Janur: Sempat Tertekan, Persib Bisa Kembali Bangkit
Sunday, 12 March 2017 | 06:10
Pelatih Persib Jajang Nurjaman apresiasi dua kesebelasaan bertanding dengan tempo tinggi yang mengurai anggapan laga berjalan monoton karena bertajuk perebutan juara ketiga Piala Presiden. Pada akhirnya tim asal Bandung itu keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0 di Pakansari, Sabtu (11/3/2017) malam.
“Saya ucapkan selamat dan apresiasi setingi-tingginya kepada dua tim. Padahal tadi masyarakat memprediksi pertandingan dua tim terluka tidak akan seru, tapi kenyataan di lapangan lain, keduanya menunjukkan sportifitas dan daya juang tinggi, gengsi yang tinggi sehingga pertandingan saya pikir sangat seru,” beber Janur.
Pelatih 58 tahun itu melanjutkan, babak pertama total menjadi miliknya dengan mampu menguasai permainan dan mencetak gol lewat tendangan setengah voli Atep. Namun di babak kedua justru timnya tertekan dengan masuknya beberapa pemain cepat Semen Padang, Irsyad Maulana, Riko Simanjuntak dan Rudi.
“Semen Padang sendiri memberikan perlawanan yang alot terutama di babak kedua setelah mereka ketinggalan di babak pertama otomatis menjadi milik kami,” katanya.
Masuknya beberapa pemain cepat itulah yang buat lini bertahan Maung Bandung kalang kabut. Umpan satu duanya buat bingung Vladimir Vujovic cs di garis terakhir.
“Materi pemain Semen Padang yang sangat mumpuni sehingga saya pikir mereka di babak kedua cukup merepotkan kami,” terangnya.
Namun, Janur menilai di 20 menit terakhir anak-anak asuhannya mampu kembali bangkit dengan mengancam gawang eks. kiper Persib yang kini berada di kubu Kabau Sirah M. Ridwan. Hingga ketenangan buat timnya mampu mempertahankan keunggulan.
“Di 20 menit akhir kami kembali bangkit lagi dan pertandingan menjadi berjalan dengan cukup ketat saling jual beli serangan, saya ucapkan lagi selamat dan terimaksih untuk pemain kami,” tandasnya.

Pelatih Persib Jajang Nurjaman apresiasi dua kesebelasaan bertanding dengan tempo tinggi yang mengurai anggapan laga berjalan monoton karena bertajuk perebutan juara ketiga Piala Presiden. Pada akhirnya tim asal Bandung itu keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0 di Pakansari, Sabtu (11/3/2017) malam.
“Saya ucapkan selamat dan apresiasi setingi-tingginya kepada dua tim. Padahal tadi masyarakat memprediksi pertandingan dua tim terluka tidak akan seru, tapi kenyataan di lapangan lain, keduanya menunjukkan sportifitas dan daya juang tinggi, gengsi yang tinggi sehingga pertandingan saya pikir sangat seru,” beber Janur.
Pelatih 58 tahun itu melanjutkan, babak pertama total menjadi miliknya dengan mampu menguasai permainan dan mencetak gol lewat tendangan setengah voli Atep. Namun di babak kedua justru timnya tertekan dengan masuknya beberapa pemain cepat Semen Padang, Irsyad Maulana, Riko Simanjuntak dan Rudi.
“Semen Padang sendiri memberikan perlawanan yang alot terutama di babak kedua setelah mereka ketinggalan di babak pertama otomatis menjadi milik kami,” katanya.
Masuknya beberapa pemain cepat itulah yang buat lini bertahan Maung Bandung kalang kabut. Umpan satu duanya buat bingung Vladimir Vujovic cs di garis terakhir.
“Materi pemain Semen Padang yang sangat mumpuni sehingga saya pikir mereka di babak kedua cukup merepotkan kami,” terangnya.
Namun, Janur menilai di 20 menit terakhir anak-anak asuhannya mampu kembali bangkit dengan mengancam gawang eks. kiper Persib yang kini berada di kubu Kabau Sirah M. Ridwan. Hingga ketenangan buat timnya mampu mempertahankan keunggulan.
“Di 20 menit akhir kami kembali bangkit lagi dan pertandingan menjadi berjalan dengan cukup ketat saling jual beli serangan, saya ucapkan lagi selamat dan terimaksih untuk pemain kami,” tandasnya.

Pelatih 58 tahun itu melanjutkan, babak pertama….
Eta wa Janur ti tahun 2015 umurna angger 58 tahun ??
meh panjang paragrapna si penulis make trik nu kitukitu keneh
Lain ngesampingkeun perjuangan pemaen tp tiap pertandingan oge lmn pas babak 2 sok di tekan wae ku lawan, asa gs jd kabiasaan tiap bbk 2 slalu menunggu utk di tekan kuduna sprt biasa weh maen normal jiga babak ka 1.
https://sport.detik.com/sepakbola/read/2017/03/12/074434/3444576/76/untung-rugi-penggunaan-pemain-muda-di-mata-djadjang-nurjaman
Komentar nu teu pantes keur pelatih sakelas tim Persib nu tibareto boga loba talenta pasepakbola berbakat jeung alus kaasup coach sorangan, komo ayeuna loba pamaen hasil diklat persib nu kapake ku tim lain di Indonesia.
Ulah epes meer coach… Ulah hayang ngeunahna make pamaen jadi keur ngudak prestasi… Contoh loba palatih nu bisa prestasi ku cara ngadidik, mere kesempatan jeung ngandalkeun pamaen ngora komo hasil binaan klubna sorangan…
Ulah jadi alesan prestasi di piala presiden iyeu ku aya regulasi pssi.. Jadikeun tantangan meh ngabuktikeun anjeun palatih hade nu geus sakola ka itali jeung loba taktik jeung strategi sepakbolana.. Lain ngeluh
Maklum..pan pelatih senior ….
Taaaaah iyeuuuu coment teh hade resep and respeck ngabangun coment teh
Kmh pelatih we…Pelatih lebih tau kebutuhan tim…Coach janur teu alergi k pemain muda…Buktina Febri bs tembus k tim senior…Nu pntingmh boga mental Jeung skill…Pemain muda Persib emang loba nu Alus skillnya tp Mun mentalna can k asah, teu bs menyatu Jeung permainan tim…Urg yakin coach janur moal nyia nyiakn bakat pemain muda …
ah goreng adat ma goreng adat we.. akui saja. berprestasi tapi goreng adat. moal dikunaha kumaha ieuh ku bobotoh. ngamaklum ka si kumis mah. persib selamanyah!
Beunang ku KARMA siah…koment kitu…!!!!!
SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA
BRAVO PERSIB kuuuuu…!!
Lebih baik juara 3 dlm kenyataan, drpada juara 1 dlm hayalan. komo teu juara pisan jiga si “orange”
wkwkwkckck..
Hehehe…
Sabenerna, mun daek jujur, teu aya nu ngarana juara 2, 3 jst.
Juara, ya cuma nu kahiji.
omean tah mental laga tandang…
sarng kreatifitas wa…
saatna menggunakan pemaen ngora,ulah alergi sagala oge aya proses.ngawiat saur ka pengurus sareng tim pelatih persib ulah hilap pamaen ngora kedah dipasihan kesempatan.supados regenerasi lancar .inget jaman perserikatan abah tohir aya wae stok pamaen muda…