Janur: Persijap Menggerogoti Rusuk Kiri, Tapi Bisa Diatasi
Tuesday, 19 August 2014 | 18:46
Tidak hanya di atas kertas keunggulan Persib Bandung atas tamunya, Persijap Jepara. Di atas rumput Stadion Si Jalak Harupat, pasukan Jajang Nurjaman menunjukkan dominasinya terhadap tim dari Jawa Tengah tersebut. Persib menang “mudah” dengan skor telak, 5-0, Selasa (19/8) sore tadi.
Pelatih Jajang Nurjaman enggan jika permainan anak asuhnya dibilang lambat. Namun karena tim lawan bermain cenderung bertahan dan Persib kesulitan menerobos dan mencetak gol. Baru di menit 17, Persib mengubah skor kacamata. Tendangan M Ridwan bersarang di gawang Dedy Haryanto meski sempat mengenai Evaldo Silva. Dan tambahann gol baru terjadi di menit tambahan paruh pertama lewat sundulan Djibril Coulibaly memanfaatkan umpan silang Tony Sucipto.
“Kalau permainan llambat, engga juga. Dari awal saya minta pemain untuk mainkan tempo. Tapi memang sulit, baru 1 gol sampai menjelang akhir babak satu,” ujar Janur dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (19/8) sore.
Janur mengatakan bahwa tim lawan selalu mendobrak rusuk kiri timnya di babak pertama. Menyadari hal itu, pelatih asal Majalengka ini melakukan evaluasi saat waktu turun minum. Hasilnya, di paruh kedua Persib menambah 3 gol lewat Vladimir Vujovic (1 gol, 1 penalti) dan Atep.
“Mereka selalu menggerogoti rusuk kiri. Ada sebuah lubang yang bisa dimanfaatkan. Dan saya coba evaluasi hal itu saat istirahat. Alhamdulillah hasilnya bagus, sampai akhir pertandingan kita bisa mencetak 5 gol. Saya ucapkan selamat kepada pemain,” terangnya.

Tidak hanya di atas kertas keunggulan Persib Bandung atas tamunya, Persijap Jepara. Di atas rumput Stadion Si Jalak Harupat, pasukan Jajang Nurjaman menunjukkan dominasinya terhadap tim dari Jawa Tengah tersebut. Persib menang “mudah” dengan skor telak, 5-0, Selasa (19/8) sore tadi.
Pelatih Jajang Nurjaman enggan jika permainan anak asuhnya dibilang lambat. Namun karena tim lawan bermain cenderung bertahan dan Persib kesulitan menerobos dan mencetak gol. Baru di menit 17, Persib mengubah skor kacamata. Tendangan M Ridwan bersarang di gawang Dedy Haryanto meski sempat mengenai Evaldo Silva. Dan tambahann gol baru terjadi di menit tambahan paruh pertama lewat sundulan Djibril Coulibaly memanfaatkan umpan silang Tony Sucipto.
“Kalau permainan llambat, engga juga. Dari awal saya minta pemain untuk mainkan tempo. Tapi memang sulit, baru 1 gol sampai menjelang akhir babak satu,” ujar Janur dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (19/8) sore.
Janur mengatakan bahwa tim lawan selalu mendobrak rusuk kiri timnya di babak pertama. Menyadari hal itu, pelatih asal Majalengka ini melakukan evaluasi saat waktu turun minum. Hasilnya, di paruh kedua Persib menambah 3 gol lewat Vladimir Vujovic (1 gol, 1 penalti) dan Atep.
“Mereka selalu menggerogoti rusuk kiri. Ada sebuah lubang yang bisa dimanfaatkan. Dan saya coba evaluasi hal itu saat istirahat. Alhamdulillah hasilnya bagus, sampai akhir pertandingan kita bisa mencetak 5 gol. Saya ucapkan selamat kepada pemain,” terangnya.

Mereka sllu menggerogoti rusuk kiri., tp tdk berhasil.Maung dilawann..Nya moal bisa atuh kang., buktina 5 – 0 di Leugleug Meong.Bravo Persib !!