Janur Nilai Zola Terus Perlihatkan Grafik Menanjak
Sunday, 19 February 2017 | 21:41
Seiring berjalannya Piala Presiden 2017, penampilan para pemain Persib perlahan menunjukan grafik yang meningkat. Dari sejumlah nama yang berprogres, gelandang muda, Gian Zola disebut Jajang Nurjaman memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut yang membuat Janur mulai memberikan menit bermain lebih lama pada Zola saat menjamu Persela.
Dalam laga kontra Persela, pemain berusia 18 tahun itu mulai bisa nyetel dalam alur serangan Maung Bandung. Padahal sebelumnya saat mengahadapi PSM, punggawa tim sepakbola PON Jabar XIX itu nyaris tidak terlihat di lapangan. Hanya saja Janur menegaskan dia tidak bisa langsung memainkan Zola full time dan hanya 60 menit waktu yang dia berikan.
“Zola menunjukan progres dari pertandingan pertama. Dia lebih baik makanya dia main lebih dari 45 menit, saya kasih kesempatan dan saya pikir itu cukup untuk Zola tidak harus dua babak karena step by step buat pemain muda,” ujar pelatih 58 tahun ini ketika diwawancara.
Disinggung mengenai perbaikan penampilan Zola diakibatkan namanya masuk dalam nama yang dipanggil seleksi timnas, Janur menolak anggapan itu. Dia mengatakan bahwa Zola lebih berperan di lapangan karena posisinya yang turun di pos ‘nomor 10’. Bertugas sebagai playmaker, gelandang berkaki kidal itu bisa lebih nyaman dalam mendisribusikan bola.
“Bukan, karena yang pasti saya berikan peran yang berbeda. Dengan adanya Dedi dan Hariono disitu, Zola tidak perlu terlalu sibuk turun ketika kita mendapat tekanan. Jadi artinya Zola berdiri di belakang Sergio sehingga itu barangkali yang membuat dia lebih nyaman,” jelas Janur.

Seiring berjalannya Piala Presiden 2017, penampilan para pemain Persib perlahan menunjukan grafik yang meningkat. Dari sejumlah nama yang berprogres, gelandang muda, Gian Zola disebut Jajang Nurjaman memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut yang membuat Janur mulai memberikan menit bermain lebih lama pada Zola saat menjamu Persela.
Dalam laga kontra Persela, pemain berusia 18 tahun itu mulai bisa nyetel dalam alur serangan Maung Bandung. Padahal sebelumnya saat mengahadapi PSM, punggawa tim sepakbola PON Jabar XIX itu nyaris tidak terlihat di lapangan. Hanya saja Janur menegaskan dia tidak bisa langsung memainkan Zola full time dan hanya 60 menit waktu yang dia berikan.
“Zola menunjukan progres dari pertandingan pertama. Dia lebih baik makanya dia main lebih dari 45 menit, saya kasih kesempatan dan saya pikir itu cukup untuk Zola tidak harus dua babak karena step by step buat pemain muda,” ujar pelatih 58 tahun ini ketika diwawancara.
Disinggung mengenai perbaikan penampilan Zola diakibatkan namanya masuk dalam nama yang dipanggil seleksi timnas, Janur menolak anggapan itu. Dia mengatakan bahwa Zola lebih berperan di lapangan karena posisinya yang turun di pos ‘nomor 10’. Bertugas sebagai playmaker, gelandang berkaki kidal itu bisa lebih nyaman dalam mendisribusikan bola.
“Bukan, karena yang pasti saya berikan peran yang berbeda. Dengan adanya Dedi dan Hariono disitu, Zola tidak perlu terlalu sibuk turun ketika kita mendapat tekanan. Jadi artinya Zola berdiri di belakang Sergio sehingga itu barangkali yang membuat dia lebih nyaman,” jelas Janur.

Oh kitu..
ooohhhh,…begiiiituuuuuuuuu
OOOOOoooooooo Buleudddd
hidup pelatih…kabuktian pemaen anu dipariceun ku janur maena garoreng patut di klub lain…hidup persib
Bener pisan, cabang BALI oge butut
BENERRR, uyuhan cabang bali nya 😀 goreng kitu 😀 😀 tadina mereun susu-gan nan 😀 apek bener weh goreng :D:D 😀
makanya beri jam terbang ka nu ngora teh….ari teu dibere kesempatanmah atuh…nyaho ti mana rek aya progress…?@#$%^&!!!
nuju eiu ge ka
ah gak nyambung…!
eiy,, meni esmosi
kumaha aink…!
Kaka lain bobotoh karungan we
Gelut jeung aing kaka lah
Maca berita hungkul si kaka mah. Lalajo na mah tara
ahh…nyaeta atuh…bardakna di dieu mah..nya kitu tea geuning…titah meuli gas ku indung ge hese…( bari nyemprotan manuk)
Ari progres teh cau di tipungan lin? Mantep atuh
Curo eta mah jang…
udah lah ga usah beli AMF asing! mending beli striker garang pendamping SVD. untuk AMF kita udah banyak..! Manfaatkan potensi pemain muda wa janur anu kasep!
menurut saya permainan Zola belum begitu kelihatan kontribusi nya di 2 pertandingan kemaren padahal zola sudah maen lama di team senior persib…..beda dengan FEBRI,,,,,,kalo salah mohon di koreksi maklum kuring bobotoh setia ti zaman perserikatan……bravo persib
Leres kang dadang. Zola belum “semenarik” febri penampilanana. pr bersama, antara staf pelatih dan pemain bersangkutan.
Tapi semoga bisa masuk timnas, sehingga lebih kaya lagi wawasan dan pengetahuan dalam bermain bola, terkait teknik dan visi bermain.
Menurut saya, sarua jeung menurut maneh dang.
nuhun lur…kang ujang van persib sareng kang jurig atah kuring mah sanes bade ngagogoreng yen kange Zola kudu leuwih samangat latihan na kedah di tambih…teras mental kedah leuwih berani,,,, gocekan nana tong di keukeuweuk bae ball teh kudu sering ngoper…sok da pada didukung ku bobotoh utamina mah mung di gorowok,,ku bobotoh….huuuuuuh,,,ta eta kedah bisa menerkeun maen nu goreng ganti ku permaenan nu cantik bravo…persib..kedah SIAP Kang ZOLA ulah eleh ku ZOLA nu asli ti Italy……….era ku ngaran kang !!!!
Tah eta leres kang dadang, era kungaran ZOLA dipertaruh kan… ke keudeung deiu Backham ka PERSIB senior, laih HOAX ieu mah…… (backham adina zola tapi :D)
Tong loba ngerebek sateh dadang…geura kaditu narik beca bisi penumpang kalalabur!
Geura kaditu ngabeca sateh dadaaang…