Connect with us

Berita Persib

Jalan Berliku Atep Bangun Karir Bersama Persib

Published

on


Bertempat di Cianjur, 5 Juni 1985, lahir seorang bayi laki-laki yang akhirnya menjadi pemain, ikon dan legenda klub kebanggaan Bobotoh, Persib. Sosok tersebut adalah Atep, pria yang merupakan kapten ketika Maung Bandung menjadi juara kompetisi kasta tertinggi di tanah air di musim 2014 dan menuntaskan dahaga prestasi selama 19 tahun.

Mimpi menjadi pemain profesional dirintisnya sejak masih belia. Atep yang masih berusia 15 tahun lalu memilih merantau ke Bandung guna menimba ilmu sepakbola di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI. Sempat bolak-balik Bandung-Cianjur, Atep akhirnya memutuskan untuk tinggal di mes supaya lebih fokus dan disiplin dalam membentuk mentalnya.

Bersama SSB yang terkenal kerap memproduksi pemain berkualitas itu, Atep menghabiskan waktu selama tiga tahun untuk membuka jalan menggapai angan di kancah profesional. Meski memang cukup berliku jalan yang harus dilaluinya. Termasuk proses adaptasi dengan suasana di mes UNI, hingga akhirnya Atep berteman dekat dengan Eka Ramdani.

Selain itu, ayah dua anak ini sempat gagal menembus tim Persib U-15 untuk bermain di kompetisi Piala Haornas. Pergulatan batin dialami Atp karena tidak lolos seleksi, beruntung ada kesempatan lain baginya untuk membuktikan kemampuannya bersama tim sepakbola Cianjur untuk gelaran Porda Indramayu 2002.

Bakatnya lalu tercium dan dari sana Atep mendapat kesempatan bermain untuk Persib U-18 pada ajang Piala Soeratin. Berposisi sebagai gelandang serang, Atep dinilai mempunyai bakat mumpuni dan akhirnya dia dipanggil tim nasional U-20 di tahun 2003. Kemampuannya meningkat pesan dan banyak klub mulai tertarik meminangnya.

Kesebelasan yang akhirnya menjadi pilihan Atep untuk memulai karir profesional pun terbilang kontroversial. Dia menandatangani kontrak bersama Persija yang notabene adalah rival Persib Bandung. Ketika pemain berdarah Sunda berlomba-lomba ingin bermain untuk Persib lantaran merupakan klub idola, Atep mengambil langkah sebaliknya.

Namun awal karirnya bersama Persija sempat terganggu kebijakan PSSI yang mengirimkan para pemain timnas U-20 untuk membela Persiba Bantul. Karena Persiba mendapat kepercayaan PSSI untuk melanjutkan pembinaan pemain untuk masa depan Indonesia. Mereka pun diikutsertakan dalam kompetisi musim 2005.

Setelah kebijakan itu dihapuskan, Atep kembali memperkuat Persija untuk bermain di ajang liga hingga karirnya melesat. Kesempatan untuk memainkan debut bersama tim nasional Indonesia didapatkannya. Dia dipercaya oleh Peter Withe untuk menjadi sayap kanan inti di Piala Tiger 2007 (sekarang Piala AFF) meski prestasi tim Merah Putih di sana tidak cemerlang.

Status sebagai pituin tentu membuat Bobotoh ingin Persib diperkuat oleh Atep, yang merupakan pemain produksi Persib junior. Namun apa boleh dikata, Atep masih ingin mencari pengalaman di klub luar Bandung. Jam terbang masih ingin dikumpulkannya sebelum pulang kandang ke Bandung dan membela Persib.

Dirinya pernah diteror dengan segala macam cara oleh Bobotoh, seperti ketika dirinya bertamu ke Bandung bersama timnas senior. Atep yang mencetak gol ke gawang Persib pun lalu diteriaki ‘anak haram’ oleh Bobotoh. Tetapi hal itu tidak mengurangi kecintaan dia kepada Persib, memang hanya tinggal menunggu waktu Atep akhirnya menjadi bagian dari klub kebangaannya.

Saat itu akhirnya tiba. Di Liga Super Indonesia 2008, Persib yang menunjuk Jaya Hartono sebagai pelatih mendatangkan beberapa pemain baru. Gerbong dari Deltras Sidoarjo diboyongnya seperti Hariono, Waluyo, Airlangga dan Hilton Moreira. Rafael Alves Bastos dan Fabio Lopez Alcantara pun didaratkan untuk mengisi pos pemain asing.

Persib juga di musim tersebut memulangkan si anak hilang, Atep. Kostum bernomor punggung 7 yang merupakan kesukaannya langsung disematkan. Penantian Atep untuk akhirnya membela tim kebanggaannya akhirnya tercapai. Bobotoh juga akhirnya bisa melihat salah satu bakat terbaik di masanya membela Maung Bandung.

Namun belum usai jalan terjal Atep untuk akhirnya menjadi pilihan utama di skuat Persib saat itu. Dia masih kalah bersaing dengan pemain lain untuk posisi flank. Dia masih harus bersaing dengan Salim Alaydrus, Siswanto, Gilang Angga dan Hari Salisburry. Atep hanya bermain 23 kali di musim debutnya di tim utama Persib dengan koleksi 1206 menit berada di atas lapangan dan 12 partai diantaranya dimainkan sebagai starter.

Gol perdananya bersama Persib baru lahir di pekan ke-25 ketika Persib bertanding melawan Pelita Jaya di Stadion Si Jalak Harupat atau tepatnya pada 5 Mei 2008. Dia melepaskan tendangan jarak jauh menerima operan Lorenzo Cabanas yang bersarang di gawang Dian Agus Prasetyo. Namun gol itu gagal menyelematkan Persib dari kekalahan 2-1.

Karir Atep lalu berjalan berliku bersama Persib di musim-musim berikutnya. Meski jumlah laga yang dimainkan olehnya bertambah, namun inkonsistensi permainan menjadi masalah dari Atep. Hingga tak jarang dia menjadi korban kekesalan Bobotoh ketika Persib gagal meraih kemenangan dan sulit menggapai tahta juara.

Berita Persib

Beckham Masih Penasaran Bobol Gawang Persija

Avatar photo

Published

on

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra masih menyimpan rasa penasaran gagal mencetak gol di pertandingan melawan Persija Jakarta 11 September lalu dalam laga putaran pertama Liga 1 2022/2023. Dipercaya jadi eksekutor tendangan penalti ia gagal menjalankan tugasnya, tendangan Beckham diadang Andritany Ardhiyasa.

Kegagalan tersebut membangkitkan motivasi Etam—sapaan akrabnya—untuk melakukan penebusan di putaran kedua. Beckham bertekad membobol gawang Persija pada laga yang akan digelar Jumat (31/3/2023) dimana Persib akan bertindak sebagai tamu.

“Tentunya jadi motivasi karena itu jadi pengalaman sangat berharga buat Beckham karena gagal di penalti, dan itu jadi motivasi buat Beckham bisa bobol gawang Persija di leg kedua nanti,” kata Etam.

Menurut pemain 21 tahun ini, situasi tim Persib sedang dalam kepercayaan diri yang baik setelah mampu mendulang dua kemenangan beruntun saat hadapi Dewa United dan Bhayangkara FC. Beckham juga menilai timnya sudah bisa mengembalikan performa terbaiknya di lapangan.

“Jelang lawan Persija situasi tim tentunya lagi bagus juga karena kita bisa kembali ke performa yang bagus di dua pertandingan terakhir kita bisa memenangkan pertandingan,” paparnya.

Kemenangan-kemenangan tersebut jadi modal penting Maung Bandung menjajal Macan Kemayoran di kandangnya sendiri. Bagi Beckham, melawan Persija di hadapan Jakmania, akan lebih sulit dari pada laga sebelumnya.

“Tentunya jadi motivasi yang bagus juga dan bisa jadi modal penting melawan Persija. Tentunya lawan Persija akan lebih berat dari laga sebelumnya karena kita main di kandang lawan itu jadi motivasi lebih,” ungkap Beckham.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Respon Beckham Meski Tak Dipanggil Timnas U-22 SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on


Nama Beckham Putra luput dari panggilan Timnas Indonesia U-22 arahan Indra Sjafri persiapan SEA Games 2023 Kamboja. Usianya yang masih berusia 21 tahun sebenarnya masih mencukupi untuk terjun di ajang bergengsi yang digelar dua tahun sekali di kawasan Asia Tenggara.

Hanya Satrio Azhar dan Arsan Makarin yang mendapatkan kesempatan panggilan training center (TC) tahap pertama dan tahap kedua selama Maret 2023. Beckham adalah sosok gelandang yang menjadi andalan pelatih Luis Milla menyokong David da Silva dan Ciro Alves terus mencetak gol.

Beckham, tak mau berkecil hati, baginya panggilan timnas adalah bonus dari hasil kerja keras bersama klub. Dirinya menyadari masih banyak kekurangan dalam diri dan akan terus belajar dari setiap pengalamannya.

“Ya mungkin Beckham masih perlu belajar lagi, Beckham harus tetap kerja keras, kalau menurut Beckham timnas itu bonus, terpenting Beckham setiap laga bisa memberikan yang terbaik untuk Persib,” kata pemain bernomor punggung 7 ini.

Ajang SEA Games 2023 Kamboja akan berlangsung 5-17 Mei 2023. Cabang sepak bola akan memulai kick off pada 29 April 2023. Jika sesuai rencana PSSI akan kembali mengumumkan nama pemain U-22 untuk TC di Bulan April sebelum berangkat ke Kamboja.

Beckham sendiri masih fokus bersama Persib menyelesaikan musim Kompetisi Liga 1 2022/2023 sebaik mungkin. Ia cukup dibutuhkan Milla di lini tengah tim. Persib saat ini dalam misi tak boleh terpeleset di empat pertandingan sisa untuk menghambat juara PSM Makassar yang butuh dua poin lagi untuk memenangkan gelar.

“Terpenting kita jangan memikirkan tim lain yang terpenting tim kita sendiri, bagaimana kita di empat pertandingan lagi kita harus bisa lebih baik dan bisa memenangkan laga demi laga,” papar Etam sapaannya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Performa Teja Menuai Kritik, Passos Berikan Pembelaan

Avatar photo

Published

on

Penampilan Teja Paku Alam bersama Persib belakangan ini menuai kritik. Kesalahan yang paling menuai sorotan ialah ketika melakukan handsball di luar kotak penalti yang membuatnya dikartu merah melawan Barito Putera. Setelah itu, aksinya di bawah mistar pun dianggap menurun.

Namun Luizinho Passos sebagai pelatih kiper pasang badan ketika anak asuhnya dapat sorotan. Menurutnya yang jadi priroritas saat ini adalah bagaimana mengembalikan lagi performa sang kiper dalam mengawal gawang. Dia pun punya kepercayaan penuh terhadap eks kiper Semen Padang itu.

“Saya rasa dia harus melanjutkan performanya, terkadang dalam hidup bisa melakukan kesalahan. Teja adalah kiper yang sangat bagus dan saya percaya penuh padanya karena dia selalu menampilkan yang terbaik kepada saya dan juga Bobotoh,” ujar Passos ketika diwawancara.

Teja punya kemampuan bagus sebagai kiper dan itu sudah dibuktikan di liga musim lalu. Bagaimana dia membantu Persib menjadi tim paling minim kebbobolan dan mendapat predikat kiper terbaik. Namun di awal musim ini musibah dialaminya karena menderita cedera serius yaitu patah tulang telapak tangan yang membuatnya lama menepi.

“Dia di musim 2021/2022 merupakan kiper terbaik di liga, banyak clean sheet dan sedikit kebobolan di liga. Namun sekarang di musim 2022/2023 agak tidak beruntung karena dua kali mengalami cedera dan tentu tidak mudah baginya karena butuh waktu lama untuk berlatih lagi. Tapi Teja menurut saya tetap dalam posisi yang bagus dan menurut saya tetap jadi salah satu kiper terbaik di Indonesia,” jelasnya.

Persib sendiri begitu kesulitan menorehkan nirbobol di lima pertandingan terakhir. Yang mana pada tiga laga ke belakang gawang dikawal oleh Teja Paku Alam. Dikatakan Passos bahwa memang dia ingin clean sheet, tapi ketika lawan bisa mencetak gol juga itu hal yang normal.

Pria asal Brasil ini juga menekankan bahwa catatan clean sheet itu bukan ditentukan oleh peran kiper seorang. Tapi peran pemain di posisi lain juga ikut menentukan. Karena tugas mencegah lawan mencetak gol bukan cuma peran dari kiper tapi sebelas pemain yang ada di lapangan.

“Ya karena sulit, tentu saya juga ingin clean sheet dan memberi pelatihan yang terbaik supaya tidak kebobolan. Tapi terkadang gol bisa datang dan itu normal. Tentunya lebih baik jika clean sheet, tapi itu bukan tergantung kiper tapi bergantung pada seluruh pemain di tim,” ujar Passos.

“Sama halnya ketika clean sheet bisa didapat, itu bukan hanya karena kiper tetapi kerja dari semua pemain, baik sektor belakang, gelandang hingga penyerang untuk ikut membantu kiper,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending