Jadi Top Assist, Satu yang Paling Ghozali Suka
Tuesday, 12 June 2018 | 08:58
Satu pemain ini memang tidak begitu diperhitungkan sejak kedatangannya dari PSM Makassar ke Persib Bandung. Pertimbangannya adalah karena Ghozali Siregar berstatus sebagai pemain pelapis arahan pelatih Roberts Rene Alberts. Tapi siapa sangka jika Gozo menjadi top pemberi assist saat ini. Hingga 11 pertandingan Persib di Liga 1, ia sumbang assist sebanyak empat kali.
Keempatnya dilakukan Ghozali di pertandingan melawan Borneo FC untuk gol Ezechiel N’Douassel (3-1), melawan Madura United atas gol Joni Bauman (1-2), PSM gol Eze (3-0), dan terakhir kali kala menghadang PSMS (3-0), gol dari In-Kyun Oh.
Ghozali sempat menceritakan assist mana yang paling ia sukai dan berkesan. Itu adalah assistnya kepada In-Kyun di laga kontra PSMS di Teladan Medan. Ia memaparkan proses gol tersebut yang paling cantik. Dimana umpan dekat-jauhnya dengan In-Kyun diselesaikan baik.
“Saya suka gol In-Kyun saat lawan PSMS, prosesnya bagus. Awalnya bola dari In-Kyun kepada saya, dan kembali lagi saya ke dia, gol. Saya suka prosesnya,” cerita singkat pemain berusia 25 tahun itu, Senin (11/6/2018).
Keuletannya mengobrak abrik lawan tentu tidak akan berhenti sampai disitu saja. Ia harap bisa terus memberikan kontribusi maksimal untuk Persib Bandung kedepannya. “Saya akan terus berusaha lebih baik lagi, kerja keras lagi,” katanya.

Satu pemain ini memang tidak begitu diperhitungkan sejak kedatangannya dari PSM Makassar ke Persib Bandung. Pertimbangannya adalah karena Ghozali Siregar berstatus sebagai pemain pelapis arahan pelatih Roberts Rene Alberts. Tapi siapa sangka jika Gozo menjadi top pemberi assist saat ini. Hingga 11 pertandingan Persib di Liga 1, ia sumbang assist sebanyak empat kali.
Keempatnya dilakukan Ghozali di pertandingan melawan Borneo FC untuk gol Ezechiel N’Douassel (3-1), melawan Madura United atas gol Joni Bauman (1-2), PSM gol Eze (3-0), dan terakhir kali kala menghadang PSMS (3-0), gol dari In-Kyun Oh.
Ghozali sempat menceritakan assist mana yang paling ia sukai dan berkesan. Itu adalah assistnya kepada In-Kyun di laga kontra PSMS di Teladan Medan. Ia memaparkan proses gol tersebut yang paling cantik. Dimana umpan dekat-jauhnya dengan In-Kyun diselesaikan baik.
“Saya suka gol In-Kyun saat lawan PSMS, prosesnya bagus. Awalnya bola dari In-Kyun kepada saya, dan kembali lagi saya ke dia, gol. Saya suka prosesnya,” cerita singkat pemain berusia 25 tahun itu, Senin (11/6/2018).
Keuletannya mengobrak abrik lawan tentu tidak akan berhenti sampai disitu saja. Ia harap bisa terus memberikan kontribusi maksimal untuk Persib Bandung kedepannya. “Saya akan terus berusaha lebih baik lagi, kerja keras lagi,” katanya.

kamari2 mah juragan persib nu teu kaopan ningal pamaen alus di batur langsung hyg caplok, ayn mah persib nu bkl nyieunan pamaen biasa jadi alus…,nu kieu ngarana klub produktif…
Alhamdulillaah.. Saya bersyukur sekali ketika ghozali siregar jadi di rekrut karena saya melihat dia pemain bagus cepat dan rajin terbukti dia menjelma menjadi pemain penting di PERSIB. Saya lagi memberi masukan ke pelatih dan manajemen supaya merekrut spaso untuk pelapis duet JONEZ apabila salah satu dari mereka berhalangan main. Cukup riskan jika masih mengandalkan ronggo atau muklis untuk jadi pelapisnya Duet JONEZ, di khawatirkan akan banyak poin yg terbuang. Atau bobotoh simamaung punya opsi lain selain spaso? Ingat striker lokal ya jangan luar karena kuotanya sudah full