Jandri Masih Simpan Hadiah Pemberian Bobotoh
Wednesday, 02 September 2015 | 12:07
Penjaga gawang Persebaya United, Jandri Pitoy, akhirnya bisa kembali merasakan atmosfer Stadion Si Jalak Harupat. Berkostum Persib di musim 2012, pemain asal Manado itu masih menyimpan kenangan ketika berada di Kota Kembang. Meski kini datang sebagai lawan, namun dia tetap menganggap Bandung sebagai rumah keduanya. Ia pun masih merindukan suasana kekeluargaan antara pemain Persib dengan bobotoh yang setia memberikan dukungan.
“Setahun saya ada di sini (Bandung). Saya senang bisa kembali ke Bandung, cuma sekarang beda klub. Cuma itulah, kalau di lapangan kita profesional, kalau di luar lapangan kita keluarga,” katanya saat diwawancara di Hotel Golden Flower, Selasa (1/9) kemarin.
Bergabung dengan Persib di bawah asuhan Drago Mamic, Jandri mengatakan hal itu menjadi momen yang tak dapat dilupakan olehnya. Berjaya bersama Persipura Jayapura, namun mengatakan bahwa membela klub sebesar Persib tetap menjadi hal yang tidak bisa ditolak. Mantan kiper timnas Indonesia itu pun mengatakan hubungan dia dengan para bobotoh masih berlangsung langgeng hingga saat ini. Pernak-pernik yang diberikan padanya sampai sekarang masih berjejer rapi di rumahnya.
“Waktu dulu saya sering jalan ke factory outlet, jangankan memberikan hadiah, dengan mereka (bobotoh) menyapa saja sudah menjadi hadiah berarti sekali buat saya. Merchandise banyak di rumah, ada slayer, jaket, kaos yang dikasih sama penonton. Itu menjadi sebuah museum bagi saya,” tuturnya.
Jalinan kerjasama Jandri dan Persib memang tidak berlangsung lama. Semusim berada di Bandung, posisinya digeser I Made Wirawan yang sampai saat ini masih menjadi kiper utama. Namun perlakuan hangat masih didapat olehnya dari bobotoh. Seperti ketika Persib bentrok dengan Persebaya di Ciamis, Maret lalu, dia masih menjadi magnet untuk dimintai tanda tangan dan foto bersama.
“Waktu kita pertandingan di Ciamis itu suporter masih ingat saya. Pada minta foto bareng, minta tanda tangan sama minta salaman. Jadi momen indah bagi saya dengan mereka bobotoh, saya masih diterima di sini,” bebernya.


Penjaga gawang Persebaya United, Jandri Pitoy, akhirnya bisa kembali merasakan atmosfer Stadion Si Jalak Harupat. Berkostum Persib di musim 2012, pemain asal Manado itu masih menyimpan kenangan ketika berada di Kota Kembang. Meski kini datang sebagai lawan, namun dia tetap menganggap Bandung sebagai rumah keduanya. Ia pun masih merindukan suasana kekeluargaan antara pemain Persib dengan bobotoh yang setia memberikan dukungan.
“Setahun saya ada di sini (Bandung). Saya senang bisa kembali ke Bandung, cuma sekarang beda klub. Cuma itulah, kalau di lapangan kita profesional, kalau di luar lapangan kita keluarga,” katanya saat diwawancara di Hotel Golden Flower, Selasa (1/9) kemarin.
Bergabung dengan Persib di bawah asuhan Drago Mamic, Jandri mengatakan hal itu menjadi momen yang tak dapat dilupakan olehnya. Berjaya bersama Persipura Jayapura, namun mengatakan bahwa membela klub sebesar Persib tetap menjadi hal yang tidak bisa ditolak. Mantan kiper timnas Indonesia itu pun mengatakan hubungan dia dengan para bobotoh masih berlangsung langgeng hingga saat ini. Pernak-pernik yang diberikan padanya sampai sekarang masih berjejer rapi di rumahnya.
“Waktu dulu saya sering jalan ke factory outlet, jangankan memberikan hadiah, dengan mereka (bobotoh) menyapa saja sudah menjadi hadiah berarti sekali buat saya. Merchandise banyak di rumah, ada slayer, jaket, kaos yang dikasih sama penonton. Itu menjadi sebuah museum bagi saya,” tuturnya.
Jalinan kerjasama Jandri dan Persib memang tidak berlangsung lama. Semusim berada di Bandung, posisinya digeser I Made Wirawan yang sampai saat ini masih menjadi kiper utama. Namun perlakuan hangat masih didapat olehnya dari bobotoh. Seperti ketika Persib bentrok dengan Persebaya di Ciamis, Maret lalu, dia masih menjadi magnet untuk dimintai tanda tangan dan foto bersama.
“Waktu kita pertandingan di Ciamis itu suporter masih ingat saya. Pada minta foto bareng, minta tanda tangan sama minta salaman. Jadi momen indah bagi saya dengan mereka bobotoh, saya masih diterima di sini,” bebernya.

Menang lah eungke peuting ..!
Amiin