Janur Sayangkan Tidak Bisa Hadir di Laga Penghormatannya
Tuesday, 12 January 2016 | 22:00
Laga uji coba Persib kontra Persipasi Bandung Raya akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (16/1). Pertandingan itu pun ditujukan untuk memberi penghormatan kepada pelatih Persib, Jajang Nurjaman yang akan bertolak ke Italia. Dikatakan oleh ketua panitia pelaksana, Jafar Sidik bahwa penghargaan itu sengaja diberikan supaya pria asal Majalengka itu semangat ketika menimba ilmu ke Inter Milan.
“Kita inginnya coach Jajang jadi yang terbaik untuk Jawa Barat. Kita dorong dia sukses di Italia buat jawa barat. Makannya kita bikin ending seperti ini. Begitu setahun disana kita lihat apakah dia layak atau engga jadi pelatih timnas,” ujar sekretaris PSSI Asosiasi provinsi Jawa Barat tersebut di Mess Persib, Selasa (12/1).
Jajang sendiri mengucapkan terima kasih atas sambutan tersebut. Dia mengaku terharu karena laga itu pun digelar dengan tajuk “Terimakasih Djanur”. Besar harapan dia dengan dukungan dan doa para bobotoh, impian dia di kancah sepakbola bisa tercapai. Termasuk menangani tim nasional Indonesia.
“Kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang dalam hal ini dari Asprov yaitu Pak Jafar Sidik. Karena disana ada embel-embel terima kasih Djanur-nya. Mudah-mudahan semuanya lancar, itu yang penting semoga pulang dari sana jadi pelatih timnas,” ujarnya.
Dia sendiri cukup menyayangkan tidak akan bisa hadir dalam pertandingan tersebut. Janur memang sudah harus bertolak ke Italia pada Kamis (14/1) alias 2 hari sebelum pertandingan digelar. Meski begitu dia tetap serius mempersiapkan timnya di waktu yang ada supaya mampu merebut kemenangan. Dia pun optimis asistennya bisa meneruskan tongkat estafet sepeninggal Janur.
“Dan disana kan ada embel-embel terima kasih Janur, saya menyesal tidak akan bisa hadir di lapangan. Tapi saya sudah koordinasi dengan tim pelatih yang lain. Masih ada Herrie (Setyawan), Yaya (Sunarya), Anwar (Sanusi) dan Asep (Soemantri),” tukasnya.

Laga uji coba Persib kontra Persipasi Bandung Raya akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (16/1). Pertandingan itu pun ditujukan untuk memberi penghormatan kepada pelatih Persib, Jajang Nurjaman yang akan bertolak ke Italia. Dikatakan oleh ketua panitia pelaksana, Jafar Sidik bahwa penghargaan itu sengaja diberikan supaya pria asal Majalengka itu semangat ketika menimba ilmu ke Inter Milan.
“Kita inginnya coach Jajang jadi yang terbaik untuk Jawa Barat. Kita dorong dia sukses di Italia buat jawa barat. Makannya kita bikin ending seperti ini. Begitu setahun disana kita lihat apakah dia layak atau engga jadi pelatih timnas,” ujar sekretaris PSSI Asosiasi provinsi Jawa Barat tersebut di Mess Persib, Selasa (12/1).
Jajang sendiri mengucapkan terima kasih atas sambutan tersebut. Dia mengaku terharu karena laga itu pun digelar dengan tajuk “Terimakasih Djanur”. Besar harapan dia dengan dukungan dan doa para bobotoh, impian dia di kancah sepakbola bisa tercapai. Termasuk menangani tim nasional Indonesia.
“Kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang dalam hal ini dari Asprov yaitu Pak Jafar Sidik. Karena disana ada embel-embel terima kasih Djanur-nya. Mudah-mudahan semuanya lancar, itu yang penting semoga pulang dari sana jadi pelatih timnas,” ujarnya.
Dia sendiri cukup menyayangkan tidak akan bisa hadir dalam pertandingan tersebut. Janur memang sudah harus bertolak ke Italia pada Kamis (14/1) alias 2 hari sebelum pertandingan digelar. Meski begitu dia tetap serius mempersiapkan timnya di waktu yang ada supaya mampu merebut kemenangan. Dia pun optimis asistennya bisa meneruskan tongkat estafet sepeninggal Janur.
“Dan disana kan ada embel-embel terima kasih Janur, saya menyesal tidak akan bisa hadir di lapangan. Tapi saya sudah koordinasi dengan tim pelatih yang lain. Masih ada Herrie (Setyawan), Yaya (Sunarya), Anwar (Sanusi) dan Asep (Soemantri),” tukasnya.
