Jandri Pitoy: Persebaya United Masih Belum Habis
Sunday, 06 September 2015 | 22:12
Penjaga gawang Persebaya United, Jandri Pitoy, harus memungut bola sebanyak dua kali dari sarangnya usai jala gawangnya bergetar lewat tembakan Zulham Zamrun dan Tantan. Kekalahan pun tak bisa terhindarkan, timnya harus mengerang kekalahan dengan skor 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9), pada lanjutan pertandingan Piala Presiden Grup A. Target menahan laju Maung Bandung pun gagal tercapai.
Jandri menilai, Persebaya United masih belum habis, meski menghuni posisi terakhir di klasemen Grup A Piala Presiden. Ia menyatakan timnya masih punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Partai hidup mati akan dihadapi Evan Dimas dkk di pertandingan terakhir melawan Persiba Balikpapan, Kamis (10/9). “Saya rasa kita punya peluang nanti di pertandingan terakhir. Itu adalah partai hidup dan mati lawan Persiba,” tutur Jandri saat ditemui di konferensi pers.
Dalam laga lain di Grup A, Persiba Balikpapan mampu catatkan kemenangan atas Martapura FC. Kemenangan cukup mengejutkan karena sebelumnya tim yang diarsiteki Eduard Tjong itu tertinggal terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 0-1, sebelum membalikkan keadaan di babak kedua dengan kedudukan akhir 3-2.
Jandri mengungkapkan Persebaya tidak akan menyerah sampai akhir. Mereka optimis menantap laga selanjutnya dengan berbagai perbaikan atau evaluasi dari pelatih. “Kita enggak akan menyerah sampai akhir terakhir nanti, kita akan tetap berjuang,” ucapnya optimis.
Sementara itu Ibnu Grahan turut mengomentari laga yang akan dihadapi timnya mendatang. Persiba hanya memerlukan hasil imbang untuk bisa lolos, sementara Persebaya United mau tak mau harus raup tiga poin. Ibnu pun bakal berusaha semaksimal mungkin mengerahkan pasukannya. “Persiba butuh seri untuk lolos, tetapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk menangkan laga, kalau seri kita tetap tak lolos,” ucap Ibnu Grahan.


Penjaga gawang Persebaya United, Jandri Pitoy, harus memungut bola sebanyak dua kali dari sarangnya usai jala gawangnya bergetar lewat tembakan Zulham Zamrun dan Tantan. Kekalahan pun tak bisa terhindarkan, timnya harus mengerang kekalahan dengan skor 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9), pada lanjutan pertandingan Piala Presiden Grup A. Target menahan laju Maung Bandung pun gagal tercapai.
Jandri menilai, Persebaya United masih belum habis, meski menghuni posisi terakhir di klasemen Grup A Piala Presiden. Ia menyatakan timnya masih punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Partai hidup mati akan dihadapi Evan Dimas dkk di pertandingan terakhir melawan Persiba Balikpapan, Kamis (10/9). “Saya rasa kita punya peluang nanti di pertandingan terakhir. Itu adalah partai hidup dan mati lawan Persiba,” tutur Jandri saat ditemui di konferensi pers.
Dalam laga lain di Grup A, Persiba Balikpapan mampu catatkan kemenangan atas Martapura FC. Kemenangan cukup mengejutkan karena sebelumnya tim yang diarsiteki Eduard Tjong itu tertinggal terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 0-1, sebelum membalikkan keadaan di babak kedua dengan kedudukan akhir 3-2.
Jandri mengungkapkan Persebaya tidak akan menyerah sampai akhir. Mereka optimis menantap laga selanjutnya dengan berbagai perbaikan atau evaluasi dari pelatih. “Kita enggak akan menyerah sampai akhir terakhir nanti, kita akan tetap berjuang,” ucapnya optimis.
Sementara itu Ibnu Grahan turut mengomentari laga yang akan dihadapi timnya mendatang. Persiba hanya memerlukan hasil imbang untuk bisa lolos, sementara Persebaya United mau tak mau harus raup tiga poin. Ibnu pun bakal berusaha semaksimal mungkin mengerahkan pasukannya. “Persiba butuh seri untuk lolos, tetapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk menangkan laga, kalau seri kita tetap tak lolos,” ucap Ibnu Grahan.
