Jalan Terjal Persib Jadi Juara di Tujuh Laga Sisa
Saturday, 26 February 2022 | 16:35
Perburuan Persib mendapatkan gelar juara Liga 1 2021/2022 cukup berat. Tersisa tujuh pertandingan lagi, berjarak tiga poin dengan pemuncak klasemen saat ini Bali United memang masih realistis untuk dikejar. Persib membutuhkan konsistensi kemenangan, namun tidak mudah karena ada tiga klub besar siap mengganjal Maung Bandung di depan.
Pertama adalah rival bergengsi Persib yang akan dihadapi pada pekan depan Persija Jakarta. Rintangan kedua Persib harus melalui partai ibarat final melawan tim yang sama-sama berjuang di papan atas Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Kendati, begitu dengan cara bermain Persib seperti ditahan imbang Persela Lamongan, Jumat (25/2/2022) malam, Robert Alberts sadar diri bahwa bukan hanya tiga tim besar yang akan buat Persib kesulitan. Tim-tim seperti Madura United, Borneo FC, Persiraja Banda Aceh dan PS Barito Putera bisa menjegal Achmad Jufriyanto dan kolega.
“Bukan hanya menghadapi tiga tim tangguh, semuanya di liga ini adalah tim yang kuat. Sayangnya ada beberapa tim diantaranya tidak memiliki cukup pengalaman. Tetapi jika kalian lihat misalnya Persiraja bisa menang menghadapi Persija misalnya. Jadi tidak ada perbedaan mencolok di antara peserta liga ini, hanya pengalaman yang berbeda serta sedikit adanya faktor keberuntungan,” papar Robert.
Imbang melawan tim papan bawah Persela Lamongan adalah pukulan tersendiri bagi skuat Pangeran Biru. Bagaimana ketika mereka berpeluang melampaui poin Arema FC disia-siakan begitu saja. Momen seperti ini sering terjadi sepanjang musim ini. Persib selalu menyulitkan diri sendiri untuk melaju ke posisi yang lebih baik.
“Dan hari ini kami gagal, kami kembali gagal memanfaatkan kesempatan untuk naik ke atas. Tapi untuk kali ini saya melindungi pemain karena jika melihat jadwal kami, orang-orang yang tahu sepakbola atau olahraga pasti paham dengan betapa pentingnya masa pemulihan,” ujar Robert.

Perburuan Persib mendapatkan gelar juara Liga 1 2021/2022 cukup berat. Tersisa tujuh pertandingan lagi, berjarak tiga poin dengan pemuncak klasemen saat ini Bali United memang masih realistis untuk dikejar. Persib membutuhkan konsistensi kemenangan, namun tidak mudah karena ada tiga klub besar siap mengganjal Maung Bandung di depan.
Pertama adalah rival bergengsi Persib yang akan dihadapi pada pekan depan Persija Jakarta. Rintangan kedua Persib harus melalui partai ibarat final melawan tim yang sama-sama berjuang di papan atas Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Kendati, begitu dengan cara bermain Persib seperti ditahan imbang Persela Lamongan, Jumat (25/2/2022) malam, Robert Alberts sadar diri bahwa bukan hanya tiga tim besar yang akan buat Persib kesulitan. Tim-tim seperti Madura United, Borneo FC, Persiraja Banda Aceh dan PS Barito Putera bisa menjegal Achmad Jufriyanto dan kolega.
“Bukan hanya menghadapi tiga tim tangguh, semuanya di liga ini adalah tim yang kuat. Sayangnya ada beberapa tim diantaranya tidak memiliki cukup pengalaman. Tetapi jika kalian lihat misalnya Persiraja bisa menang menghadapi Persija misalnya. Jadi tidak ada perbedaan mencolok di antara peserta liga ini, hanya pengalaman yang berbeda serta sedikit adanya faktor keberuntungan,” papar Robert.
Imbang melawan tim papan bawah Persela Lamongan adalah pukulan tersendiri bagi skuat Pangeran Biru. Bagaimana ketika mereka berpeluang melampaui poin Arema FC disia-siakan begitu saja. Momen seperti ini sering terjadi sepanjang musim ini. Persib selalu menyulitkan diri sendiri untuk melaju ke posisi yang lebih baik.
“Dan hari ini kami gagal, kami kembali gagal memanfaatkan kesempatan untuk naik ke atas. Tapi untuk kali ini saya melindungi pemain karena jika melihat jadwal kami, orang-orang yang tahu sepakbola atau olahraga pasti paham dengan betapa pentingnya masa pemulihan,” ujar Robert.

Berat euy..
Diharep msh aya 3 bigmach, nu engges2 mun bigmach sok eleh wae..suganwe doa bobotoh merubah kemungkinan2
Harapan untuk juara dimaksimalkan aja..
Tapi Harapan ameh Rene Out tolong diproses oge nya
Fokus we ka pertandingan jeung lalajo. Hantem we sia mah rene out rene out
masalahnya di persib sendiri, pelatih sering salah menentukan pemain di saat2 menentukan. Si Febri juga harus memperbaiki cara bermainnya jangan terlalu lama bawa bola, seperti main sendiri, lihat posisi teman2 lainnya segera oper bola ke teman yg bebas yg sdh maju ke depan.
Hese maen bola mah jang. Bisa Ngomong kitu sabab lalajo di tv. Ngeunah kritikus mah. Taoi pelaksanaan na hese
Terus apa gunanya latihan tiap hari kalau ga bisa ambil keputusan kapan ngoper kapan shooting. Kalau ga mau dikritik sama penonton,main bola sendiri aja di belakang rumah
Persib juara lah. Obet mending cicing di hotel wae. Keun wae pemain oge da palinter, bisa ngatur dg strategi yg mungkin leuwih hade