Janur Enggan Paksakan Tony Untuk Tampil
Tuesday, 06 May 2014 | 17:14
Sudah beberapa hari terakhir, bek kiri Persib Bandung, Tony Sucipto, melakukan latihan terpisah dari rekan-rekan satu timnya. Cedera lutut yang dialaminya hingga saat ini belum juga pulih. Diakui oleh pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman bahwa waktu penyembuhan Tony masih belum dapat dipastikan. Untuk itu tentang siapa pemain yang akan menempati pos bek sayap untuk menghadapi Persija pada Kamis mendatang pun belum bisa diputuskan.
“Perkembangan cederanya Tony, belum ada pertanda dia bisa dimainkan lawan Persija. Tapi akan terus kita pantau perkembangannya. Harapan dia main masih ada dan mungkin besok keputusan finalnya,” ujar sang arsitek saat ditemui di Mess Persib, Selasa (6/5).
Pelatih yang karib disapa Janur itu mengatakan sulit baginya untuk memaksakan pemain untuk bermain dalam kondisi yang cedera. Dia mengatakan bahwa timnya mempunyai skuat yang kemampuannya merata. Untuk itu dia tidak pernah khawatir jika ada pemainnya yang berhalangan tampil seperti saat mengalami cedera atau sanksi.
“Dia kemarin masih latihan terpisah dan tidak gabung sama sekali. Tidak mungkin memaksakan pemain tidak siap dan itu berlaku bukan hanya buat Tony tapi untuk yang lain juga. Masih ada pemain lain dan saya tidak pernah meragukan mereka. Masih ada 2 hari jadi kita lihat perkembangannya,” lanjut Janur.
Sementara itu, menurut sang pemain, Tony Sucipto, dia merasakan bahwa cedera yang dialaminya perlahan sudah mulai menunjukan perkembangan. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah nanti dirinya akan bermain. Dia memilih untuk mengembalikan segala keputusan kepada sang nahkoda. Dirinya hanya berharap bisa sembuh secepatnya dan bisa tampil mengawal lini belakang Persib dari gempuran awak Macan Kemayoran.
“Sudah lebih baik sih. Belum tahu masalah turun atau tidak, mudah-mudahan saja,” ucapnya singkat.

Sudah beberapa hari terakhir, bek kiri Persib Bandung, Tony Sucipto, melakukan latihan terpisah dari rekan-rekan satu timnya. Cedera lutut yang dialaminya hingga saat ini belum juga pulih. Diakui oleh pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman bahwa waktu penyembuhan Tony masih belum dapat dipastikan. Untuk itu tentang siapa pemain yang akan menempati pos bek sayap untuk menghadapi Persija pada Kamis mendatang pun belum bisa diputuskan.
“Perkembangan cederanya Tony, belum ada pertanda dia bisa dimainkan lawan Persija. Tapi akan terus kita pantau perkembangannya. Harapan dia main masih ada dan mungkin besok keputusan finalnya,” ujar sang arsitek saat ditemui di Mess Persib, Selasa (6/5).
Pelatih yang karib disapa Janur itu mengatakan sulit baginya untuk memaksakan pemain untuk bermain dalam kondisi yang cedera. Dia mengatakan bahwa timnya mempunyai skuat yang kemampuannya merata. Untuk itu dia tidak pernah khawatir jika ada pemainnya yang berhalangan tampil seperti saat mengalami cedera atau sanksi.
“Dia kemarin masih latihan terpisah dan tidak gabung sama sekali. Tidak mungkin memaksakan pemain tidak siap dan itu berlaku bukan hanya buat Tony tapi untuk yang lain juga. Masih ada pemain lain dan saya tidak pernah meragukan mereka. Masih ada 2 hari jadi kita lihat perkembangannya,” lanjut Janur.
Sementara itu, menurut sang pemain, Tony Sucipto, dia merasakan bahwa cedera yang dialaminya perlahan sudah mulai menunjukan perkembangan. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah nanti dirinya akan bermain. Dia memilih untuk mengembalikan segala keputusan kepada sang nahkoda. Dirinya hanya berharap bisa sembuh secepatnya dan bisa tampil mengawal lini belakang Persib dari gempuran awak Macan Kemayoran.
“Sudah lebih baik sih. Belum tahu masalah turun atau tidak, mudah-mudahan saja,” ucapnya singkat.

Jasuk we atuh mainken
Kesempatan buat Jajang Sukmara untuk buktikan lebih baik dari Tony
geus nasib pamaen ngora di persib mah lain ku masalah skill nu kurang atawa pengalaman numatak pemain ngora tara dimaenkeun teh ngan sifat janurmah te percayaan… hampura nya lur da jlmi mah aya wae kakirangana
bukan masalah tidak percaya, skill boleh jadi jasuk sama ato bahkan lbh baik dari tony. tapi pelatih biasanya lebih memprioritaskan pemain yang lebih berpengalaman. nah, ini kesempatan buat jasuk untuk mengambil alih starting eleven.
bagaimana pemain bisa berpengalaman jika tidak diberi jam terbang oleh pelatih itu sendiri,…
maksud berpengalaman disini yaitu sudah malang melintang di beberapa klub & juga timnas kalo jasuk kan baru di persib doang. nah kalo starting eleven saya setuju seharusnya lebih baik jasuk saja coz dia emang bek sayap murni. ari toncip kan posisi asli lain bek tapi gelndang bertahan, so wajar mun penampilana jadi tidak maximal.
ges lah sakalian jual pemain nu kieu patut mah,…
ti 2 musim kamari Lawan ges arapaleun kelemawan PERSIB th di sisi kiri nu di isi ku si ieu, (jadi bek cicing tukangen gawang: lawan PBR) lieur,..
masih keneh aya Jasuk nu bisa di andelkeun,.jeung masih keneh loba bek sayap kiri nu lewih alus ti si ieu di Indonesia th,…
ka si adit jeung isra tong parasea kan sarua bobotoh,nu puguh jeng ameh jelas mah tah tinggali pangalaman jam terbang toni di youtube pas indo vs belanda,arsenal jeung liverpool lolobana kelemahan ti toni s,,,,,sok jasuk geura buktikeun ka si janur lah
asa sangsi ku omongan janur inget waktu pirman.ridwan.supardi main di timnas lawan uea mustahil cenah maenken pemaen, rsebut…buktina di paenkeun ku janur…..
Kunaon nya sok dipaksakeun masang Tony Sucipto….padahal kwalitasna mah biasa-biasa saja tidak istimewa … komo kamari basa lawan PBR butut pisan..