Janur Mengimbau Bobotoh Beri Dukungan yang Positif
Wednesday, 23 April 2014 | 17:09
Hasil sidang Komisi Disiplin PSSI yang dirilis Selasa (22/4) malam kemarin memutuskan 2 pasal hukuman yang ditujukan kepada Persib Bandung. Total Persib harus membayar denda Rp 60 juta paling lambat 21 Mei nanti. Selain denda, sanksi lainnya adalah menambah 6 bulan masa hukuman bobotoh untuk tidak hadir di pertandingan tandang.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengimbau bobotoh agar tidak melakukukan tindakan yang melanggar aturan. Janur menambahkan bahwa dukungan terhadap tim bisa dilakukan dengan tindakan-tindakan positif.
“Salah satunya adalah dengan yel-yel yang bisa membangkitkan semangat dan itu cukup berpengaruh bagi pemain. Mau sampai kapan berujungnya jika suporter seperti itu,” ujar Janur di Mess Persib, Rabu (23/4).
Janur menambahkan bahwa hukuman ini tidak bersinggungan langsung dengan tim Persib karena bukan di ranah teknis. Hanya saja dia menyayangkan bahwa manajemen, panpel dan bobotoh harus menerima hukuman demikian.
“Hal-hal non teknis tidak terlalu berpengaruh, karena ada manajemen dan anak-anak tidak terlalu memikirkan hal itu. Lebih baik perpikir soal hal teknis. Selagi tidak berbenturan dengan soal teknis tidak bermasalah. Tapi yang pasti menyayangkan kenapa harus terjadi seperti itu,” lanjutnya.

Hasil sidang Komisi Disiplin PSSI yang dirilis Selasa (22/4) malam kemarin memutuskan 2 pasal hukuman yang ditujukan kepada Persib Bandung. Total Persib harus membayar denda Rp 60 juta paling lambat 21 Mei nanti. Selain denda, sanksi lainnya adalah menambah 6 bulan masa hukuman bobotoh untuk tidak hadir di pertandingan tandang.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengimbau bobotoh agar tidak melakukukan tindakan yang melanggar aturan. Janur menambahkan bahwa dukungan terhadap tim bisa dilakukan dengan tindakan-tindakan positif.
“Salah satunya adalah dengan yel-yel yang bisa membangkitkan semangat dan itu cukup berpengaruh bagi pemain. Mau sampai kapan berujungnya jika suporter seperti itu,” ujar Janur di Mess Persib, Rabu (23/4).
Janur menambahkan bahwa hukuman ini tidak bersinggungan langsung dengan tim Persib karena bukan di ranah teknis. Hanya saja dia menyayangkan bahwa manajemen, panpel dan bobotoh harus menerima hukuman demikian.
“Hal-hal non teknis tidak terlalu berpengaruh, karena ada manajemen dan anak-anak tidak terlalu memikirkan hal itu. Lebih baik perpikir soal hal teknis. Selagi tidak berbenturan dengan soal teknis tidak bermasalah. Tapi yang pasti menyayangkan kenapa harus terjadi seperti itu,” lanjutnya.

Ceuk sy mah eta pssi boblog pisan siah,,n
justru ceuk saya mah pinter PSSI teh Pinter neangan Duit na wkwkwkwkwk……
he euh.. sarua g*blogna jeung oknum bobotoh nu masih keneh wae aya nu kampungan..
Sing malikir..
Mun dimimitian ku niat ngadukung positif mah hasilna ge bakalan positif persib juara
_bener kang,..pamajikan saya ge dipariksa hasilna positif..mudah2an persib ge positif.. juara.
Iraha nyaaaaaa bobotoh kabeh tertib tur darewasa ????
Kuring ge kr di ajar dewasa yeuh !!!
ngeunah euy jadi pssi mah, gede duitna.. 60 jt tah. lumayann…tarikk manggg
ti persib paling leutik 60 juta, kali ti club ISL lain, kalikeun ka club Divisi Utama jeung satu, ditambah denda pemain paling leutik 25 juta, kalikeun tah pamaen sepak bola profesional aya sabaraha hiji
aman mang duit ngangin moal dipariksa ku KPK iyeuh wkwkwkwkwk….
Pantesan urang PSSI mah garendut…loba ngadahar duit denda.
Pantesan eta Ketua Umum PSSI keukeuh mu keukeuh embung diganti jeung pahayang hayang jadi pengurus da geuningan penghasilanan ge geude pisan paling leutik ti sa club 60 juta kali sabaraha club ISL, Divisi Utama, Satu, dll
wah lumayan atuhnya penghasilan yg menjanjikan bebas dari KPK amn terkendali
aduuuuuuuuuuuh hese ari pola pikir ngan saancul lelemah,,,,di denda k PSSI salah tarima,kalakuan te dewasa-dewasa…ari kahayang gede persib kudu juara…kos kie sugan ari adat BOBOTOHteh,,beh kapokmah di dendana ulah k PSSI kudu ku IJROIL,karek darewasa meren boga BOBOTOHTEH