Janur: Kami Terganggu dengan Kepemimpinan Wasit
Sunday, 07 August 2016 | 08:20
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku geram dengan kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa yang memimpin laga melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Sabtu (6/8). Laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 itu berkesudahan 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Gol diciptakan oleh Gakou Amado menit 43 yang bersarang di gawang M Natshir Mahbuby.
Seperti dikabarkan situs resmi Persib, Maung Bandung mampu menyamakan kedudukan melalui gol Serginho ‘Sergio’ van Dijk menit ke-68. Sayang wasit Abdul Rahman menganulir gol karena menilai Sergio berada dalam posisi offside.
Kondisi tersebut yang dirasa merugikan untuk tim Jajang Nurjaman. Apalagi setelah itu banyak keputusan-keputusan yang diambil sang pengadil lapangan kurang tepat. “Bukan cari alasan, tapi itu yang terjadi di lapangan,” ungkap Jajang dalam konferensi pers usai laga.
Janur, sapaan akrab Jajang, mengaku sangat terganggu oleh hal itu. Faktor non teknis seperti demikian yang ditakutkan oleh jajaran pemain serta pelatih sesaat sebelum bertanding.
“Jujur kami terganggu dengan kepemimpinan wasit. Selain gol dianulir, bola yang harusnya corner malah jadi out (goal kick) dan lainnya,” lanjut sang pelatih.
Meski demikian dirinya tetap menerima kekalahan atas Serui untuk pertemuan pertamanya sepanjang sejarah. “Saya sampaikan selamat kepada Perseru Serui yang sudah memenangkan pertandingan sore ini dengan skor 1-0,” tukasnya.

Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku geram dengan kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa yang memimpin laga melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Sabtu (6/8). Laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 itu berkesudahan 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Gol diciptakan oleh Gakou Amado menit 43 yang bersarang di gawang M Natshir Mahbuby.
Seperti dikabarkan situs resmi Persib, Maung Bandung mampu menyamakan kedudukan melalui gol Serginho ‘Sergio’ van Dijk menit ke-68. Sayang wasit Abdul Rahman menganulir gol karena menilai Sergio berada dalam posisi offside.
Kondisi tersebut yang dirasa merugikan untuk tim Jajang Nurjaman. Apalagi setelah itu banyak keputusan-keputusan yang diambil sang pengadil lapangan kurang tepat. “Bukan cari alasan, tapi itu yang terjadi di lapangan,” ungkap Jajang dalam konferensi pers usai laga.
Janur, sapaan akrab Jajang, mengaku sangat terganggu oleh hal itu. Faktor non teknis seperti demikian yang ditakutkan oleh jajaran pemain serta pelatih sesaat sebelum bertanding.
“Jujur kami terganggu dengan kepemimpinan wasit. Selain gol dianulir, bola yang harusnya corner malah jadi out (goal kick) dan lainnya,” lanjut sang pelatih.
Meski demikian dirinya tetap menerima kekalahan atas Serui untuk pertemuan pertamanya sepanjang sejarah. “Saya sampaikan selamat kepada Perseru Serui yang sudah memenangkan pertandingan sore ini dengan skor 1-0,” tukasnya.

Dek mah resep ka si konate 😀
Ngan gara” pak mantri yeuh.. Jadi kabur konate..
toslah eleh mah eleh wae…..
Eleh meunang biasa…nu penting mahhh…kmh kapayunan bwt intropeksi..kekalahan adl kemenangan yg tertunda
Baku ai geus nyalahkun wasit teh…
Sarua wae jeung dejan bisana nyalahkeun wasit
Lagu lama pak janur mah… asupkeun 3 mangkana..karak bisa di salahkkeun wasit lamun 3 golna di anulir kabeh
coba geura duetkn striker th ulah kur make hiji wae “nur”..gs puguh dibeuli mahal” th hayang ath pek maenkn gra..tingali kmha maen na..sakelas cole+esien mh ulah diragukn deui..kmampuan+bakat na gs saluhurn urg..haryono coba ulah dimaenkn ganti ku maitimo atw kim atw dedi