Janur Harap Momen Kandaskan Persipura di Final ISL 2014 Terulang di TSC
Monday, 07 November 2016 | 22:10
Persib akan bentrok dengan lawan yang dikalahkan mereka dua tahun lalu di final Indonesia Super League (ISL) 2014, Persipura Jayapura. Kedua tim akan bertemu kembali, Sabtu (12/11) dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.
Janur sapaan akrabnya berharap momen positif final melawan Persipura 2014 lalu, bisa kembali terulang kala berhadapan dengan tim asal Jayapura itu dihadapan ribuan Bobotoh. Jika kemenangan kembali diraih tentu akan Persib akan mengulang torehan dua tahun lalu.
“Merinding mengharukan mudah-mudahan bisa membangkitkan motivasi pemain. Kita ambil positifnya di kejayaan kita dua tahun lalu,” kata Janur saat dihubungi, Senin (7/11)
Walau sedang tak memperjuangkan tahta juara, namun Janur ingin kembali melibas Perspura di hadapan suporternya sendiri. “Lawan yang sama Persipura nanti (di TSC). Mudah-mudahan bisa mengulang kejayaan kita, mudah-mudahan sama seperti dua tahun lalu,” papar Janur berharap.
Pada putaran pertama TSC lalu di Mandala, Persib pun sukses menekuk tim berjuluk Mutiara Hitam itu dengan skor meyakinkan 2-0. Kendati begitu, ditilik Janur, perjuangan timnya sekarang akan lebih sulit mengingat Ricardo Salampessy dkk. datang ke Bandung dengan tim yang lebih siap.
“Persipura mampu kita kalahkan putaran pertama lalu dengan skor 2-0. Tapi saya pikir kali ini mereka datang dengan tim yang lebih siap,” tukas Jajang.

Persib akan bentrok dengan lawan yang dikalahkan mereka dua tahun lalu di final Indonesia Super League (ISL) 2014, Persipura Jayapura. Kedua tim akan bertemu kembali, Sabtu (12/11) dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.
Janur sapaan akrabnya berharap momen positif final melawan Persipura 2014 lalu, bisa kembali terulang kala berhadapan dengan tim asal Jayapura itu dihadapan ribuan Bobotoh. Jika kemenangan kembali diraih tentu akan Persib akan mengulang torehan dua tahun lalu.
“Merinding mengharukan mudah-mudahan bisa membangkitkan motivasi pemain. Kita ambil positifnya di kejayaan kita dua tahun lalu,” kata Janur saat dihubungi, Senin (7/11)
Walau sedang tak memperjuangkan tahta juara, namun Janur ingin kembali melibas Perspura di hadapan suporternya sendiri. “Lawan yang sama Persipura nanti (di TSC). Mudah-mudahan bisa mengulang kejayaan kita, mudah-mudahan sama seperti dua tahun lalu,” papar Janur berharap.
Pada putaran pertama TSC lalu di Mandala, Persib pun sukses menekuk tim berjuluk Mutiara Hitam itu dengan skor meyakinkan 2-0. Kendati begitu, ditilik Janur, perjuangan timnya sekarang akan lebih sulit mengingat Ricardo Salampessy dkk. datang ke Bandung dengan tim yang lebih siap.
“Persipura mampu kita kalahkan putaran pertama lalu dengan skor 2-0. Tapi saya pikir kali ini mereka datang dengan tim yang lebih siap,” tukas Jajang.

ada teori, hukum alam yg tidak tertulis apabila seorang pelatih/pemain yg sudah sangat sukses disuatu klub lalu keluar dan kemudian comeback lagi ke klub tsb ia tidak akan sesukses seperti sebelumnya. tidak bisa mengulang kejayaannya seperti dulu. loba conto indra tohir, alm risnandar sami tdk bisa menghadirkan prestasi ketika diminta kembali menukangi tim. rahmad darmawan di sfc sami. mourinho di chelsea ge gagal. hanya bisa juara di piala liga turnamen ke 3 dibawah premier league & piala FA.
nambahan ah Reberto Mancini di inter milan sami gatot
mengacu pada teori tsb, wa janur jg sulit mengulang kesuksesannya sprti dulu. mungkin sdh saatnya lengser? toh namanya sdh tercatat dlm sejarah klub sdh sukses sbg pemain, asisten pelatih & head coach. mungkin akan sukses lagi dlm jabatan lain. dirtek misalnya? memang disayangkan harus keluar dulu bari teu puguh diajarna ge program ga jelas. coba kalo brtahan sbg pelatih, kemungkinan bisa seperti sir alex di MU.
Nu disayangkeun teh, teu junun diajar di italia na. Jeung lisensi kepelatihanana can hatam.
Serba kagok lamun masih tetep jadi pelatih musim hareup, dengan perkiraan persib jadi wakil indonesia di piala afc.
Lain kuring teu satuju, cuma menyayangkan.
saya pikir janur lebih baik ditarik jadi Direktur Teknik atau posisi lainnya di PT. PBB. Untuk pelatih beri kesempatan pada yang lain. Saya sebenarnya yakin ada pelatih bagus yang baik untuk persib baik lokal atau asing. Tapi belum ketemu aja,
Sakolakeun anu leres atuhh sertifikatna enggal gaduh A.
Nupenting mah persib menang lah…
uing satuju jeung akang2 sudah tidak mungkin lagi rasanya jika persib harus dua pelatih, solusina ya jd asisten atawa pejabat lain PBB saya lebih setujju itu.
semua pelatih di indonesia semua bagus bagus ga ada yang gagal , tapi pemainnya kurang mental kurang peraya diri dengan kemampuanya saat bertanding di luar kandang ,cuman kurangnya satu di liga indonesia tuh dengan tikah laku wasit yang suka tidak adil.