Janur: Penghentian Kompetisi Membuat Mental Pemain Terpukul
Monday, 04 May 2015 | 15:15
Keputusan PSSI menyudahi seluruh kompetisi musim 2015 pada Sabtu (2/5) lalu dengan alasan force majeur, membuat pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengkhawatirkan para pemainnya. Menurut pelatih 57 tahun itu, mental pemain akan merasa terpukul akan situasi sepak bola di tanah air yang meniadakan kompetisi musim ini. Jika kompetisi kembali ada, akan dianggap tahun liga baru.
“Sama dengan saya, itu juga yang ditakutkan pemain. Pasti mental pemain terpukul,” katanya.
Saat ditanya mengenai ketakutan pemain hijrah ke tim lain, Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. Hal tersebut beralasan, karena Maung Bandung sedang menjalani laga di kompetisi Asia, AFC Cup. “Kita lihat ke depan, karena Persib masih ada yang dihadapkan dengan piala AFC,” tambahnya,
Meski keputusan pengakhiran kompetisi membuatnya kecewa, namun Janur akan tetap fokus menuju laga terakhir di Grup H AFC Cup melawan Ayeyawady United, Rabu (13/5) mendatang. “Fokus di AFC dulu,” sebut Janur.
Lebih lanjut jika para pemainnya dipanggil timnas dalam rangka pesiapan Sea Games 2015 Singapura, pelatih asal Majalengka tersebut tidak akan menghalang-halangi pemainnya untuk berkiprah di timnas, meski kondisi sepak bola Indonesia sedang tidak kondusif. “Ga apa-apa, saya tidak akan dihalang-halangi, untuk kepentingan timnas. Saya selalu terbuka,” tukasnya.


Keputusan PSSI menyudahi seluruh kompetisi musim 2015 pada Sabtu (2/5) lalu dengan alasan force majeur, membuat pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengkhawatirkan para pemainnya. Menurut pelatih 57 tahun itu, mental pemain akan merasa terpukul akan situasi sepak bola di tanah air yang meniadakan kompetisi musim ini. Jika kompetisi kembali ada, akan dianggap tahun liga baru.
“Sama dengan saya, itu juga yang ditakutkan pemain. Pasti mental pemain terpukul,” katanya.
Saat ditanya mengenai ketakutan pemain hijrah ke tim lain, Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. Hal tersebut beralasan, karena Maung Bandung sedang menjalani laga di kompetisi Asia, AFC Cup. “Kita lihat ke depan, karena Persib masih ada yang dihadapkan dengan piala AFC,” tambahnya,
Meski keputusan pengakhiran kompetisi membuatnya kecewa, namun Janur akan tetap fokus menuju laga terakhir di Grup H AFC Cup melawan Ayeyawady United, Rabu (13/5) mendatang. “Fokus di AFC dulu,” sebut Janur.
Lebih lanjut jika para pemainnya dipanggil timnas dalam rangka pesiapan Sea Games 2015 Singapura, pelatih asal Majalengka tersebut tidak akan menghalang-halangi pemainnya untuk berkiprah di timnas, meski kondisi sepak bola Indonesia sedang tidak kondusif. “Ga apa-apa, saya tidak akan dihalang-halangi, untuk kepentingan timnas. Saya selalu terbuka,” tukasnya.

Baik kemenpora maupun PSSI, cuma mengedepankan ego masing2, untuk kepentingan golongan mereka sendiri, bukan untuk kepentingan nasional, kalo sepak bola sj sdh dipolitisasi, pa lagi yg lain, payaaaahhh !!!