Janur Janji Lakukan Evaluasi Bagi Anak Asuhnya
Wednesday, 19 August 2015 | 19:34
Kekalahan beruntun diterima Persib Bandung di masa persiapan mereka jelang terjun di Piala Presiden. Setelah bertekuk lutut kepada Arema Cronus dengan skor 1-0, Maung Bandung sore tadi kalah dari PSGC dengan skor yang identik. Trend buruk ini pun berniat dihentikan oleh sang nahkoda, Jajang Nurjaman. Dia perlu membangkitkan lagi psikologis pemainnya yang mulai menukik karena rentetan hasil minor di 2 laga pamungkas.
Menurutnya banyak hal yang perlu diperbaiki dari kinerja pasukannya pasca kekalahan dari PSGC. Mulai dari permutasi timnya setelah bertahan maupun menyerang, gagalnya mengkonversi peluang menjadi gol maupun terbukanya lubang di lini belakang. Duet Abdul Rahman dan Achmad Jufriyanto memang selalu kecolongang di menit-menit awal pertandingan. Setelah kemasukan oleh Samsul Arif di menit ke-2 ketika bertamu ke Arema, di laga tadi giliran Osas Saha yang melukai Persib di menit 16.
“Pasti dari evaluasi, seperti tadi transisi dan penyelesaian akhir, juga masih banyak kelonggaran di pertahanan. Waktu yang ada kita akan coba untuk diperbaiki,” ungkap pelatih yang akrab disapa Janur itu ketika diwawancara di Stadion Galuh, Rabu (19/8).
Janur mengaku dia sudah mengetahui sejauh mana kemampuan timnya dalam masa persiapan yang dilakukan selama 2 pekan ke belakang. Tinggal kini bagaimana dia bisa mengembalikan lagi kepercayaan diri pemain agar mereka on fire lagi. Menurutnya laga uji coba di Sukabumi dan Bandung beberapa hari ke depan akan menjadi pertaruhan apakah dia sukses atau tidak meracik strategi jitu untuk anak asuhnya.
“Kita masih akan ada 2 uji coba meski dengan tim yang levelnya di bawah, karena Piala Proklamasi kan batal. Mudah-mudahan saja semua bisa diperbaiki,” pungkasnya.


Kekalahan beruntun diterima Persib Bandung di masa persiapan mereka jelang terjun di Piala Presiden. Setelah bertekuk lutut kepada Arema Cronus dengan skor 1-0, Maung Bandung sore tadi kalah dari PSGC dengan skor yang identik. Trend buruk ini pun berniat dihentikan oleh sang nahkoda, Jajang Nurjaman. Dia perlu membangkitkan lagi psikologis pemainnya yang mulai menukik karena rentetan hasil minor di 2 laga pamungkas.
Menurutnya banyak hal yang perlu diperbaiki dari kinerja pasukannya pasca kekalahan dari PSGC. Mulai dari permutasi timnya setelah bertahan maupun menyerang, gagalnya mengkonversi peluang menjadi gol maupun terbukanya lubang di lini belakang. Duet Abdul Rahman dan Achmad Jufriyanto memang selalu kecolongang di menit-menit awal pertandingan. Setelah kemasukan oleh Samsul Arif di menit ke-2 ketika bertamu ke Arema, di laga tadi giliran Osas Saha yang melukai Persib di menit 16.
“Pasti dari evaluasi, seperti tadi transisi dan penyelesaian akhir, juga masih banyak kelonggaran di pertahanan. Waktu yang ada kita akan coba untuk diperbaiki,” ungkap pelatih yang akrab disapa Janur itu ketika diwawancara di Stadion Galuh, Rabu (19/8).
Janur mengaku dia sudah mengetahui sejauh mana kemampuan timnya dalam masa persiapan yang dilakukan selama 2 pekan ke belakang. Tinggal kini bagaimana dia bisa mengembalikan lagi kepercayaan diri pemain agar mereka on fire lagi. Menurutnya laga uji coba di Sukabumi dan Bandung beberapa hari ke depan akan menjadi pertaruhan apakah dia sukses atau tidak meracik strategi jitu untuk anak asuhnya.
“Kita masih akan ada 2 uji coba meski dengan tim yang levelnya di bawah, karena Piala Proklamasi kan batal. Mudah-mudahan saja semua bisa diperbaiki,” pungkasnya.

Cepat panggil konate jeung vujovic..bisi ku batur kaduhung..
Janji oh janji…janur kurang kreatif..ganti ah…
konate harus di datangkan
Janur nu wajib di evaluasi pisan mah. Geus waktuna diganti ku dejan Atawa saha wae ameh leuwih kreatif. Dejan lebih cocok jigana tibatan janur jeung dejan bisa cetak pemain biasa jadi luar biasa lain sabalikna. Cepatlah bertindak sebelum terlambat. Kalau mau pertahankan gelar juara.
persib harus lebih maju dan berkembang sehingga bisa bersaing di level asia, para pemaen sudah mumpuni, salah satu cara untuk berkembang adalah menambah skill dan know how, datangkan lah pelatih asing yang mumpuni sehingga bisa menambah pengetahuan dan skill yang baru. persib memang sudah jadi juara di ISL tapi untuk tampil di level asia masih jauh dari harapan, itulah perlunya pelatih yang berpengalaman di luar negeri