Janur: Sergio dan Tony Main Tidak Jelek
Saturday, 08 June 2013 | 17:15Dua dari tiga pemain Persib Bandung yang tergabung di tim nasional Indonesia tampil sebagai starter dalam laga persahabatan melawan tim nasional Belanda. Kendati Sergio van Dijk dan Tony Sucipto tida berhasil memberikan penampilan terbaiknya, tetapi pelatih Persib Jajang Nurjaman menyatakan lawan yang dihadapi memang beda kelas.
Sergio turun sebagai pemain starter di lini depanbersama Greg Nwokolo dan Boaz Solossa. Sedangkan Tony beroperasi sebagai bek kanan. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin malam, Tony terlihat beberapa kali gagal mengawal pemain di sektor kiri sehingga pemain asuhan Louis van Gaal mampu menerobos dan melepaskan umpan silang.
“Tony main tidak jelek. Tapi dapat lawan yang bagus. Mudah-mudahan dia bisa mengambil pengalaman dan pelajaran dari pertandingan kemarin,” sebut Janur di Mess Persib, Sabtu (8/6).
Sedangkan Sergio praktis jarang mendapat bola. Hal itu karena De Oranje mendominasi permainan sejak awal pertandingan. Hal itu membuat Sergio minim mendapat bola dari lapangan tengah maupun dari sayap.
“Kalau Sergio jarang dapat bola. Tapi bukan Sergio aja, dua striker lainnya juga sama kesulitan dapat bola,” lanjutnya.
Tim Merah Putih berhasil menahan timnas Belanda tanpa gol di babak kedua. Namun di paruh kedua, gawang Kurnia Meiga kebobolan 3 gol lewat Siem de Jong (2 gol) dan Arjen Robben.
Janur menambahkan ketiga pemain timnas, termasuk kiper I Made Wirawan yang semalam tidak main, akan kembali berlatih besok. Hari ini ketiganya masih menjalani masa pemulihan kondisi fisik.
“Hari inilah mereka kembali ke Bandung. Tapi baru akan latihan besok karena sekarang masih istirahat. Bersok juga masih kita pantau apakah mereka bisa mengikuti latihan inti atau hanya recovery aja,” sambung Janur.
Tim Persib akan kembali tampil di Liga Super Indonesia pada Selasa (11/6) nanti. Lawan yang akan dihadapi adalah rekan sekota, Pelita Bandung Raya.

Dua dari tiga pemain Persib Bandung yang tergabung di tim nasional Indonesia tampil sebagai starter dalam laga persahabatan melawan tim nasional Belanda. Kendati Sergio van Dijk dan Tony Sucipto tida berhasil memberikan penampilan terbaiknya, tetapi pelatih Persib Jajang Nurjaman menyatakan lawan yang dihadapi memang beda kelas.
Sergio turun sebagai pemain starter di lini depanbersama Greg Nwokolo dan Boaz Solossa. Sedangkan Tony beroperasi sebagai bek kanan. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin malam, Tony terlihat beberapa kali gagal mengawal pemain di sektor kiri sehingga pemain asuhan Louis van Gaal mampu menerobos dan melepaskan umpan silang.
“Tony main tidak jelek. Tapi dapat lawan yang bagus. Mudah-mudahan dia bisa mengambil pengalaman dan pelajaran dari pertandingan kemarin,” sebut Janur di Mess Persib, Sabtu (8/6).
Sedangkan Sergio praktis jarang mendapat bola. Hal itu karena De Oranje mendominasi permainan sejak awal pertandingan. Hal itu membuat Sergio minim mendapat bola dari lapangan tengah maupun dari sayap.
“Kalau Sergio jarang dapat bola. Tapi bukan Sergio aja, dua striker lainnya juga sama kesulitan dapat bola,” lanjutnya.
Tim Merah Putih berhasil menahan timnas Belanda tanpa gol di babak kedua. Namun di paruh kedua, gawang Kurnia Meiga kebobolan 3 gol lewat Siem de Jong (2 gol) dan Arjen Robben.
Janur menambahkan ketiga pemain timnas, termasuk kiper I Made Wirawan yang semalam tidak main, akan kembali berlatih besok. Hari ini ketiganya masih menjalani masa pemulihan kondisi fisik.
“Hari inilah mereka kembali ke Bandung. Tapi baru akan latihan besok karena sekarang masih istirahat. Bersok juga masih kita pantau apakah mereka bisa mengikuti latihan inti atau hanya recovery aja,” sambung Janur.
Tim Persib akan kembali tampil di Liga Super Indonesia pada Selasa (11/6) nanti. Lawan yang akan dihadapi adalah rekan sekota, Pelita Bandung Raya.

vandik cih bagus kalo tony terbukti jelek ..bukan hanya komentator rcty yang mengkiritik penampilan tony yang jelek ..kaya di persib sayap kiri nya rapuh banget banyak umpan lambung yang lolos jadi beben center back..yang disalahin.kaya maman naser kasian center back persib..
Salah posisi sigana mah. Tony leuwih hade nyerang daripada bertahan. Kuduna mah bek kiri ku Jajang, Tony pajukeun jadi sayap, daripada hayoh dieusian ku Atep mah.
Svd mah tipe peyerang nu hayang di huapan lain jemput bola ,, matak persib kudu boga nu nyuplay bola ka svd na nu ngarenahen nu ngarti nu akurat ,, karakterna sarua jeng gonjales ,, gonjales ge tihela ker di persib iwal ti eka jeng kabanas nu merre suplay ka gonjales ,, etage adaptasina lumaya lila teu langsung solid .. Andai aya nu jiga kabanas di persib svd top lah ,, urang ngajamin jadi top skor lah di persib
geus pasti dipaenkeun eta mah de euweuh deui pilihanna et2 jeung eta wae pamaen nu lain mah dianggap anak gawang ku si janur mah.
Makanya kang Janur, kalo kita nyerang….maka pertahanan itu menjadi ringan bebannya, persib keteteran kalo maen tandang, karena yg diterapkan selalu bertahan
Heh tah si toni kudu d ganti …..jengsi abanda jng pelatih na ongkoh
Si hilton ge han susurutukana weh ngasupken mah hese…..
klo tony ma gak jelek” amat lumayan ganteng lah…