Janur: Memilih Pemain, Pelatih Biasanya Punya Feeling
Thursday, 20 November 2014 | 13:36
Memasuki masa pergantian musim kompetisi, setiap kontestan Indonesia Super League saat ini sedang gencar mengincar pemain anyar di bursa transfer. Tidak terkecuali Persib Bandung yang sedang mencari pemain guna menutup lubang yang masih terbuka. Salah satunya pos lini depan yang memaksa pelatih Jajang Nurjaman memilih antara Pacho Kenmogne, Ilija Spasojevic dan mantan striker West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi untuk menggantikan Djibril Coulibaly yang dicoret.
Disampaikan oleh Janur, bahwa untuk mencari pemain anyar, dirinya harus selektif. Selain itu naluri pelatih untuk menilai performa seorang pesepakbola juga menjadi penentu. Dia mencontohkan ketika Persib musim lalu mulai terdesak akan kebutuhan sosok palang pintu asing, dia menjatuhkan pilhan pada Vladimir Vujovic dan hasilnya pemain asal Montenegro itu membawa Persib terbang tinggi.
“Dia pemain yang bagus dan konsisten selama satu musim ini, ini sebagai bukti kita sukses membeli pemain musim lalu, Vladimir (Vujovic) juga sekaligus menjawab kehawatiran banyak orang, karena ia belum pernah main di Indonesia,” katanya ketika diwawancara di Graha Persib, Rabu (19/11).
Janur menyebutkan, pembelian Vladimir Vujovic merupakan rekrutmen sukses pemain pendatang baru musim 2014. Selain itu dia juga berhasil menepis keraguan banyak pihak terhadap kemampuan Vlado yang belum mengenal kultur sepakbola tanah air. Sejak awal dia sudah yakin bek jangkung ini akan berperan sentral di tim Maung Bandung. Selain itu di musim 2013 Janur sempat kepincut dengan performa pemain asal Australia, Todd Howard namun gagal bergabung karena tidak mencapai kesepakatan kontrak.
“Sebelumnya yang berhasil Vladimir (Vujovic), itu juga baru kan. Biasanya sih karena kita punya feeling, jadi gak terlalu masalah, atau dulu ketika saya milih Todd Howard, rasanya untuk memilih gitu pelatih punya feeling, dan jarang salah,” terangnya.

Memasuki masa pergantian musim kompetisi, setiap kontestan Indonesia Super League saat ini sedang gencar mengincar pemain anyar di bursa transfer. Tidak terkecuali Persib Bandung yang sedang mencari pemain guna menutup lubang yang masih terbuka. Salah satunya pos lini depan yang memaksa pelatih Jajang Nurjaman memilih antara Pacho Kenmogne, Ilija Spasojevic dan mantan striker West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi untuk menggantikan Djibril Coulibaly yang dicoret.
Disampaikan oleh Janur, bahwa untuk mencari pemain anyar, dirinya harus selektif. Selain itu naluri pelatih untuk menilai performa seorang pesepakbola juga menjadi penentu. Dia mencontohkan ketika Persib musim lalu mulai terdesak akan kebutuhan sosok palang pintu asing, dia menjatuhkan pilhan pada Vladimir Vujovic dan hasilnya pemain asal Montenegro itu membawa Persib terbang tinggi.
“Dia pemain yang bagus dan konsisten selama satu musim ini, ini sebagai bukti kita sukses membeli pemain musim lalu, Vladimir (Vujovic) juga sekaligus menjawab kehawatiran banyak orang, karena ia belum pernah main di Indonesia,” katanya ketika diwawancara di Graha Persib, Rabu (19/11).
Janur menyebutkan, pembelian Vladimir Vujovic merupakan rekrutmen sukses pemain pendatang baru musim 2014. Selain itu dia juga berhasil menepis keraguan banyak pihak terhadap kemampuan Vlado yang belum mengenal kultur sepakbola tanah air. Sejak awal dia sudah yakin bek jangkung ini akan berperan sentral di tim Maung Bandung. Selain itu di musim 2013 Janur sempat kepincut dengan performa pemain asal Australia, Todd Howard namun gagal bergabung karena tidak mencapai kesepakatan kontrak.
“Sebelumnya yang berhasil Vladimir (Vujovic), itu juga baru kan. Biasanya sih karena kita punya feeling, jadi gak terlalu masalah, atau dulu ketika saya milih Todd Howard, rasanya untuk memilih gitu pelatih punya feeling, dan jarang salah,” terangnya.

Kahade feeling taun ieu bisi salah sing karunya ka bobotoh
Feeling tog jelentong, sae asa jagong, kuring diudak bagong lumpat los kakolong,…!!!
Filing seng atawa piling beling
Tp wkt itu kenapa pilih Fortun Udo??????
Mun ceuk saya kudu aya pemain kaluar…..jeung kudu oge aya pemain anu anyar. Ameh suasana baru (refresh) kompetisi di dalam tim terus terbentuk.terus semangat persib ku
Upami pas rekrut mbida messi, kumaha feeling na waktos eta kang Djanur?
Wkwkwk garila ihh janur.. Mentang2 geus bawa juara.. Jd rada legeg ayeuna ngomong na wkwkwkkw… Sae sae
bisa na nyalahkeun wae. karek ge juara nu pntsna ngahaturnhunkn jeung muji, kadon mojokeun wae. tkng jntn oknum bobotoh ah.. paling ge mshn masukan sns kitu carana. pntn nya.
Jose Mourinho from Majalengka memang …. jooooooos. Di piala Asia nanti Janur masih bisa mendampingi tim tetapi dengan titel : Assisten Pelatih, artinya kalo Persib pelatihnya tetap Janur nanti di ISL titel Janur sbg Pelatih Kepala, di piala Asia titel Janur Assisten Pelatih, tanpa Pelatih kepala. kalo mendampingi tim tetap bisa mendampingi, no problema. nggak ada masalah. hanya titelnya atau jabatannya aja yg berubah. soalnya standar Piala Asia itu Tinggi. semoga Coach bisa mengikuti kursus pelatihan lisensi B Asia ….. Tariiiiik Mang
jadi teu ka itali teh?
eh bisa teu nginjeum pemaen inter satengah musimeun 😀
Kade ah kang janur bilih ti soledat………….. tong payun teuing…… Pacho wee
hahaha bisaan euy Mang Janur..supaya bobotoh poho yen si Mamang kungsi salah feeling basa newak Messi Mbida… ngarana mah edun pisan Messi, tapi…
Ceuk felling urang ‘Djibril Coulibaly’ bakal jadi TOP SKOR ISL taun hareup !