Janur: Persib Kalah Hanya Dari Satu Kali Serangan
Thursday, 19 December 2013 | 19:14
Persib Bandung kalah dari Persebaya Surabaya di pertandingan kedua fase grup Piala Gubernur Jatim. Gol tunggal Persebaya dicetak pemain pengganti Arie Priatna pada menit ke 40.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman menyebut timnya mendominasi serangan di partai klasik 2 klub perserikatan ini. “Dari permainan, 2 hari 2 malam kita nyerang terus,” sebutnya dalam konferensi pers usai pertandingan di Stdaion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis (19/12) sore.
Janur melanjutkan bahwa timnya kalah hanya dari satu serangan yang dilakukan tim asuhan asisten pelatih Tony Ho. Selebihnya, intensitas serangan Persib jauh lebih tinggi dibanding tim berjuluk Bajul Ijo ini.
“Hasil akhir kita kalah dari hanya satu peluang itu satu-satunya kali. Yang lainnya ga ada serangan apa-apa. Aman banget tuh lapangan pertahanan kita. Tapi dengan satu serangan kita kalah,” jelasnya.
Di samping itu, Janur menyebut keberuntungan tidak berpihak kepada timnya. Janur pun menyinggung sedikit soal kepemimpinan wasit Jumadi Efendi. Ia menilai ada beberapa kejadian yang merugikan timnya.
“Kemudian saya mencoba mengganti situasi di depan (posisi penyerang), tapi keberuntungan juga tidak berpihak kepada kita. Ditambah lagi, mau ngomong wasit lagi? Tapi kenyataannya begitu kan? Saya ga usah ngomong juga kenyataannya begitu. Mau bilang apa. Berapa kali hansball, jatuh. Dan itu lampu mati sebelum waktu habis juga kita dalam keadaan menekan. Kenapa lampu mati sebelum pertandingan selesai?” paparnya.

Persib Bandung kalah dari Persebaya Surabaya di pertandingan kedua fase grup Piala Gubernur Jatim. Gol tunggal Persebaya dicetak pemain pengganti Arie Priatna pada menit ke 40.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman menyebut timnya mendominasi serangan di partai klasik 2 klub perserikatan ini. “Dari permainan, 2 hari 2 malam kita nyerang terus,” sebutnya dalam konferensi pers usai pertandingan di Stdaion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis (19/12) sore.
Janur melanjutkan bahwa timnya kalah hanya dari satu serangan yang dilakukan tim asuhan asisten pelatih Tony Ho. Selebihnya, intensitas serangan Persib jauh lebih tinggi dibanding tim berjuluk Bajul Ijo ini.
“Hasil akhir kita kalah dari hanya satu peluang itu satu-satunya kali. Yang lainnya ga ada serangan apa-apa. Aman banget tuh lapangan pertahanan kita. Tapi dengan satu serangan kita kalah,” jelasnya.
Di samping itu, Janur menyebut keberuntungan tidak berpihak kepada timnya. Janur pun menyinggung sedikit soal kepemimpinan wasit Jumadi Efendi. Ia menilai ada beberapa kejadian yang merugikan timnya.
“Kemudian saya mencoba mengganti situasi di depan (posisi penyerang), tapi keberuntungan juga tidak berpihak kepada kita. Ditambah lagi, mau ngomong wasit lagi? Tapi kenyataannya begitu kan? Saya ga usah ngomong juga kenyataannya begitu. Mau bilang apa. Berapa kali hansball, jatuh. Dan itu lampu mati sebelum waktu habis juga kita dalam keadaan menekan. Kenapa lampu mati sebelum pertandingan selesai?” paparnya.

Neangan deui penyerangna nu sekeut kang janur……
Naha formasi pas lawan madura teu di pake nu lewih nyerang, kalah kah dirubah wae…tong loba coba2 ah..hiji deui lamun tim geus aya peluang geus lolos ( cukup ku draw ),tetep permainan tong di rubah bere suntikan ka pamain na..! nuhn
geus eleh mah eleh wehh…
Mandul hareupna lur,, kumaha lamun di ISL? hariwang kieu PERSIB AINK teh,,,
ah eleh mah eleh weh mang ulah sok nyalahkeun wasit
teangan tah penyerang kos si SVD aing mah lebar euy hese newak ehh..geus benang ehh…di lepaskeun dei
aing cocok ka si alfin eta maena tenang dei sok mang janur ku rang doakuen si alfin kontrak bakal kuat pertahanan persib lah bisa juara tahun harep mah
harepna weh pake yandi munawar geus cocok duet jeng colybari jooossssssssssssss…..ngeri kabeh tim lawan
Bagaimana ini gak ada svd jd begini mainnya
Cari sekelasannya svd . Zahrahan . Fagundez
Pokoknya tipikal2 svd . Gak ada jantungnya
Persib skrg . Motor serangannya nol
PERSIB mang btuh sosok SVD
ceuk abdi mah .ari pemain mah kurang kumaha saena belakang tengah depan .tapi tergantung anu ngalatihna .pelatih anu alus mah pasti punya trik bagaimana menyerang, bertahan jeung bisa menempatkan posisi pemain .
porsi pemain mah ges kelas atas sayang pelatih na labil loba coba-coba. emangnya gak paham sama pemain sendiri.