Janur: Fighting Spirit PBR Beda dari 2 Laga Sebelumnya
Thursday, 16 January 2014 | 22:18
Pelatih Persib Bandung patut berbangga terhadap kerja keras anak asuhnya. Dalam jadwal padat, 3 pertandingan dalam 4 hari, Persib berhasil memenangi ketiganya sehingga meraih poin sempurna, keluar sebagai juara Grup Jawa 1 Inter Island Cup 2014 dan melaju ke fase 8 besar.
“Pertama-tama saya panjatkan alhamdulillah, kita berhasil memenangkan 3 pertandingan beruntun dalam jadwal yang luar biasa padat. Alhamdulillah anak-anak bisa melaluinya dengan baik,” ungkap Janur dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (16/1).
Persib berhasil mengalahkan 3 lawannya. Menang atas Persita Tangerang 7-1, kalahkan Persijap Jepara 2-0 dan malam ini menundukkan Pelita Bandung Raya 1-0.
Janur menilai partai derby malam ini berlangsung seru. Atmosfer pertandingan dan tensi permainan dalam tegangan tinggi. Janur pun mengatakan bahwa permainan PBR kali ini luar biasa, berbeda dengan penampilan mereka di 2 laga sebelumnya.
“Pertandingan malam ini sepertinya rame, seru. PBR mainnya luar biasa, beda dengan 2 pertandingan sebelumnya. Fighting spiritnya luar biasa,” kata Janur.
Janur menambahkan bahwa dari pengamatannya sebenarnya PBR lebih bermain defensif. Pasukan Dejan Antonic lebih banyak menunggu di setengah lapangan pertahanan mereka.
“Kemudian ketika kita salah, baru kita counter attack (serangan balik). Tapi anak-anak paham itu dan kita juga bersabar. Cukup sulit karena mereka defens,” imbuhnya.
Terkait banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit Setyo Hadi, Janur mewajarkan. Itu karena pertandingan derby ini berlangsung dalam tempo cepat dan tensi tinggi.
“Amosfernya bagus. Soal kartu kunging itu biasa, ga apa-apa. Sedikit-sedikit ada psy war dan gesekan-gesekan. Ada sedikit provokatif. Makanya saya tenangkan,” terangnya.
Total, wasit mengeluarkan 8 kartu kuning. Diberikan kepada Tantan, Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, Firman Utina, Hermawan, Boban, Musafri dan Kim Jeffrey Kurniawan.

Pelatih Persib Bandung patut berbangga terhadap kerja keras anak asuhnya. Dalam jadwal padat, 3 pertandingan dalam 4 hari, Persib berhasil memenangi ketiganya sehingga meraih poin sempurna, keluar sebagai juara Grup Jawa 1 Inter Island Cup 2014 dan melaju ke fase 8 besar.
“Pertama-tama saya panjatkan alhamdulillah, kita berhasil memenangkan 3 pertandingan beruntun dalam jadwal yang luar biasa padat. Alhamdulillah anak-anak bisa melaluinya dengan baik,” ungkap Janur dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (16/1).
Persib berhasil mengalahkan 3 lawannya. Menang atas Persita Tangerang 7-1, kalahkan Persijap Jepara 2-0 dan malam ini menundukkan Pelita Bandung Raya 1-0.
Janur menilai partai derby malam ini berlangsung seru. Atmosfer pertandingan dan tensi permainan dalam tegangan tinggi. Janur pun mengatakan bahwa permainan PBR kali ini luar biasa, berbeda dengan penampilan mereka di 2 laga sebelumnya.
“Pertandingan malam ini sepertinya rame, seru. PBR mainnya luar biasa, beda dengan 2 pertandingan sebelumnya. Fighting spiritnya luar biasa,” kata Janur.
Janur menambahkan bahwa dari pengamatannya sebenarnya PBR lebih bermain defensif. Pasukan Dejan Antonic lebih banyak menunggu di setengah lapangan pertahanan mereka.
“Kemudian ketika kita salah, baru kita counter attack (serangan balik). Tapi anak-anak paham itu dan kita juga bersabar. Cukup sulit karena mereka defens,” imbuhnya.
Terkait banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit Setyo Hadi, Janur mewajarkan. Itu karena pertandingan derby ini berlangsung dalam tempo cepat dan tensi tinggi.
“Amosfernya bagus. Soal kartu kunging itu biasa, ga apa-apa. Sedikit-sedikit ada psy war dan gesekan-gesekan. Ada sedikit provokatif. Makanya saya tenangkan,” terangnya.
Total, wasit mengeluarkan 8 kartu kuning. Diberikan kepada Tantan, Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, Firman Utina, Hermawan, Boban, Musafri dan Kim Jeffrey Kurniawan.

Masih kurang keneh kerjasamana kang janur… khususna pemaen depan… masih aregois keneh.. cing atuh tanamkeun ka pemaen teh kudu saling percaya ka pemaen lain… ulah aregois…
siap….percayakeun we ka pelatih
PERTAHANKEUN !
Betahlah mun ningali persib maenna ngotot siga bieu .
Mudah”an juara di IIC sekaligus juara dia ISL 😀
Amin ..
SATUJU KI TRUS TONY SUCIPTO MAENA LESU…KURANG GRENG….LAH..POKONA TAMBAHAN STRKER 1 DEUI….LAH…
Tantan: main ngotot oke, kecepatan oke, akurasi passing goreng pisan. percuma !
sok atuh meuli pemaen ku didinya bayar hiji we tong loba teuing mampu teu ?
Saya lihat Pertandingan Persib-Lawan PBR seperti Derby AC Milan dan Intermilan di Itali, seru. dalam hal ini saya netral meskipun dalam hati kecil tetap Persib, namun netral dalam emosi artinya tdk tegang. PBR saya kira masa depan tim kota bandung sebagai alternatif bila Persib mengalami kegagalan (mudah-mudahan tdk) di ISL masih ada harapan, karena dg komposisi pemain PBR yg ada sekarang cukup meyakinkan. Dalam hal ini sebagai pendukung setia Persib, bobotoh hrs tetap dewasa bahkan kalau PBR tanding dg tim lain, boboth hrs mendukung penuh PBR. Memang dalam sejarah Persib tdk pernah kalah dari PBR (dulu Mastrans Bandung Raya)meski dihuni oleh Hery Kiswanto dll. Selamat buat kedua tim kota Bandung.