Jangan Biarkan Persipura Bisa Mengembangkan Permainan
Thursday, 17 February 2022 | 17:34
Persipura Jayapura kini perlahan bangkit setelah sempat terpuruk di putaran pertama. Kehadiran Alfredo Vera di kursi pelatih dan sejumlah perombakan di tranfer window paruh musim berdampak positif. Persib pun harus waspada jika tidak ingin kecolongan ketika bertanding besok.
Robert Rene Alberts mewapadai Persipura yang menerapkan gaya operan-operan pendek dalam menyerang. Selain itu, kemampuan individu pemainnya juga ada di atas rata-rata. Menurutnya tehnik mengolah si kulit bundar pemain dari Papua sudah layaknya kaki-kaki pesepakbola Brasil.
“Kami tahu Persipura adalah salah satu tim di liga yang memiliki rataan jumlah operan paling banyak. Mereka itu tim yang senang memainkan bola dan saya selalu menyebut mereka adalah Brasil-nya sepakbola Indonesia,” ujar pria berusia 67 tahun itu dalam jumpa pers jelang laga.
Perpaduan kekuatan fisik dan tehnik yang ciamik membuat Persib harus fokus melakoni laga besok. Robert meminta anak asuhnya untuk bermain dengan determinasi tinggi di lapangan. Tidak boleh ada ruang bagi pemain lawan untuk mengembangkan permainan.
“Dari sisi atletis, bagaimana mereka mengontrol bola dan kalian bisa lihat mereka terus jadi lebih baik sebagai tim. Dan jika membiarkan Persipura untuk mengembangkan permainannya, tentu mereka bisa mengejutkan kami,” kata pelatih kelahiran Amsterdam tersebut.
Baginya Persib jangan terbawa irama permainan Persipura dan tetap sesuai rencana di awal. Pemain harus mencegah Nelson Alom dan kawan-kawan menguasai bola dan memutus aliran serangan yang datang. Dia juga meminta para juru gedor untuk lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
“Tapi misi kami besok ialah memperagakan permainan kami dan memutus permainan passing Persipura tentu saja. Lalu menciptakan peluang seperti yang kami inginkan dan juga mencetak gol. Kami lebih lebih memikirkan diri sendiri ketimbang memikirkan tim lawan,” tukasnya.

Persipura Jayapura kini perlahan bangkit setelah sempat terpuruk di putaran pertama. Kehadiran Alfredo Vera di kursi pelatih dan sejumlah perombakan di tranfer window paruh musim berdampak positif. Persib pun harus waspada jika tidak ingin kecolongan ketika bertanding besok.
Robert Rene Alberts mewapadai Persipura yang menerapkan gaya operan-operan pendek dalam menyerang. Selain itu, kemampuan individu pemainnya juga ada di atas rata-rata. Menurutnya tehnik mengolah si kulit bundar pemain dari Papua sudah layaknya kaki-kaki pesepakbola Brasil.
“Kami tahu Persipura adalah salah satu tim di liga yang memiliki rataan jumlah operan paling banyak. Mereka itu tim yang senang memainkan bola dan saya selalu menyebut mereka adalah Brasil-nya sepakbola Indonesia,” ujar pria berusia 67 tahun itu dalam jumpa pers jelang laga.
Perpaduan kekuatan fisik dan tehnik yang ciamik membuat Persib harus fokus melakoni laga besok. Robert meminta anak asuhnya untuk bermain dengan determinasi tinggi di lapangan. Tidak boleh ada ruang bagi pemain lawan untuk mengembangkan permainan.
“Dari sisi atletis, bagaimana mereka mengontrol bola dan kalian bisa lihat mereka terus jadi lebih baik sebagai tim. Dan jika membiarkan Persipura untuk mengembangkan permainannya, tentu mereka bisa mengejutkan kami,” kata pelatih kelahiran Amsterdam tersebut.
Baginya Persib jangan terbawa irama permainan Persipura dan tetap sesuai rencana di awal. Pemain harus mencegah Nelson Alom dan kawan-kawan menguasai bola dan memutus aliran serangan yang datang. Dia juga meminta para juru gedor untuk lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
“Tapi misi kami besok ialah memperagakan permainan kami dan memutus permainan passing Persipura tentu saja. Lalu menciptakan peluang seperti yang kami inginkan dan juga mencetak gol. Kami lebih lebih memikirkan diri sendiri ketimbang memikirkan tim lawan,” tukasnya.

si bruno engke ancul-anculan teu puguh, euweuh gawe, lawan persipura
harus ku ulangi lagi..kata cintaku padamu
performa tim terburuk selama beberapa tahun kebelakang
dengan materi pemain kelas 1 model permainan seperti ini
beda dgn tahun sebelumnya, materi pemain lebih jelek tapi permainan lebih mending ‘sedikit’
bejaan weh ka bos bos seperti teddy dkk
INI TIDAK WORTH IT
Eweuh deui lamun persib hayg menang, ganti pelatih, da pemaen mah aralus. Kec. Bruno butut pisan.
Sulit kasih komentar terhadap Bruno, karena belum yakin apakah Bruno itu pemain bola. Sudah lima kali dipasang Persib, justru Persib makin amburadul. Maaf coach Robert dan oom Teddy kalau dugaan ini salah