Janur Akui Penampilan Djibril Tidak Sesuai Ekspektasi
Sunday, 10 August 2014 | 20:13
Tampil di kandang Macan Kemayoran, Maung Bandung kehilangan satu striker penyumbang gol terbanyak. ferdinand Sinaga terpaksa absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Tugas sebagai penggesor pun ditampuk Djibril Coulibaly.
Namun penampilan pemain asal Mali ini ternyata tidak sesuai ekspektasi sang arsitek, Jajang Nurjaman. Pelatih asal Majalengka ini harus mengakui bahwa performa Djibrik tidak seperti yang diharapkannya.
“Penampilan Djibril hari ini saya akui tidak seperti yang diharapkan, jauh dari ekspektasi, banyak buang bola,” aku Janur kepada wartawan dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8).
Janur menilai bahwa Djibril tidak bosa mengoptimalkan pekuang menjadi gol. Salah satunya terjadi di awal babak pertama saat Djibril gagal mengonversi peluang dari unpan silang Konate Makan menjadi gol.
“Di awal babak pertama seharusnya kalau lebih tenang dia bisa menciptakan gol saat mendapat crossing dari Makan. Tapi lepas kontrolnya. Harus diakui bahwa penampilannya kurang maksimal,” seru Janur.
Mantan pemajn Barito Putera itupun tidak menyelesaikan permainan. Di pertengahan babak kedua Janur memutuskan untuk menariknya keluar dan menggantikan posisinya dengan Tantan. Namun hingga akhir pertandingan, baik Persib maupun Persija, tidak mampu membobol gawang lawan. Kedua tim berbagi 1 angka dengan skor akhir 0-0 dalam lanjutan Indonesia Super League 2014 ini.

Tampil di kandang Macan Kemayoran, Maung Bandung kehilangan satu striker penyumbang gol terbanyak. ferdinand Sinaga terpaksa absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Tugas sebagai penggesor pun ditampuk Djibril Coulibaly.
Namun penampilan pemain asal Mali ini ternyata tidak sesuai ekspektasi sang arsitek, Jajang Nurjaman. Pelatih asal Majalengka ini harus mengakui bahwa performa Djibrik tidak seperti yang diharapkannya.
“Penampilan Djibril hari ini saya akui tidak seperti yang diharapkan, jauh dari ekspektasi, banyak buang bola,” aku Janur kepada wartawan dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8).
Janur menilai bahwa Djibril tidak bosa mengoptimalkan pekuang menjadi gol. Salah satunya terjadi di awal babak pertama saat Djibril gagal mengonversi peluang dari unpan silang Konate Makan menjadi gol.
“Di awal babak pertama seharusnya kalau lebih tenang dia bisa menciptakan gol saat mendapat crossing dari Makan. Tapi lepas kontrolnya. Harus diakui bahwa penampilannya kurang maksimal,” seru Janur.
Mantan pemajn Barito Putera itupun tidak menyelesaikan permainan. Di pertengahan babak kedua Janur memutuskan untuk menariknya keluar dan menggantikan posisinya dengan Tantan. Namun hingga akhir pertandingan, baik Persib maupun Persija, tidak mampu membobol gawang lawan. Kedua tim berbagi 1 angka dengan skor akhir 0-0 dalam lanjutan Indonesia Super League 2014 ini.

Kurang bagus permainan DJIBRIL,di banding kan TANTAN
KUNAON TANTAN TEU MAEN TI AWAL NYA..
alusna mah neangan deui striker buat ganttin si jibril. kecewa euy iyeu mah ngukut pemain siga kitu eweuh daya juang. angin anginan katempona. lebar
ai ceuk saya mah lain tidak sesuai expectasi, tp da hese atuh masang striker tunggal mah, coba mun pas tantan maen tonk djibril nu di ganti tp jieun 2 penyersng, meh djibril aya tandem…. jadi lain ku goreng na djibril, tp ceuk saya ieu mah, strategi djanur mah mudah pisan ditebak….. pake formasi 2 striker, tong tunggal… da lain kueh marie… hehehe
Percuma ngabudah ngomong ge da Janur mah moal narima masukan ti pendukung na,mawa karep sorangan wae….
djibril mah angin2an maena jiga nu eweuh daya juang. beda nu maen make hate jeung determinasi mah kawas tantan misalna.