Janur Bangga Bisa Orbitkan Dedi dan Ferdinand
Sunday, 28 September 2014 | 15:53
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku bangga karena mantan anak asuhnya saat masih junior kini bisa berbicara banyak di kompetisi Indonesia Super League. Beberapa pemain diantaranya adalah Ferdinand Sinaga yang kini menjelma menjadi salah satu asli Indonesia yang paling subur. Selain itu ada Dedi Kusnandar yang tampil bersinar sebagai gelandang bertahan bersama Persebaya Surabaya. Kedua pemain ini juga tampil di Asian Games yang digelar di Incheon, Korea Selatan. Dedi bertindak sebagai kapten dan Ferdinand adalah pencetak gol terbanyak Indonesia lewat 6 golnya.
Diakui oleh pria yang akrab disapa Janur tersebut bahwa memang banyak pemain didikannya yang aktif bermain di seantero negeri. Namun 2 pemain yang paling disorot olehnya adalah Dedi dan Ferdinand. Itu lantaran keduanya sempat dilatih di kelompok umur Persib dan diboyong olehnya ke Pelita Jaya U-21. Janur pun di awal musim 2014 memulangkan Ferdinand ke Persib setelah melanglangbuana ke berbagai klub. Sedangkan Dedi yang mengaku belum siap menjadi bagian dari Persib, menolak ajakan mentornya tersebut.
“Banyak banget di seluruh Indonesia, bangga lah pastinya. Banyak lah seperti Dedi (Kusnandar), saya asuh dia dari kecil. Lalu begitu juga Ferdinand saya bawa ke mana-mana. Keduanya lama bareng sama saya sejak di kelompok umur Persib sampai ke Pelita. Sekarang saya konsen disini setelah lepas dari Pelita U-21,” ketika ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai talenta muda yang ada di Jawa Barat, Janur mengatakan bahwa bumi priangan masih mempunyai segudang potensi. Namun kompetisi internal yang bisa menjadi ajang para bibit muda mempertontonkan kebolehannya masih minim. Menurutnya kompetisi usia berjenjang harus terus digalakan supaya bisa menempa para pemain usia dini. Dia juga berharap penanganan pemain muda perlu dikelola dengan tepat.
“Di Jabar sendiri banyak bahan baku itu (talenta muda) tapi kompetisi lokalnya itu kurang, kemarin kan sempat vakum. Sebelum ke U-21 harusnya banyak kompetisi. Salah satunya di Bandung itu (Gian) Zola, dia punya potensi asal ditangani dengan tepat,” pungkasnya.

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku bangga karena mantan anak asuhnya saat masih junior kini bisa berbicara banyak di kompetisi Indonesia Super League. Beberapa pemain diantaranya adalah Ferdinand Sinaga yang kini menjelma menjadi salah satu asli Indonesia yang paling subur. Selain itu ada Dedi Kusnandar yang tampil bersinar sebagai gelandang bertahan bersama Persebaya Surabaya. Kedua pemain ini juga tampil di Asian Games yang digelar di Incheon, Korea Selatan. Dedi bertindak sebagai kapten dan Ferdinand adalah pencetak gol terbanyak Indonesia lewat 6 golnya.
Diakui oleh pria yang akrab disapa Janur tersebut bahwa memang banyak pemain didikannya yang aktif bermain di seantero negeri. Namun 2 pemain yang paling disorot olehnya adalah Dedi dan Ferdinand. Itu lantaran keduanya sempat dilatih di kelompok umur Persib dan diboyong olehnya ke Pelita Jaya U-21. Janur pun di awal musim 2014 memulangkan Ferdinand ke Persib setelah melanglangbuana ke berbagai klub. Sedangkan Dedi yang mengaku belum siap menjadi bagian dari Persib, menolak ajakan mentornya tersebut.
“Banyak banget di seluruh Indonesia, bangga lah pastinya. Banyak lah seperti Dedi (Kusnandar), saya asuh dia dari kecil. Lalu begitu juga Ferdinand saya bawa ke mana-mana. Keduanya lama bareng sama saya sejak di kelompok umur Persib sampai ke Pelita. Sekarang saya konsen disini setelah lepas dari Pelita U-21,” ketika ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai talenta muda yang ada di Jawa Barat, Janur mengatakan bahwa bumi priangan masih mempunyai segudang potensi. Namun kompetisi internal yang bisa menjadi ajang para bibit muda mempertontonkan kebolehannya masih minim. Menurutnya kompetisi usia berjenjang harus terus digalakan supaya bisa menempa para pemain usia dini. Dia juga berharap penanganan pemain muda perlu dikelola dengan tepat.
“Di Jabar sendiri banyak bahan baku itu (talenta muda) tapi kompetisi lokalnya itu kurang, kemarin kan sempat vakum. Sebelum ke U-21 harusnya banyak kompetisi. Salah satunya di Bandung itu (Gian) Zola, dia punya potensi asal ditangani dengan tepat,” pungkasnya.

Heeeeeeem
Sae atuh arikitu mah
Ulah waka bengkak hidung lamun taun ieu Persib juara sesuai targer nembe bobotoh angkat jempol””’kumaha luuur satuju???