYO LANJUTKAN KANG JANUR SMOGA SUKSES LANCAR AMIIEN..
Soklah timba elmu sing loba dimana bae. Lamun pssi ngayakeun kursus lisensi A AFC tong sampe kalewat lamun tiasa mah uwih heula ka lembur ngiringan ameh gaduh lisensi A AFC. Engke teh lamun dejan di talapung teu hese2 deui neangan pelatih. Sukses mang bro!
biasa we atuh coment teh….
pake anger mamawa dejan!
najan pelatihna janur oge (ayeuna) tetep we ari kupemain anu ayeuna mah moal klop…kecuali pemain anu baheula baralik deui :
firman,ridwan, supardi,juve,konate, dll
nagerti teu ???
maenyun ah, nyeho ti mene sie
aay abok…
bawa tekno kini.. kang.!!
Ari ceuk abdi mah tos teu keudah angkat deui ka luar negri sakola di itali tos cekap kari meraktekeun di persib ayeunamah ganti dejan nu monoton taktikna
monoton teh adi beuteungna munu’u nya?
Wa Djanur,iyeu aya request.Kumaha upami pemain PERSIB nomor 23 ngiring training ka DC United?
Insya allah memuaskan,pasti manajemen DC United tertarik merekrut pemain sekaliber Kim,kangge janten gelandang bertahan.Dikontrakna ge teu tanggung2,sampe pensiun di DC United..hahaaahaha