Jadwal Padat dan Tandang Memakai Bus Jadi Tantangan
Friday, 04 September 2020 | 19:57
Jadwal lanjutan Kompetisi Liga 1 sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Semua tim dihadapkan pada jadwal padat. Disamping itu, aturan perjalanan tandang yang harus dilakukan menggunakan kendaraan bus. Itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19.
Memang seluruh sisa pertandingan Liga 1 nanti akan dipusatkan di Pulau Jawa. Namun dengan aturan memakai kendaraan bus saat away tetap akan menyita banyak waktu dala jarak tempuh perjalanan berpuluh kilo meter.
Langkah-langkah antisipasi perihal kebugaran pemain wajib diperhatikan. Utamanya dalam memanaj waktu dalam jarak perjalanan antar kota. Gelandang Persib Dedi Kusnandar sadar akan perbedaan kompetisi tahun ini yang jadi tantangan seluruh klub.
“Ya itu pasti ada perbedaan, away kita juga padat, traveling-nya juga harus diperhatikan dan mempersiapkan. Mungkin tim pelatih sudah mempersiapkan ini untuk adaptasi,” ungkap Dado sapaan akrab Dedi.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono ikut menyoroti manajerial waktu utamanya saat melakukan tandang. Seperti mereka yang harus menjalani perjalanan jauh menuju Jawa Timur tandang ke Surabaya atau Malang.
“Ya kita ikuti lah aturan dari liga. Detailnya nanti memaka bis seperti apa, H mines berapa harus jalan, kalau misalkan ke Surabaya kan harus mengukur jaraknya, free-time tim harus seperti apa, kan 10 jam,” kata Teddy.
“Ya artinya apakah perginya mundurin satu hari (dari pada biasanya) atau gimana karena semuanya berkaitan dengan jadwal (padat),” imbuhnya.

Jadwal lanjutan Kompetisi Liga 1 sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Semua tim dihadapkan pada jadwal padat. Disamping itu, aturan perjalanan tandang yang harus dilakukan menggunakan kendaraan bus. Itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19.
Memang seluruh sisa pertandingan Liga 1 nanti akan dipusatkan di Pulau Jawa. Namun dengan aturan memakai kendaraan bus saat away tetap akan menyita banyak waktu dala jarak tempuh perjalanan berpuluh kilo meter.
Langkah-langkah antisipasi perihal kebugaran pemain wajib diperhatikan. Utamanya dalam memanaj waktu dalam jarak perjalanan antar kota. Gelandang Persib Dedi Kusnandar sadar akan perbedaan kompetisi tahun ini yang jadi tantangan seluruh klub.
“Ya itu pasti ada perbedaan, away kita juga padat, traveling-nya juga harus diperhatikan dan mempersiapkan. Mungkin tim pelatih sudah mempersiapkan ini untuk adaptasi,” ungkap Dado sapaan akrab Dedi.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono ikut menyoroti manajerial waktu utamanya saat melakukan tandang. Seperti mereka yang harus menjalani perjalanan jauh menuju Jawa Timur tandang ke Surabaya atau Malang.
“Ya kita ikuti lah aturan dari liga. Detailnya nanti memaka bis seperti apa, H mines berapa harus jalan, kalau misalkan ke Surabaya kan harus mengukur jaraknya, free-time tim harus seperti apa, kan 10 jam,” kata Teddy.
“Ya artinya apakah perginya mundurin satu hari (dari pada biasanya) atau gimana karena semuanya berkaitan dengan jadwal (padat),” imbuhnya.

Charter pesawat kan bisa…karubya pamaen, perjalanan jauh pas maen loyo…