Janur Dukung Penuh Turnamen Satu Musim di 2016
Saturday, 26 December 2015 | 13:55
Menurut pelatih Persib, Jajang Nurjaman, niatan PT. Liga Indonesia (PT. LI) menjalankan turnamen satu musim penuh di tahun 2016 secara independen adalah jalan terbaik. Demi kepastian dan jaminan semua klub selama sanksi FIFA masih menyetubuhi PSSI. Wacana turnamen itu adalah angin segar bagi persepakbolaan tanah air.
“Itu baru wacana, tapi kalau memang belum juga ada pencabutan pembekuan PSSÍ dan sanksi FIFA itu jalan yang terbaik (jalankan turnamen satu musim independen),” katanya saat ditemui usai memimpin latihan, Sabtu (26/12) di Lapangan futsal Ciujung, Jalan Supratman, Bandung.
Staf pelatih, official dan pemain akan merasa terjamin dengan kehadiran turnamen satu musim tersebut. Kontrak pemain menjadi panjang dan pasti untuk meraih target. Apalagi yang disyaratkan manajemen supaya mampu mengontrak pemainnya dalam waktu lama adalah kepastian kompetisi atau turnamen dengan format yang dimaksud.
“Karena untuk sementara itu, itu solusi untuk ketenangan pemain. Ya, jadi untuk sementara itu, durasi kontrak panjang dan mudah-mudahan pemain di kontrak dalam satu tahun 2016 itu,” harap pelatih yang sudah membawa gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014, dan Piala Presiden 2015.
Animo masyarakat cukup antusias di dua turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman (PJS). Oleh sebab itu tidak ada alasan bagi PT. LI untuk menggelar turnamen independen full satu tahun. “Dari kapan-kapan juga truanemen seperti ini (Piala Presiden dan PJS) animo dari masyarakat lumayan bagus perhatiannya jadi kenapa engga membikin turnamen seperti itu,” tukasnya.

Menurut pelatih Persib, Jajang Nurjaman, niatan PT. Liga Indonesia (PT. LI) menjalankan turnamen satu musim penuh di tahun 2016 secara independen adalah jalan terbaik. Demi kepastian dan jaminan semua klub selama sanksi FIFA masih menyetubuhi PSSI. Wacana turnamen itu adalah angin segar bagi persepakbolaan tanah air.
“Itu baru wacana, tapi kalau memang belum juga ada pencabutan pembekuan PSSÍ dan sanksi FIFA itu jalan yang terbaik (jalankan turnamen satu musim independen),” katanya saat ditemui usai memimpin latihan, Sabtu (26/12) di Lapangan futsal Ciujung, Jalan Supratman, Bandung.
Staf pelatih, official dan pemain akan merasa terjamin dengan kehadiran turnamen satu musim tersebut. Kontrak pemain menjadi panjang dan pasti untuk meraih target. Apalagi yang disyaratkan manajemen supaya mampu mengontrak pemainnya dalam waktu lama adalah kepastian kompetisi atau turnamen dengan format yang dimaksud.
“Karena untuk sementara itu, itu solusi untuk ketenangan pemain. Ya, jadi untuk sementara itu, durasi kontrak panjang dan mudah-mudahan pemain di kontrak dalam satu tahun 2016 itu,” harap pelatih yang sudah membawa gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014, dan Piala Presiden 2015.
Animo masyarakat cukup antusias di dua turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman (PJS). Oleh sebab itu tidak ada alasan bagi PT. LI untuk menggelar turnamen independen full satu tahun. “Dari kapan-kapan juga truanemen seperti ini (Piala Presiden dan PJS) animo dari masyarakat lumayan bagus perhatiannya jadi kenapa engga membikin turnamen seperti itu,” tukasnya.

Nu pasti menpora ganti heula
setubuh lurrr…jempol opat….
Bener lur sapanjang si eta masih ngajabat mah tetep moal meunang ijin pinter kabalinger tah jelema teh
kudu aya people pressure……….ameh menpora diganti ku anu eucreug
candak oman biyik ti kamerun,,sae tah
Rata2 pamarentah ayeuna nu dipimpin ku jkkkwwwwww asa teh teu baraleg, ancur kabeh lur
maka nya para penikmat bola indonesia jangan omdo aja harus ada eksen atuh kita harus berani demo ke pamarentah ka menpora mau sampai kapan sepak bola kita ini begini terus tdk ada kompetisi yang rugi bukan pemain aja semua stekholder penikmat bola indonesia rugi tdk ada hiburan pemerintah acuh acuh aja??????????? suporter indonesia jangan pinter rusuh saja mari kita demo ke menpora demi bola indonesia…….harus berani demi kebenaran…….
maka nya para penikmat bola indonesia jangan omdo aja harus ada eksen atuh kita harus berani demo ke pamarentah ka menpora mau sampai kapan sepak bola kita ini begini terus tdk ada kompetisi yang rugi bukan pemain aja semua stekholder penikmat bola indonesia rugi tdk ada hiburan pemerintah acuh acuh aja??????????? suporter indonesia jangan pinter rusuh saja mari kita demo ke menpora demi bola indonesia…….harus berani demi kebenaran…….
Kumaha yeuh menpora….lieur ah….
Nu pentng mah management PSSI kudu robah heula karek sangsi bisa d cabut
candak oman biyik ti kamerun