Janur Kaget Johan Ibo Terjerat Kasus Pengaturan Skor
Thursday, 09 April 2015 | 14:37
Dunia sepak bola tanah air kembali harus tercoreng namanya setelah seorang pemain asal Papua, Johan Ibo, mencoba menyuap 3 pemain Pusamania Borneo FC dalam kasus pengaturan skor. Dia pun akhirnya harus digelandang ke kantor polisi setelah skenario penggerebegan dijalankan di salah satu restoran cepat saji di Surabaya. Meski satu pelaku lain yakni pemain asal Mali, Sylla Mbamba, berhasil melarikan diri.
Mengenai sosok yang ditangkap, pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku terkejut atas kasus match fixing yang dilakukan oleh Johan Ibo. Itu karena Janur mengenal pria berusia 29 tahun tersebut. Meski belum pernah menangani langsung sang pemain, tapi keduanya pernah berada di satu klub yang sama, Pelita Jaya Karawang.
“Kalau dibilang anak buah sih tidak juga, karena saya tidak pernah pegang dia. Tapi saya memang kenal sama dia waktu masih di Pelita junior,” ungkap Janur dalam wawancara lewat sambungan telepon, Kamis (9/4).
Waktu itu Janur memang menjadi arsitek Pelita Jaya U-21 pada 2008 sebelumnya akhirnya ditarik menjadi pelatih tim senior tahun 2011. Sedangkan Johan Ibo, kakak dari pemain belakang Persipura, Andri Ibo, itu merupakan pemain yang memulai karir profesionalnya di Pelita Jaya pada 2007 hingga 2010 sebelum akhirnya hijrah ke Persebaya Surabaya.
Di tubuh Persib saat ini juga bukan hanya Jajang Nurjaman yang mengenal Ibo. Beberapa pemain seperti Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Firman Utina dan Ahmad Jufriyanto pun tercatat pernah bermain bersamanya di bawah asuhan Fandi Ahmad.

Dunia sepak bola tanah air kembali harus tercoreng namanya setelah seorang pemain asal Papua, Johan Ibo, mencoba menyuap 3 pemain Pusamania Borneo FC dalam kasus pengaturan skor. Dia pun akhirnya harus digelandang ke kantor polisi setelah skenario penggerebegan dijalankan di salah satu restoran cepat saji di Surabaya. Meski satu pelaku lain yakni pemain asal Mali, Sylla Mbamba, berhasil melarikan diri.
Mengenai sosok yang ditangkap, pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku terkejut atas kasus match fixing yang dilakukan oleh Johan Ibo. Itu karena Janur mengenal pria berusia 29 tahun tersebut. Meski belum pernah menangani langsung sang pemain, tapi keduanya pernah berada di satu klub yang sama, Pelita Jaya Karawang.
“Kalau dibilang anak buah sih tidak juga, karena saya tidak pernah pegang dia. Tapi saya memang kenal sama dia waktu masih di Pelita junior,” ungkap Janur dalam wawancara lewat sambungan telepon, Kamis (9/4).
Waktu itu Janur memang menjadi arsitek Pelita Jaya U-21 pada 2008 sebelumnya akhirnya ditarik menjadi pelatih tim senior tahun 2011. Sedangkan Johan Ibo, kakak dari pemain belakang Persipura, Andri Ibo, itu merupakan pemain yang memulai karir profesionalnya di Pelita Jaya pada 2007 hingga 2010 sebelum akhirnya hijrah ke Persebaya Surabaya.
Di tubuh Persib saat ini juga bukan hanya Jajang Nurjaman yang mengenal Ibo. Beberapa pemain seperti Muhammad Ridwan, Supardi Nasir, Firman Utina dan Ahmad Jufriyanto pun tercatat pernah bermain bersamanya di bawah asuhan Fandi Ahmad.

goood info
Kmh kg janur Pamaen pilihan th gning gebis jg gebis we minute kontribusina
Mending kneh David laly rekrut lokal oge hade dri pd ngrekrut nu te aya kontribusina mh lebar moodal
Tah si johan ibo jeung si sylla mbamba penghianat negara kudunamah di exsekusi jiga pengedar narkoba
aa janur kageteun td namah bade dicandak kanggo ngisi slot pemain lokal si ibo teh