Janur Hati-Hati Melawan Tim Penuh Keberuntungan
Friday, 02 October 2015 | 15:16
Mitra Kukar bisa disebut sebagai tim penuh keberuntungan. Mampu lolos dari fase grup hanya dengan torehan 3 kali seri, membuat tim arahan Jafri Sastra melenggang ke fase perempat final melawan PSM Makassar. Bertemu PSM, Naga Mekes pun lolos dengan agregat 2-2 dan berhak melaju ke semi final atas agresifitas gol tandang.
Akankah keberuntungan kembali menyelimuti Mitra Kukar di semi final kala berhadapan dengan Persib? Pelatih Maung Bandung, Jajang Nurjaman, menuturkan tak melihat hasil yang dicapai Mitra Kukar selama berjuang di Piala Presiden. Menurutnya, pelatih Jafri Sastra pasti melakukan banyak perubahan mengevaluasi timnya. Akan tampil melawan Persib diprediksi justru motivasinya bakal meningkat dan bisa saja Zulkifli Syukur dan kawan-kawan bangkit.
“Kita antisipasi tim yang penuh keberuntugan seperti itu, kurang bagus di awal siapa tahu dia melakukan evaluasi banyak kemudian performanya naik, naik dan naik,” ujar Jajang pada Jumat (2/10).
Skuat Mitra Kukar dihuni oleh para pemain yang berpengalaman di sepak bola Indonesia. Pemain asingnya pun cukup memberi kontribusi positif. Jajang menilai pemain asing mereka tidak terlalu menonjol namun mau bekerja keras dan bisa merepotkan tim arahannya. “Pemain lainnya di sana merata, termasuk pemain asingnya juga tidak terlalu menonjol tapi mereka mau bekerja keras,” ulas Janur sapaan akrabnya.
Janur pun ikut menyanjung pemain asing Mitra Kukar yang sempat melamar untuk Persib, Carlos Raul Sciucatti. Pelatih asal Majalengka ini mengakui sang pemain memiliki permainan cukup baik. Sementara itu, ia tak merasa takut menghadapi tembok bertahan lawan yang dihuni OK Jhon. Atep cs sudah sering berhadapan dengan pemain asing asal Nigeria tersebut seperti di babak 8 besar musim lalu melawan Persebaya.
“Bagus sebenernya mah lumayan, Sciucatti, OK John sudah sering ketemu di Ciamis dimana-mana sering banget. Saya pikir enggak terlalu berpengaruh apa-apa kita tanggulangin,” pungkasnya.

Mitra Kukar bisa disebut sebagai tim penuh keberuntungan. Mampu lolos dari fase grup hanya dengan torehan 3 kali seri, membuat tim arahan Jafri Sastra melenggang ke fase perempat final melawan PSM Makassar. Bertemu PSM, Naga Mekes pun lolos dengan agregat 2-2 dan berhak melaju ke semi final atas agresifitas gol tandang.
Akankah keberuntungan kembali menyelimuti Mitra Kukar di semi final kala berhadapan dengan Persib? Pelatih Maung Bandung, Jajang Nurjaman, menuturkan tak melihat hasil yang dicapai Mitra Kukar selama berjuang di Piala Presiden. Menurutnya, pelatih Jafri Sastra pasti melakukan banyak perubahan mengevaluasi timnya. Akan tampil melawan Persib diprediksi justru motivasinya bakal meningkat dan bisa saja Zulkifli Syukur dan kawan-kawan bangkit.
“Kita antisipasi tim yang penuh keberuntugan seperti itu, kurang bagus di awal siapa tahu dia melakukan evaluasi banyak kemudian performanya naik, naik dan naik,” ujar Jajang pada Jumat (2/10).
Skuat Mitra Kukar dihuni oleh para pemain yang berpengalaman di sepak bola Indonesia. Pemain asingnya pun cukup memberi kontribusi positif. Jajang menilai pemain asing mereka tidak terlalu menonjol namun mau bekerja keras dan bisa merepotkan tim arahannya. “Pemain lainnya di sana merata, termasuk pemain asingnya juga tidak terlalu menonjol tapi mereka mau bekerja keras,” ulas Janur sapaan akrabnya.
Janur pun ikut menyanjung pemain asing Mitra Kukar yang sempat melamar untuk Persib, Carlos Raul Sciucatti. Pelatih asal Majalengka ini mengakui sang pemain memiliki permainan cukup baik. Sementara itu, ia tak merasa takut menghadapi tembok bertahan lawan yang dihuni OK Jhon. Atep cs sudah sering berhadapan dengan pemain asing asal Nigeria tersebut seperti di babak 8 besar musim lalu melawan Persebaya.
“Bagus sebenernya mah lumayan, Sciucatti, OK John sudah sering ketemu di Ciamis dimana-mana sering banget. Saya pikir enggak terlalu berpengaruh apa-apa kita tanggulangin,” pungkasnya.

Asa lila ngadagoan poe minggu teh euy…
Bravo persib! respect Mitra kukar…
Sepakbola hrs dibangun dg prnuh optimistis, latihan dan kerja keras tentu juga dikawal dg do’a. Fokus ke lapangan dan kewajiban bermain maksimal, saling percaya sesama teman serta pupuk kekompakan tim.
itu yg sudah dimiliki Persib.
Tantangan buat persib dan kang djanur mengalahkan jafri sastra. Bobotoh selalu mendukung dan berdoa untuk kemenangan persib.