Janur: Hasil Seri Tanpa Gol Cukup Fair
Sunday, 10 August 2014 | 19:53
Partai akbar Indonesia Super League 2014 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung berakhir dengan hasil seri, 0-0. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8) sore.
Dalan konferensi pers pasca pertandingan, pelatih kepala Peraib Jajang Nurjaman menilai hasir seri ini adil untuk kedua kesebelasan. Pasalnya, menurut pelatih beruaia 56 tahun ini, kedua tim sama-sama memiliki peluang.
“Menyikapi pertandingan hari ini, saya melihat bahwa hasil seri tanpa gol dengan peluang yang sama-sama dimiliki saya pikir cukup fair hasilnya,” kata Janur.
Tim tuar rumah menciptakan beberapa peluang melalui Boakay Eddie Foday, Aprih Hadi maupun Ramdani Lestaluhu. Namun serangkaian peluang tersebut dapat diantisipasi lewat kecekatan kiper I Made Wirawan. Beberapa peluang lain dari tim besutan Benny Dollo ini masih melenceng. Hal serupa terjadi di kubu Maung Bandung. Akselerasi dan kecepatan Supardi-Ridwan, kepiawaian Konate Makan maupun finishing touch Djibril Coulibaly tidak membuahkan satu gol pun.
“Persija saya pikir tampil cukup bagus dan sama, menciptakan beberapa peluang. Peluang kami terakhir itu (sepakan Ridwan) harusnya membuahkan gol, saya pikir. Tidak jadi gol karena diblok oleh Andritany,” terangnya.
Pertandingan ini menjadi laga perdana bagi kedua tim pasca rehat kompetisi selama 2 bulan. Atas dasar itu pula Janur mewajarkan bahwa penampilan anak asuhnya tidak dalam performa terbaik.
“Dan saya juga cukup memaklumi permainan pemain kami yang boleh dikatakan tidak atau belum maksimal setelah 2 bulan tidak ada pertandingan resmi di kompetisi sehingga kami masih terlalu gampang kehilangan bola,” ucap Janur.

Partai akbar Indonesia Super League 2014 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung berakhir dengan hasil seri, 0-0. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8) sore.
Dalan konferensi pers pasca pertandingan, pelatih kepala Peraib Jajang Nurjaman menilai hasir seri ini adil untuk kedua kesebelasan. Pasalnya, menurut pelatih beruaia 56 tahun ini, kedua tim sama-sama memiliki peluang.
“Menyikapi pertandingan hari ini, saya melihat bahwa hasil seri tanpa gol dengan peluang yang sama-sama dimiliki saya pikir cukup fair hasilnya,” kata Janur.
Tim tuar rumah menciptakan beberapa peluang melalui Boakay Eddie Foday, Aprih Hadi maupun Ramdani Lestaluhu. Namun serangkaian peluang tersebut dapat diantisipasi lewat kecekatan kiper I Made Wirawan. Beberapa peluang lain dari tim besutan Benny Dollo ini masih melenceng. Hal serupa terjadi di kubu Maung Bandung. Akselerasi dan kecepatan Supardi-Ridwan, kepiawaian Konate Makan maupun finishing touch Djibril Coulibaly tidak membuahkan satu gol pun.
“Persija saya pikir tampil cukup bagus dan sama, menciptakan beberapa peluang. Peluang kami terakhir itu (sepakan Ridwan) harusnya membuahkan gol, saya pikir. Tidak jadi gol karena diblok oleh Andritany,” terangnya.
Pertandingan ini menjadi laga perdana bagi kedua tim pasca rehat kompetisi selama 2 bulan. Atas dasar itu pula Janur mewajarkan bahwa penampilan anak asuhnya tidak dalam performa terbaik.
“Dan saya juga cukup memaklumi permainan pemain kami yang boleh dikatakan tidak atau belum maksimal setelah 2 bulan tidak ada pertandingan resmi di kompetisi sehingga kami masih terlalu gampang kehilangan bola,” ucap Janur.

nempo maen Jibril kalah ka leuwih butut