Janur Harap Timnya Tidak Terganggu Teror Suporter Arema
Sunday, 25 May 2014 | 11:26
Seletah melakukan technical meeting di kantor Arema, kemarin, pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mendapat karangan bunga dari supporter tim tuan rumah. Bersama karangan bunga tersebut tertulis kata-kata intimidasi berbau ancaman. Mulanya Janur enggan menceritakan hal ini kepada anak asuhnya. Namun tak berapa lama, foto janur bersama karangan bunga tersebut beredar di media sosial setelah diunggah akun salah satu suporter Singo Edan.
Janur berharap apa yang ditujukan kepada dirinya dan tim Persib hanya berupa teror semata dan tidak mengganggu jalannya pertandingan antara Persib melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/5) malam ini. Pelatih asal Majalengka ini tetap memasang target untuk mendapat poin dari laga lanjutan Indonesia Super League 2014 ini.
“Ya kita sih hanya bisa berharap kejadian kemarin hanya teror semata, ga sampai mengganggu tim sebelum pertandingan. Saya harap anak-anak bisa tetap main maksimal dan tidak terganggu dengan teror ini,” ungkap Janur.
Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan seluruh awak timnya, Janur sudah menegaskan kepada panitia pelaksana pertandingan agar menyediakan kendaraan taktis (rantis). Persib tidak ingin mecolongan lagi seperti kejadian teror yang dialaminya di Jakarta, musim lalu. Saat itu bus yang ditumpangi Persib dilempari batu dan bom molotov tak jauh hotel tempat menginap.
“Saya sudah berbicara dengan wakil ketua panpel untuk menyediakan rantis. Bukan apa-apa, kita pernah kejadian di Jakarta musim lalu,” ucapnya.
Di akhir wawancara, Janur mengharapkan agar aksi saling teror dan intimidasi terhadap tim lawan tidak terus berlanjut. Bukan hanya terhadap tim Persib ketika melakoni partai tandang, pun terhadap tim tamu yang datang ke Bandung.
“Saya juga ingin hal ini tidak terjadi lagi. Juga terhadap tim yang bermain di Bandung. Kalau tetap saling balas, mau sampai kapan? Saya sudah laporkan hal ini ke manajemen PT PBB (PT Persib Bandung Bermartabat), ke sananya (melapor ke PT Liga Indonesia) biar urusan manajemen” tandasnya.

Seletah melakukan technical meeting di kantor Arema, kemarin, pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mendapat karangan bunga dari supporter tim tuan rumah. Bersama karangan bunga tersebut tertulis kata-kata intimidasi berbau ancaman. Mulanya Janur enggan menceritakan hal ini kepada anak asuhnya. Namun tak berapa lama, foto janur bersama karangan bunga tersebut beredar di media sosial setelah diunggah akun salah satu suporter Singo Edan.
Janur berharap apa yang ditujukan kepada dirinya dan tim Persib hanya berupa teror semata dan tidak mengganggu jalannya pertandingan antara Persib melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/5) malam ini. Pelatih asal Majalengka ini tetap memasang target untuk mendapat poin dari laga lanjutan Indonesia Super League 2014 ini.
“Ya kita sih hanya bisa berharap kejadian kemarin hanya teror semata, ga sampai mengganggu tim sebelum pertandingan. Saya harap anak-anak bisa tetap main maksimal dan tidak terganggu dengan teror ini,” ungkap Janur.
Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan seluruh awak timnya, Janur sudah menegaskan kepada panitia pelaksana pertandingan agar menyediakan kendaraan taktis (rantis). Persib tidak ingin mecolongan lagi seperti kejadian teror yang dialaminya di Jakarta, musim lalu. Saat itu bus yang ditumpangi Persib dilempari batu dan bom molotov tak jauh hotel tempat menginap.
“Saya sudah berbicara dengan wakil ketua panpel untuk menyediakan rantis. Bukan apa-apa, kita pernah kejadian di Jakarta musim lalu,” ucapnya.
Di akhir wawancara, Janur mengharapkan agar aksi saling teror dan intimidasi terhadap tim lawan tidak terus berlanjut. Bukan hanya terhadap tim Persib ketika melakoni partai tandang, pun terhadap tim tamu yang datang ke Bandung.
“Saya juga ingin hal ini tidak terjadi lagi. Juga terhadap tim yang bermain di Bandung. Kalau tetap saling balas, mau sampai kapan? Saya sudah laporkan hal ini ke manajemen PT PBB (PT Persib Bandung Bermartabat), ke sananya (melapor ke PT Liga Indonesia) biar urusan manajemen” tandasnya.

semangat sib
arema udh tkut sebelum bertanding gixgixgixgixgix……….