Janur Bangga Dengan Penampilan Timnya
Monday, 20 January 2014 | 22:26
Persib Bandung mengalami krisis pemain saat menghadapi Mitra Kukar. Pelatih Jajang nurjaman hanya memiliki 15 pemain untuk dimasukkan ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Jumlah itupun tidak semuanya dalam keadaan fit.
Seperti diberitakan beberapa pemain Persib jatuh sakit. Serta 3 pemain terhukum akumulasi kartu kuning. Untuk mengisi DSP, Janur pun mendatangkan M Agung Pribadi ke Solo. Sebelumnya Agung ditinggal di Bandung bersama Sigit Hermawan dan M Taufiq karena sakit. Hariono yang duduk di bench pun dalam kondisi belum 100 persen sembuh dari sakit.
Namun Janur cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Krisis pemain membuat Janur harus pintar meramu komposisi pemain. Atas kondisi ini pula, selama 90 menit tidak ada pergantian pemain. Hasilnya, Persib unggul lebih dulu berkat gol Fortune Udo. Mitra Kukar mencetak gol penyeimbang lewat tendangan bebas Erick Weeks Lewis.
“Hasil pertandingan ini seri, 1-1. Namun saya cukup bangga, cukup puas dengan penampilan anak-anak. Tanpa pergantian, karena memang di bench ada 2 pemain lapangan,” ungkap Janur sesaat setelah pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/1) malam.
“Di bench, satu masih sakit, Hariono. Takut thypus kalau saya paksain. Kemudian satu lagi Agung dari sakit di Bandung dipaksain untuk mengisi lineup. Sore tadi baru nyampe. Tapi saya puas penampilan anak-anak hari ini. Luar biasa kalau menurut saya,” lanjutnya.
Kepuasan Janur beralaskan perjuangan Firman Utina yang tak kenal lelah. Bahkan dari kacamata Janur ia melihat penampilan timnya bisa mendominasi jalannya pertandingan.
“Sudah bisa mendominasi jalannya pertandingan, ditambah mencipatakan banyak peluang,” imbuhnya.

Persib Bandung mengalami krisis pemain saat menghadapi Mitra Kukar. Pelatih Jajang nurjaman hanya memiliki 15 pemain untuk dimasukkan ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Jumlah itupun tidak semuanya dalam keadaan fit.
Seperti diberitakan beberapa pemain Persib jatuh sakit. Serta 3 pemain terhukum akumulasi kartu kuning. Untuk mengisi DSP, Janur pun mendatangkan M Agung Pribadi ke Solo. Sebelumnya Agung ditinggal di Bandung bersama Sigit Hermawan dan M Taufiq karena sakit. Hariono yang duduk di bench pun dalam kondisi belum 100 persen sembuh dari sakit.
Namun Janur cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Krisis pemain membuat Janur harus pintar meramu komposisi pemain. Atas kondisi ini pula, selama 90 menit tidak ada pergantian pemain. Hasilnya, Persib unggul lebih dulu berkat gol Fortune Udo. Mitra Kukar mencetak gol penyeimbang lewat tendangan bebas Erick Weeks Lewis.
“Hasil pertandingan ini seri, 1-1. Namun saya cukup bangga, cukup puas dengan penampilan anak-anak. Tanpa pergantian, karena memang di bench ada 2 pemain lapangan,” ungkap Janur sesaat setelah pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/1) malam.
“Di bench, satu masih sakit, Hariono. Takut thypus kalau saya paksain. Kemudian satu lagi Agung dari sakit di Bandung dipaksain untuk mengisi lineup. Sore tadi baru nyampe. Tapi saya puas penampilan anak-anak hari ini. Luar biasa kalau menurut saya,” lanjutnya.
Kepuasan Janur beralaskan perjuangan Firman Utina yang tak kenal lelah. Bahkan dari kacamata Janur ia melihat penampilan timnya bisa mendominasi jalannya pertandingan.
“Sudah bisa mendominasi jalannya pertandingan, ditambah mencipatakan banyak peluang,” imbuhnya.

berjuang lagi ya sib ! sing salabar ka komentator. hehe
Setuju kang Janur,
Mungkin kalo kita full team.. ud kita SIKAATTT (mun ceuk komentator na mah)
hiji deui kang janur, menurut abdi mah mending Hilton tarik deui ganti Fortune, kayakny kurang garang
Geus cukup eung loba teuing kabohongan publik. Mimiti 80% pemain lama dipertahankan buktina? Tes Medis 100% lulus buktina? pemain muda diberi banyak kesempatan buktina? bakal banyak rotasi pemain buktina?
Make akal sehat ari nganilai batur teh.hargai jeung apresiasi perjuangan batur teh.
mun menang 7 -0 karek bisa disebut bangga
Punten ka jajaran official tim PERSIB, kade ah pamaen teh ulah babari ambek jg gede ambek ari keur maen, lamun protes ka wasit ulah sok popolotot jeung sosorongot, sanajan pamaen eta maenna alus ari mentalna kitumah, sok mangaruhan goreng ka permaenan tim, jeung bisa ngarugikeun ka tim PERSIB sorangan. 🙂