Janur Apresiasi Tertibnya Aremania
Sunday, 25 May 2014 | 23:07
Pertandingan Persib melawan Arema hampir selalu berlangsung dengan sengit. Seperti pada pertemuan pertama kedua tim yang dimenangkan oleh Persib dengan skor 3-2 meski sebelumnya Arema sempat memimpin 2-0. Kondisi Stadion Si Jalak Harupat saat itu pun begitu riuh dan ada beberapa kesempatan bench Arema dilempari botol oleh penonton. Panpel pun akhirnya dikenai denda oleh Komdis PSSI.
Di pertemuan kedua, yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/5), pertandingan kembali berjalan seru tetapi disini tidak aka intimidasi berlebihan dari para suporter pada tim tamu. Pelatih Jajang Nurjaman pun mengucap terima kasih pada para Aremania yang bisa berlaku tertib.
“Saya mengapresiasi apa yang terjadi di stadion ini, begitu membludak stadion ini. Saya salut kepada Aremania karena tertib sekali. Tidak ada pelemparan. Salut dan saya ucapkan terima kasih,” katanya dalam konferensi pers.
Pelatih Jajang Nurjaman juga sehari sebelum pertandingan sempat mendapat teror dari pendukung Arema dengan memberi karangan bunga dengan tulisan yang bernada intimidasi. Tapi pelatih 56 tahun itu tidak menanggapinya secara berlebihan dan menganggap hal itu biasa terjadi untuk merontokan mental tim lawan.
“Itu biasa, itu psy war dan pressure, tidak apa-apa karena kenyataanya tidak terjadi,” lanjutnya.
Senada dengan sang arsitek, pemain Persib yang sempat berkostum Arema yaitu Firman Utina menilai, Aremania tidak akan berbuat hal yang akan merugikan timnya. Tidak lupa dia memberi apresiasi pada Aremania dan mengaku senang bisa kembali bermain di Malang meski saat ini harus menjadi musuh.
“Saya tahu sekali Aremanianya dengan slogan salam satu jiwanya, karena Aremania menginginkan perdamaian sebetulnya. Saya salut antusiasnya karena tidak pernah kendor sejak saya main disini tahun 2005 hingga sekarang. Kemana saja kita bisa bermain dan saya rasa gembira bisa datang lagi ke Malang,’ ungkap Firman.

Pertandingan Persib melawan Arema hampir selalu berlangsung dengan sengit. Seperti pada pertemuan pertama kedua tim yang dimenangkan oleh Persib dengan skor 3-2 meski sebelumnya Arema sempat memimpin 2-0. Kondisi Stadion Si Jalak Harupat saat itu pun begitu riuh dan ada beberapa kesempatan bench Arema dilempari botol oleh penonton. Panpel pun akhirnya dikenai denda oleh Komdis PSSI.
Di pertemuan kedua, yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/5), pertandingan kembali berjalan seru tetapi disini tidak aka intimidasi berlebihan dari para suporter pada tim tamu. Pelatih Jajang Nurjaman pun mengucap terima kasih pada para Aremania yang bisa berlaku tertib.
“Saya mengapresiasi apa yang terjadi di stadion ini, begitu membludak stadion ini. Saya salut kepada Aremania karena tertib sekali. Tidak ada pelemparan. Salut dan saya ucapkan terima kasih,” katanya dalam konferensi pers.
Pelatih Jajang Nurjaman juga sehari sebelum pertandingan sempat mendapat teror dari pendukung Arema dengan memberi karangan bunga dengan tulisan yang bernada intimidasi. Tapi pelatih 56 tahun itu tidak menanggapinya secara berlebihan dan menganggap hal itu biasa terjadi untuk merontokan mental tim lawan.
“Itu biasa, itu psy war dan pressure, tidak apa-apa karena kenyataanya tidak terjadi,” lanjutnya.
Senada dengan sang arsitek, pemain Persib yang sempat berkostum Arema yaitu Firman Utina menilai, Aremania tidak akan berbuat hal yang akan merugikan timnya. Tidak lupa dia memberi apresiasi pada Aremania dan mengaku senang bisa kembali bermain di Malang meski saat ini harus menjadi musuh.
“Saya tahu sekali Aremanianya dengan slogan salam satu jiwanya, karena Aremania menginginkan perdamaian sebetulnya. Saya salut antusiasnya karena tidak pernah kendor sejak saya main disini tahun 2005 hingga sekarang. Kemana saja kita bisa bermain dan saya rasa gembira bisa datang lagi ke Malang,’ ungkap Firman.

this is malang bukannya di bandung
Tah turutan sanajan ngewa ge ngahargaan ka PERSIB…
Wasit anu kudu nurutanmah,cing baleg,,,
Salut ka suporterna teu rusuh da embung ngarugikeun tim kesayangana..
Mun wasitnamah emang kudu di pahala sigana!
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
Minul dapet info dr wartawan. Rupanya proses jual-beli pertandingan sjk zaman Nurdin Halid kini marak lg. Bisa jadi loh yah kayak laga tadi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
1. Sepak terjang seorang manajer dalam sebuah klub yang berkompetisi punya peran sangat besar dalam pengaruhui jual-beli pertandingan.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
2. Selama 8 tahun kepengurusan Nurdin Halid cara-cara pengaturan skor, tidak dilakukan oleh Nurdin Halid sebagai ketum PSSI.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
3. Jual-beli laga justru dilakukan oleh manusia-manusia di LIGA. Emang sih sekarang wasit scr formal gak di bwh LIGA lagi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
4. Tapi tanya deh. Gaji wasit sekarang ini yg bayar PSSI atau LIGA. Pasti deh ketahuan suka ada keputusan alien.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
5. Nah, untuk paham laga tadi ada JUAL-BELI pertandingan atau tidak, bisa dilihat dari indikasinya. LIGA gak main sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
6. Apa saja indikasi ada jual beli pengatur pertandingan dan kong-ka-li-kong?
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
7. Liat sepak terjang manajernya terutama IB yg skrng di @AremCronus atau YS yg dosa terakhir cetak tiket timnas u-19 brgbr dia sbg caleg.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
8. Laga ada JUAL-BELI kalo klub sering diberi kesempatan menang di luar kandang sebanyak mungkin klo di kandang sendiri mah emg udah budaya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
9. IB waktu pegang Persik juga digjaya banget…apalagi skrg pgang klub pelat kuning. Ayo tahu kan kantor LIGA ada di mana? xixixi…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
10. Laga ada JUAL-BELI kalau ada pengaturan dalam kumulasi kartu kuning atau kartu merah.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
11. Para pemain asing biasanya dipesan oleh operator kepada para agennya, agar absen di pertandingan penting berikutnya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
12. Laga ada JUAL-BELI kalo wasit bernyali ngasih kartu merah ke tim tamu ATAU beri hadiah penalti di awal pertandingan atau injury-time.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
13. FYI ya wan, modus di nomor 12 itu udah jadi pakem di zaman Nurdin Halid. Lha kalok sekarang…? xixixi…gak usah pura2 gak tw duehhh…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
14. Modus lain klub2 yg udh gak punya peluang bertahan di ISL & udah pasti degradasi sering kalah dgn hujan gol/ kalah di kandang sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
15. Inget2 deh wan musim kemaren klub mana yg slmt dr lubang jarum gak jd degradasi. Klub bersejarah & punya kedekatakan emosional.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
16. Inget Jordi waktu masih di KPSI bilang di launching Persik, “Persik pasti ke ISL,” dan tahun ini udah ada di ISL aja meski via play-off.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
17. Indikasi yg lain, nanti deh minul tanyain lagi ke wartawan itu….xixixi….
Ngan aya nu pikaseurieun euy, kamera nyorot sprter tongkrongan gereng awak badag buuk gondrong bengeut serem ehh keur mewek mewek ningali timna keur tinggaleun 0-2 wkwkwk
sempet khawatir ada keributan setelah wasit menganulir 2 gol. tapi
alhamdulillah tidak teerjadi apa apa. salut
Bener turutan gera lur jadi suporter teh ku darewasa..ari nyaah mah urang k persib ulah [d̲̅i̲̅] rugiken wae tim kasayangan urang..ku ulah suporter nu t̲̅e̲̅u̅ darewasa..
Kenbae eleh menang mah eta hal biasa
Sportip jeng dewasa utamaken..
da emang bobotoh nu belegug na. rek ngdon maledogan batur mah ngajedog we diimah