Janur Berempati Atas Pemecatan Moyes
Thursday, 24 April 2014 | 09:00
Manajer Manchester United, David Moyes, resmi diputus kontrak pada Selasa (22/4) lalu. Isu pemecatan manajer asal Skotlandia ini sebenarnya berhembus setelah timnya menelan kekalahan 0-2 dari mantan klub yang pernah diarsitekinya, Everton. Ini menjadi kekalahan ke-11 yang dialami MU di Liga Inggris musim ini.
Kekalahan atas Everton inipun memupuskan harapan MU untuk tampil di Piala Eropa. Padahal selama 19 tahun terakhir MU tidak bernah absen di kejuaraan level Eropa.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman ikut angkat bicara terkait pemecatan Moyes. Sebagai sesama pelatih, Janur menyampaikan rasa empatinya. Terlebih, Janur sudah pernah bertatap muka dengan Moyes saat pertandingan MU vs Liverpool di Stadion Old Traford.
“Moyes, sebagai orang yang pernah saya bertemu dan sebagai sesama pelatih saya berempati. Saya menyayangkan saja, apalagi yang memilih dia (Sir Alex/ Ferguson. Kalau Ferguson sendiri yang memilih kan artinya dia melihat Moyes punya kapasitas untuk melatih MU,” ungkap Janur.
Janur menilai pada masa transisi pergantian kepelatihan, permasalahan di tim sangat mungkin terjadi. Terlebih Ferguson sudah terlibat di tim selama 26 tahun. Maka wajar jika di tahun pertamanya, Moyes masih harus adaptasi.
“Ini kan masa transisi. Apalagi dia pengganti Ferguson yang udah lama banget di tim. Saya pikir masih diberi musim kedua. Dulu juga pas Ferguson awal menangani tim kan tidak jauh berbeda seperti ini. Moyes ga bisa disebut ancur karena bisa sampai di posisi itu, ga di bawah banget posisinya. Masih papan tengah lah. Ditambah lagi persaingan papan atasnya musim ini kan ketat banget,” tutur Janur.
Janur menilai Moyes punya kapasitas untuk menangani tim MU. Ia berkaca dari musim lalu, ketika menakhodai Everton yang bisa dikatakan tim medioker dengan pemain-pemain kelas menengah, Moyes bisa cukup berprestasi.

Manajer Manchester United, David Moyes, resmi diputus kontrak pada Selasa (22/4) lalu. Isu pemecatan manajer asal Skotlandia ini sebenarnya berhembus setelah timnya menelan kekalahan 0-2 dari mantan klub yang pernah diarsitekinya, Everton. Ini menjadi kekalahan ke-11 yang dialami MU di Liga Inggris musim ini.
Kekalahan atas Everton inipun memupuskan harapan MU untuk tampil di Piala Eropa. Padahal selama 19 tahun terakhir MU tidak bernah absen di kejuaraan level Eropa.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman ikut angkat bicara terkait pemecatan Moyes. Sebagai sesama pelatih, Janur menyampaikan rasa empatinya. Terlebih, Janur sudah pernah bertatap muka dengan Moyes saat pertandingan MU vs Liverpool di Stadion Old Traford.
“Moyes, sebagai orang yang pernah saya bertemu dan sebagai sesama pelatih saya berempati. Saya menyayangkan saja, apalagi yang memilih dia (Sir Alex/ Ferguson. Kalau Ferguson sendiri yang memilih kan artinya dia melihat Moyes punya kapasitas untuk melatih MU,” ungkap Janur.
Janur menilai pada masa transisi pergantian kepelatihan, permasalahan di tim sangat mungkin terjadi. Terlebih Ferguson sudah terlibat di tim selama 26 tahun. Maka wajar jika di tahun pertamanya, Moyes masih harus adaptasi.
“Ini kan masa transisi. Apalagi dia pengganti Ferguson yang udah lama banget di tim. Saya pikir masih diberi musim kedua. Dulu juga pas Ferguson awal menangani tim kan tidak jauh berbeda seperti ini. Moyes ga bisa disebut ancur karena bisa sampai di posisi itu, ga di bawah banget posisinya. Masih papan tengah lah. Ditambah lagi persaingan papan atasnya musim ini kan ketat banget,” tutur Janur.
Janur menilai Moyes punya kapasitas untuk menangani tim MU. Ia berkaca dari musim lalu, ketika menakhodai Everton yang bisa dikatakan tim medioker dengan pemain-pemain kelas menengah, Moyes bisa cukup berprestasi.

Can tangtu pelatih lain mah bisa komentar jiga kieu..hehehe
Hade lah Coach Djanur! Mugi2 tiasa ambil hikmahna ti jalan-jalan studi banding kamari ka Manchester jeung panggih sareng David Moyes teh :p
kasian banget
Ari soal mecap pelatih mah saha deui anu langkung berprestasi ti Persib…:)
Sakeudeung deui saderek janur ….. di pecaow!