Jadi Penentu Kemenangan, Ridwan: Seperti Dapat Lotre
Wednesday, 22 January 2014 | 22:51
Muhammad Ridwan menjadi penentu kemenangan Persib Bandung atas Persik Kediri di babak 8 besar Grup B Inter Island Cup 2014. Golnya pada menit ke-88 membuat Persib menutup pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/1) malam tadi, dengan kemenangan 3-2.
Raihan inipun sekaligus mengantarkan Persib ke partai final IIC 2014 melawan Arema Cronous pada Sabtu (25/1) nanti. Menjadi pahlawan bagi kemenangan Persib, Ridwan tetap rendah hati. Untuk mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan, bagi Ridwan bisa terjadi pada setiap pemain.
“Ya itu kaya dapat lotre aja. Semua pemain bisa menjadi penentu kemenangan. Ya kebetulan kali ini saya,” kata Ridwan sesaat setelah pertandingan.
Gol Ridwan menjadi klimaks perjuangan Persib yang terus menggempur pertahanan Persik, terutama di babak kedua. Persib lebih dulu kecolongan lewat 2 gol Dimas Galih Gumilang dan Faris Aditama di menit ke-26 dan 30. Persib mempertipis selisih gol pada menit 42 berkat tendangan penalti Konate Makan. Ferdinand menyeimbangkan skor pada menit ke-72. Dan Ridwan membawa kemenangan 2 menit menjelang bubar.
Ridwan sendiri tidak tampil sejak menit pertama. Mulanya pelatih Jajang Nurjaman mengistirahatkan Ridwan dan Supardi di bangku cadangan. Namun karena rotasi pemain yang dilakukannya tidak berhasil, Janur kembali ke komposisi pakemnya di sayap kanan. Setelah kebobolan 2 gol, Janur memasukkan Ridwan dan Supardi, menggantikan Hariono dan Jajang Sukmara.
Namun Ridwan menyangkal jika Persib memiliki ketergantungan terhadap dirinya dan tandemnya, Supardi. “Engga. Mungkin kalau saya main dari pertama, hasilnya kalah 3-0, kan siapa yang tahu,” imbuhnya.

Muhammad Ridwan menjadi penentu kemenangan Persib Bandung atas Persik Kediri di babak 8 besar Grup B Inter Island Cup 2014. Golnya pada menit ke-88 membuat Persib menutup pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/1) malam tadi, dengan kemenangan 3-2.
Raihan inipun sekaligus mengantarkan Persib ke partai final IIC 2014 melawan Arema Cronous pada Sabtu (25/1) nanti. Menjadi pahlawan bagi kemenangan Persib, Ridwan tetap rendah hati. Untuk mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan, bagi Ridwan bisa terjadi pada setiap pemain.
“Ya itu kaya dapat lotre aja. Semua pemain bisa menjadi penentu kemenangan. Ya kebetulan kali ini saya,” kata Ridwan sesaat setelah pertandingan.
Gol Ridwan menjadi klimaks perjuangan Persib yang terus menggempur pertahanan Persik, terutama di babak kedua. Persib lebih dulu kecolongan lewat 2 gol Dimas Galih Gumilang dan Faris Aditama di menit ke-26 dan 30. Persib mempertipis selisih gol pada menit 42 berkat tendangan penalti Konate Makan. Ferdinand menyeimbangkan skor pada menit ke-72. Dan Ridwan membawa kemenangan 2 menit menjelang bubar.
Ridwan sendiri tidak tampil sejak menit pertama. Mulanya pelatih Jajang Nurjaman mengistirahatkan Ridwan dan Supardi di bangku cadangan. Namun karena rotasi pemain yang dilakukannya tidak berhasil, Janur kembali ke komposisi pakemnya di sayap kanan. Setelah kebobolan 2 gol, Janur memasukkan Ridwan dan Supardi, menggantikan Hariono dan Jajang Sukmara.
Namun Ridwan menyangkal jika Persib memiliki ketergantungan terhadap dirinya dan tandemnya, Supardi. “Engga. Mungkin kalau saya main dari pertama, hasilnya kalah 3-0, kan siapa yang tahu,” imbuhnya.

PERSIB not dead…we are hooligan BGR keep support you, thank’s to bobotoh sa alamdunia. haturnuhun ka sadaya nu tos ngadukung MAUNG BDG
Bekcamenga nu kudu di rekrutmah…
8 besar sudah di gapai..tiket final sudah digenggam.. Dan tinggal satu trovi yg harus di angkat rame2… Dan jara ISL thun 2014.. Amin….