Janur Masih Tunggu Hasil Kursus Lisensi C AFC
Wednesday, 02 July 2014 | 18:53
Beberapa hari yang lalu pelatih Persib, Jajang Nurjaman sudah merampungkan kursusnya untuk mendapatkan lisensi C AFC. Sejauh ini dirinya baru mengantongi lisensi A nasional padahal standar pelatih di Indonesia Super League musim depan menurut PT Liga Indonesia harus berlisensi AFC. Menanggapi materi yang didapatkan olehnya selama kursus, Jajang mengatakan dirinya sebenarnya sudah mendapat pengetahuan tersebut sebelumnya saat mengikuti kursus dalam skala nasional. Dan baginya yang membedakan kali ini hanya pengantar bahasa saja karena intrukturnya didatangkan dari Singapura.
“Materinya ini kan C ya, jadi balik lagi ke dasar. Dan buat saya karena sudah pernah tiga kali ikut jadi ya tidak berubah secara materi. Yang membedakan cuma instrukturnya aja asing, orang Singapura, dan pengantarnya berbahasa Inggris, itu yang terasa berbeda. Tapi sebetulnya kalau materinya sih, namanya C pasti dulu juga mengadopsi dari AFC kan yang dilakukan tim dari Indonesia, jadi tidak beda beda amat,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Selasa (1/7) kemarin.
Pelatih yang akrab disapa Janur itu pun berharap dirinya bisa lulus dan segera mengikuti kursus lain dengan tahapan lebih tinggi. Dia sangat berhasrat untuk segera mengikuti kursus untuk mendapat lisensi B AFC. Memang dari 23 peserta kursus yang dilakukan pada 18 hingga 28 Juni tersebut nantinya akan ada luluasan peserta yang mendapat rekomendasi untuk melanjutkan kursus ke jenjang yang lebih tinggi.
”Ada perubahan tidak usah menunggu sampai satu tahun, kalau ga salah nanti di bulan Desember ada lagi (lisensi) B. Mungkin ada beberapa yang di prioritaskan percepatan dari hasil testyang dilakukan kemarin,” tuturnya.
Sementara itu untuk hasil kursus lisensi C AFC yang baru saja dilakoninya di POR Sawangan, Depok, Janur mengatakan dirinya beserta peserta lain seperti pelatih fisik Yaya Sunarya masih harus menunggu hingga sebulan ke depan.
“Hasilnya kita harus tunggu sebulan. Karena instrukturnya asing jadi lebih ketat ga semua bisa lulus. Semua pelatih yang menangani klub banyak yang ikut baik itu asisten dan pelatih fisik. Untuk pelatih kepala sih cuma saya sama Salahudin (pelatih Barito Putera),” tandasnya.

Beberapa hari yang lalu pelatih Persib, Jajang Nurjaman sudah merampungkan kursusnya untuk mendapatkan lisensi C AFC. Sejauh ini dirinya baru mengantongi lisensi A nasional padahal standar pelatih di Indonesia Super League musim depan menurut PT Liga Indonesia harus berlisensi AFC. Menanggapi materi yang didapatkan olehnya selama kursus, Jajang mengatakan dirinya sebenarnya sudah mendapat pengetahuan tersebut sebelumnya saat mengikuti kursus dalam skala nasional. Dan baginya yang membedakan kali ini hanya pengantar bahasa saja karena intrukturnya didatangkan dari Singapura.
“Materinya ini kan C ya, jadi balik lagi ke dasar. Dan buat saya karena sudah pernah tiga kali ikut jadi ya tidak berubah secara materi. Yang membedakan cuma instrukturnya aja asing, orang Singapura, dan pengantarnya berbahasa Inggris, itu yang terasa berbeda. Tapi sebetulnya kalau materinya sih, namanya C pasti dulu juga mengadopsi dari AFC kan yang dilakukan tim dari Indonesia, jadi tidak beda beda amat,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Selasa (1/7) kemarin.
Pelatih yang akrab disapa Janur itu pun berharap dirinya bisa lulus dan segera mengikuti kursus lain dengan tahapan lebih tinggi. Dia sangat berhasrat untuk segera mengikuti kursus untuk mendapat lisensi B AFC. Memang dari 23 peserta kursus yang dilakukan pada 18 hingga 28 Juni tersebut nantinya akan ada luluasan peserta yang mendapat rekomendasi untuk melanjutkan kursus ke jenjang yang lebih tinggi.
”Ada perubahan tidak usah menunggu sampai satu tahun, kalau ga salah nanti di bulan Desember ada lagi (lisensi) B. Mungkin ada beberapa yang di prioritaskan percepatan dari hasil testyang dilakukan kemarin,” tuturnya.
Sementara itu untuk hasil kursus lisensi C AFC yang baru saja dilakoninya di POR Sawangan, Depok, Janur mengatakan dirinya beserta peserta lain seperti pelatih fisik Yaya Sunarya masih harus menunggu hingga sebulan ke depan.
“Hasilnya kita harus tunggu sebulan. Karena instrukturnya asing jadi lebih ketat ga semua bisa lulus. Semua pelatih yang menangani klub banyak yang ikut baik itu asisten dan pelatih fisik. Untuk pelatih kepala sih cuma saya sama Salahudin (pelatih Barito Putera),” tandasnya.

selamat om semoga lulus dan berlanjut ke jenjang berikutnya
Oke, tetap semangat.