Janur Sebut Persib Harus Adaptasi di Homebase Baru
Wednesday, 10 August 2016 | 17:47
Persib Bandung harus memainkan laga kandang di Stadion Pakansari untuk 2 bulan ke depan. Itu artinya pasukan Maung Bandung sudah harus bertolak ke Kabupaten Bogor pada Kamis (11/8) besok. Persib dijadwalkan mentas di Torabika Soccer Championship 2016 pada Sabtu (13/8) nanti karena stadion mereka di Bandung harus disiapkan untuk gelaran PON. Kondisi ini dikatakan oleh sang pelatih, Jajang Nurjaman cukup membuat anak asuhnya kerepotan.
“Kembali kita mendapat keadaan yang tidak menguntungkan. Karena habis melakukan perjalanan jauh yang melelahkan, pertandingan kandang yang harusnya di Bandung harus digelar di luar Bandung. Keadaan ini kurang menguntungkan buat Persib,” tutur Jajang di Mess Persib, Rabu (10/8).
Menurutnya persiapan Persib untuk pertandingan besok sangat minim karena hanya ada waktu latihan yang efektif selama 3 hari. Itu pun harus ditambah waktu perjalanan ke Bogor sehingga latihan hari Kamis pasti tak akan berjalan dengan intensitas yang tinggi. Padahal seharusnya Persib menurut Janur bisa memanfaatkan waktu untuk latihan yang efektif jika pertandingan dihelat di Kota Kembang.
“Kita melihat untuk lawan Barito saja, karena untuk lawan TNI masih ada waktu dan mereka statusnya tuan rumah. Untuk lawan Barito seharusnya kan di Jalak Harupat atau GBLA (Gelora Bandung Lautan Api),” ujar pelatih asal Majalengka tersebut.
Selain itu partai di Pakansari pun akan menjadi kali pertama bagi pasukannya sejak stadion berkapasitas 30 ribu pasang mata rampung dibangun. Pakansari memang dibuat sebagai salah satu venue PON Jabar. Itu artinya Vladimir Vujovic dan kawan-kawan mesti menyesuaikan diri lagi dengan kondisi dan atmosfer stadion yang baru.
“Ada pasti (kesulitan), bagaimanapun di stadion baru harus ada adaptasi lapangan, keadaan di sekitar dan adaptasi itu harus cepat,” tandas Janur.

Persib Bandung harus memainkan laga kandang di Stadion Pakansari untuk 2 bulan ke depan. Itu artinya pasukan Maung Bandung sudah harus bertolak ke Kabupaten Bogor pada Kamis (11/8) besok. Persib dijadwalkan mentas di Torabika Soccer Championship 2016 pada Sabtu (13/8) nanti karena stadion mereka di Bandung harus disiapkan untuk gelaran PON. Kondisi ini dikatakan oleh sang pelatih, Jajang Nurjaman cukup membuat anak asuhnya kerepotan.
“Kembali kita mendapat keadaan yang tidak menguntungkan. Karena habis melakukan perjalanan jauh yang melelahkan, pertandingan kandang yang harusnya di Bandung harus digelar di luar Bandung. Keadaan ini kurang menguntungkan buat Persib,” tutur Jajang di Mess Persib, Rabu (10/8).
Menurutnya persiapan Persib untuk pertandingan besok sangat minim karena hanya ada waktu latihan yang efektif selama 3 hari. Itu pun harus ditambah waktu perjalanan ke Bogor sehingga latihan hari Kamis pasti tak akan berjalan dengan intensitas yang tinggi. Padahal seharusnya Persib menurut Janur bisa memanfaatkan waktu untuk latihan yang efektif jika pertandingan dihelat di Kota Kembang.
“Kita melihat untuk lawan Barito saja, karena untuk lawan TNI masih ada waktu dan mereka statusnya tuan rumah. Untuk lawan Barito seharusnya kan di Jalak Harupat atau GBLA (Gelora Bandung Lautan Api),” ujar pelatih asal Majalengka tersebut.
Selain itu partai di Pakansari pun akan menjadi kali pertama bagi pasukannya sejak stadion berkapasitas 30 ribu pasang mata rampung dibangun. Pakansari memang dibuat sebagai salah satu venue PON Jabar. Itu artinya Vladimir Vujovic dan kawan-kawan mesti menyesuaikan diri lagi dengan kondisi dan atmosfer stadion yang baru.
“Ada pasti (kesulitan), bagaimanapun di stadion baru harus ada adaptasi lapangan, keadaan di sekitar dan adaptasi itu harus cepat,” tandas Janur.

apanan latihan mah seuring meureun, asa teu anggeus2 latihan weh hayoh, iraha ahli na atuh, wkwkwkwk, naha paroho deui kitu, tiap deuk maeun hayoh kudu loba latihan, hahahaha….
Belegug tah nu coment teh.. geus nyaho PERSIB teh tim propesional.. nya pasti lah butuh latihan.
Pokona mah sing menang..hehe
Bukan statement pelatih kaliber tingkat tinggi, Tapi memang blm terbukti sentuhan anda coach djanur.