Janur Punya 2 Poin Penting Untuk Dievaluasi
Friday, 11 September 2015 | 12:40
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak besar kepala. Pasalnya di fase grup Piala Presiden, performa anak asuhnya begitu menawan dengan raihan poin 9, hasil dari 3 kemenangan. Tidak sampai di situ, gelontoran 10 gol membuat Maung Bandung menjadi tim paling bertaring, ditambah gawang yang masih perawan. Hanya saja Janur menegaskan hasil ini tidak serta merta mereka akan mudah merengkuh titel juara karena perjalanan masih panjang.
Di balik catatan statistik yang superior, Janur melihat masih banyak hal yang wajib dia perbaiki jika timnya ingin lebih mengigit. Menurutnya permutasi dari bertahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya, masih lambat. Beberapa kali skema serangan balik Persib gagal berbuah hasil karena bantuan pemain lain di lini depan belum sesuai harapan. Alhasil peluang pun menjadi terbuang.
“Selalu masih ada jarak dan masalah dalam transisi, 2 faktor tadi masih perhatian saya,” ujar pelatih berlisensi B AFC itu kepada wartawan, Kamis (10/9).
Tidak hanya itu, Persib yang asik membangun serangan pun kerap kelimpungan saat menerima serangan balik lawan. Seperti ketika meladeni Martapura FC, ada situasi Laskar Sultan Adam merebut bola di lini tengah yang melakukan counter attack cepat. Di sana tampak hanya duet Vladimir Vujovic-Abdul Rahman menghadapi 3 pemain Martapura. Beruntung tendangan Amirul Mukmini bisa diblok Deden Natshir.
“Beberapa kali serangan kita direbut dan untuk menahan counter attack lawan cover kami kurang cepat. Selain itu masih ada celah juga antar pemain kami,” tukasnya.


Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak besar kepala. Pasalnya di fase grup Piala Presiden, performa anak asuhnya begitu menawan dengan raihan poin 9, hasil dari 3 kemenangan. Tidak sampai di situ, gelontoran 10 gol membuat Maung Bandung menjadi tim paling bertaring, ditambah gawang yang masih perawan. Hanya saja Janur menegaskan hasil ini tidak serta merta mereka akan mudah merengkuh titel juara karena perjalanan masih panjang.
Di balik catatan statistik yang superior, Janur melihat masih banyak hal yang wajib dia perbaiki jika timnya ingin lebih mengigit. Menurutnya permutasi dari bertahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya, masih lambat. Beberapa kali skema serangan balik Persib gagal berbuah hasil karena bantuan pemain lain di lini depan belum sesuai harapan. Alhasil peluang pun menjadi terbuang.
“Selalu masih ada jarak dan masalah dalam transisi, 2 faktor tadi masih perhatian saya,” ujar pelatih berlisensi B AFC itu kepada wartawan, Kamis (10/9).
Tidak hanya itu, Persib yang asik membangun serangan pun kerap kelimpungan saat menerima serangan balik lawan. Seperti ketika meladeni Martapura FC, ada situasi Laskar Sultan Adam merebut bola di lini tengah yang melakukan counter attack cepat. Di sana tampak hanya duet Vladimir Vujovic-Abdul Rahman menghadapi 3 pemain Martapura. Beruntung tendangan Amirul Mukmini bisa diblok Deden Natshir.
“Beberapa kali serangan kita direbut dan untuk menahan counter attack lawan cover kami kurang cepat. Selain itu masih ada celah juga antar pemain kami,” tukasnya.
