Janur Serahkan Nasibnya Sebagai Pelatih Kepala Kepada Manajemen
Wednesday, 10 August 2016 | 17:16
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman memasrahkan soal nasibnya di putaran kedua ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 kepada manajemen. Berdasarkan regulasi dari operator turnamen PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) , Janur tidak memenuhi kualifiasi sebagai pelatih kepala di turnamen jangka panjang tersebut. Itu karena lisesnsi kepelatihan yang dimilikinya B AFC.
Dalam regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) tercatat dalam Pasal 37, bahwa seorang pelatih kepala kontestan tertinggi ISC berwajibkan memiliki lisensi A AFC atau setara. Berdasarkan hal ini maka, status Janur sebagai pelatih pengganti Dejan Antonic mesti dievaluasi.
“Soal itu (nasib sebagai pelatih kepala Persib) terserah manajemen. Saya serahkan kepada manajemen, walaupun saya sudah punya jawaban (terkait larangan dari PT GTS berkaitan dengan lisensi), tapi tak usah disampaikan,” beber Janur.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Zaenuri Hasyim, sebelumnya sempat mengatakan bahwa evaluasi yang diberikan PT GTS kepada Persib membuat pihaknya mesti mensiasati. Opsi menempatkan Janur bukan sebagai pelatih kepala dengan merekrut pelatih pendamping kemungkinan akan dipilih.
Kondisi seperti itu mengingatkan kembali posisi pelatih asal Majalengka tersebut saat menukangi Persib di ajang AFC Cup. Kala itu pelatih pendampingnya adalah Emral Abus. “Semuanya saya serahkan kepada manajemen termasuk adanya pelatih pendamping (seperti AFC Cup),” sebut Janur.

Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman memasrahkan soal nasibnya di putaran kedua ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 kepada manajemen. Berdasarkan regulasi dari operator turnamen PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) , Janur tidak memenuhi kualifiasi sebagai pelatih kepala di turnamen jangka panjang tersebut. Itu karena lisesnsi kepelatihan yang dimilikinya B AFC.
Dalam regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) tercatat dalam Pasal 37, bahwa seorang pelatih kepala kontestan tertinggi ISC berwajibkan memiliki lisensi A AFC atau setara. Berdasarkan hal ini maka, status Janur sebagai pelatih pengganti Dejan Antonic mesti dievaluasi.
“Soal itu (nasib sebagai pelatih kepala Persib) terserah manajemen. Saya serahkan kepada manajemen, walaupun saya sudah punya jawaban (terkait larangan dari PT GTS berkaitan dengan lisensi), tapi tak usah disampaikan,” beber Janur.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Zaenuri Hasyim, sebelumnya sempat mengatakan bahwa evaluasi yang diberikan PT GTS kepada Persib membuat pihaknya mesti mensiasati. Opsi menempatkan Janur bukan sebagai pelatih kepala dengan merekrut pelatih pendamping kemungkinan akan dipilih.
Kondisi seperti itu mengingatkan kembali posisi pelatih asal Majalengka tersebut saat menukangi Persib di ajang AFC Cup. Kala itu pelatih pendampingnya adalah Emral Abus. “Semuanya saya serahkan kepada manajemen termasuk adanya pelatih pendamping (seperti AFC Cup),” sebut Janur.

Ah…mulai teu bener euy…pinuh rekayasa pirage turnamen aturan meni di jajadikeun,geus di seting ieu nah saha nubakal juarana teu beda jauh jeung jaman NURDIN HALID atuh
bae atuh, moal untung ku juara moal rugi ku eleh, hahaha, ngan saukur hiburan nu kitu patut mah, nu untung rugi mah maranehanana, bareunghar…
ganti weh teu nanaon da goreng. anggap weh isc mah jeung seleksi pelatih
nu goreng mah beungeut sia
meumpeung ukur turnamen, sok janur bere waktu heula ngudag lisensi na, ngarah pas kompetisi resmi jeung piala afc janur geus boga lisensi A afc na. sementaun mah jaya hartono panggil deui atw abah ” meleunyun ngeubeub” suimin diharja keur gentos na.
Naha wa te bisa nembak licensi na wa, kan usum ayena mah.
elehan wae,…ganti weh pelatihna. teu adil ari pelatih saencanna elehan wae dimenta eureun
iya bner tuh, mumpung turnamen..
mendingan pelatih lanjutin sekolah dulu..
coba tanya2 ke afc.., kali aja masi bisa..
ayo pelatih kumis nyingsat.., kamu bisa..
HAHAH,.LALUCU ETA KOMENTARRR,.LANJUTKAN.
Tetap djajang nurjaman sebagai direktur teknik sj.pelatih cari lgi atau emral abus sj.aturan harus diterapkn demi kemajuan sepakbola indonesia lebih profesional
Udh aja panggil lagi Emral Abus, sudah terbukti bawa PERSIB ke 16 besar AFC Cup… terus cocok sama kang janur jg
seperti itu
urang mah ngadukung wen kumaha alusna ker persib…..hidup persib
Kudu na mah da nalimpak maneh kang djanur teh, konsekuen lah. Peraturan tetep peraturan, DISIPLIN eta ngaran na. Kumaha sih pelatih teh. Tarima kanyataan weh atuh (PEACE)