Jadi Korban Anarkis Oknum Bobotoh, Keluarga Aqil Savik Tempuh Jalur Hukum
Tuesday, 27 April 2021 | 14:09
Penjaga gawang Persib Aqil Savik angkat suara soal aksi anarkis oknum Bobotoh Bandung pasca kekalahan Persib dari Persija Minggu (25/4/2021) malam di final Piala Menpora 2021. Terlebih aksi anarkis tersebut menimpa kaka perempuannya sendiri di kawasan Jalan Dago.
Kakaknya yang melintasi jalan tersebut dengan mobil plat B tiba-tiba dihentikan segerombolan pemotor. Mereka melampiaskan kekesalahan atas kegagalan Persib kepada mobil yang dikendarai kakak perempuan Aqil, merusak mobil, dan melakukan vandalisme kepada kendaraan tersebut.
“Iya itu teteh (kakak perempuan) keluarga sendiri. Awalnya sedih, beres pertandingan, sampai hotel, makan. Terus lihat chat kalau mobil dipukulin, teteh sampai panik di dalam mobil,” kata Aqil.
Ia sempat emosi mendapat kabar itu. Menyayangkan tingkat laku sebagian Bobotoh Persib tersebut yang tidak bertanggungjawab. Tak semestinya itu dilakukan, semestinya suporter sepakbola Indonesia harus lebih dewasa dalam menanggapi hasil pertandingan.
“Awalnya sedih karena harus kalah, siapa yang mau lihat tim rival angkat piala di depan mata. Pas lihat chat itu (kabar kakakhnya) nambah emosi, campur aduk. Jadi awal-awal saya kurang bisa kontrol emosi. Sangat menyayangkan apalagi sama orang enggak bertanggung jawab. Seharusnya sepakbola Indonesia bisa lebih dewasa,” tutur Aqil.
Ia mengabarkan sang kakak cukup shock atas kejadian tersebut. Jalur hukum ditempuh, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwajib untuk kemudian ditindaklanjuti dan menunggu pemeriksaan.
“Sudah baik, tapi masih trauma digrombolin, diteriakin, dimaki maki. Saya juga ngalamin kita nabrak nyerempet aja hati degdegan. Gimana ini cewe. Sudah dicoba lapor (polisi), kita tunggu prosesya. (Kerusakan) bisa dilihat di video ada yang lempar-lempar, kaca dipilokin, ditulisin, kepentok karena mobil bagian belakang sempet nabrak karena kaget ngerem,” paparnya.
Penjaga gawang 22 tahun itu berharap kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. Aksi anarkis bagaimanapun tidak boleh dibiarkan yang bisa membuat rugi baik kepada klub maupun beberapa pihak yang terdampak.
“Sangat disayangkan. Semoga ini yang terakhir ke depannya jangan ada lagi. Sangat disayangkan apalagi kita lama vakum sepakbola, satu tahun enggak main. Dan laga kemarin itu laga uji coba untuk Liga 1,” ungkapnya.

Penjaga gawang Persib Aqil Savik angkat suara soal aksi anarkis oknum Bobotoh Bandung pasca kekalahan Persib dari Persija Minggu (25/4/2021) malam di final Piala Menpora 2021. Terlebih aksi anarkis tersebut menimpa kaka perempuannya sendiri di kawasan Jalan Dago.
Kakaknya yang melintasi jalan tersebut dengan mobil plat B tiba-tiba dihentikan segerombolan pemotor. Mereka melampiaskan kekesalahan atas kegagalan Persib kepada mobil yang dikendarai kakak perempuan Aqil, merusak mobil, dan melakukan vandalisme kepada kendaraan tersebut.
“Iya itu teteh (kakak perempuan) keluarga sendiri. Awalnya sedih, beres pertandingan, sampai hotel, makan. Terus lihat chat kalau mobil dipukulin, teteh sampai panik di dalam mobil,” kata Aqil.
Ia sempat emosi mendapat kabar itu. Menyayangkan tingkat laku sebagian Bobotoh Persib tersebut yang tidak bertanggungjawab. Tak semestinya itu dilakukan, semestinya suporter sepakbola Indonesia harus lebih dewasa dalam menanggapi hasil pertandingan.
“Awalnya sedih karena harus kalah, siapa yang mau lihat tim rival angkat piala di depan mata. Pas lihat chat itu (kabar kakakhnya) nambah emosi, campur aduk. Jadi awal-awal saya kurang bisa kontrol emosi. Sangat menyayangkan apalagi sama orang enggak bertanggung jawab. Seharusnya sepakbola Indonesia bisa lebih dewasa,” tutur Aqil.
Ia mengabarkan sang kakak cukup shock atas kejadian tersebut. Jalur hukum ditempuh, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwajib untuk kemudian ditindaklanjuti dan menunggu pemeriksaan.
“Sudah baik, tapi masih trauma digrombolin, diteriakin, dimaki maki. Saya juga ngalamin kita nabrak nyerempet aja hati degdegan. Gimana ini cewe. Sudah dicoba lapor (polisi), kita tunggu prosesya. (Kerusakan) bisa dilihat di video ada yang lempar-lempar, kaca dipilokin, ditulisin, kepentok karena mobil bagian belakang sempet nabrak karena kaget ngerem,” paparnya.
Penjaga gawang 22 tahun itu berharap kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. Aksi anarkis bagaimanapun tidak boleh dibiarkan yang bisa membuat rugi baik kepada klub maupun beberapa pihak yang terdampak.
“Sangat disayangkan. Semoga ini yang terakhir ke depannya jangan ada lagi. Sangat disayangkan apalagi kita lama vakum sepakbola, satu tahun enggak main. Dan laga kemarin itu laga uji coba untuk Liga 1,” ungkapnya.

Tah ieu katololan bobotoh teh anu matak diplesetkeun ku batur jadi bobodoh jeung bobotol
Ari kitu cara na mh tong aya bobotohan lah, ,madhorot lewih gede mh menbal oge tong aya deui sakalian. . .
ORANG2 YG SUKA ANARKIS INI YA ITU2 JUGA, MEREKA ADALAH BAGIAN YG MEMBUNUH SUPORTER PERSIJA TEMPO HARI, MEREKA MENGATASNAMAKAN BOBOTOH!
KECEWA KESAL MARAH WAJAR, TAPI TUMPAHKAN DI MEDSOS AJA ATAU DISINI!JANGAN JADI KRIMINAL
Liga teu bergulir nyalahken pssi, tp aya turnamen atw liga dimulai pd atoh, tp bikin anarkis wae ngararuksak, coba lamu kajadianana kakeluarga sia, kalakuan jg sato, kmh lamun liga ditutup deui, ari sia teu malikir.
Memalukan tindakan suporter biadab, kalah menang bagi suatu hal.yang wajar. Ingin selalu menang bagi semua team pasti ya,termasuk Persib. Disini suporter harus tahu diri, jaga nama baik Persib, daerah dan warga Jawa Barat khususnya. Jadilah suporter teladan bagi semua orang.
PROSES… GANTI RUGI DAN PENJARAKAN!!!
Bagus lah meunding laporin aja biar kapok, dan harus d tangkap siapa yang melakukan nya, mau persib meunang mau persib kalah poko nya bagi saya persib selalu di hati
Arogansi bukan Bobotoh, yang namanya Bobotoh harus bersikap dewasa dalam hal menanggapi kekalahan tunjukan bahwa Sunda itu orang nya baik termasuk Bobotoh yaitu santun ka tamu nyaah ka Sasama.lamun enya ngaku Bobotoh cik atuh eureunan sikap anarkis teh Naha teu kapok Jeung era sakitu sabaraha kali di sangsi Jeung barina oge ieu mah ukur pra musim. Tim mana Nu teu hayang meunang Kabeh oge hayang meunang tapi kan teubisa kitu Ari ngarana permainan Aya eleh Jeung meunang na. Mugia di liga 1 mah tong kajadian deui.
dasar garelo sugan….. gawena ngan nagruksiak siah…!!!!!
Siap2 bobotoh dibuly ku suporter klub peserta Liga 1 lamun sampe Liga teu jd digelar.. dipidanakeun alus pisan tah oknum bobotoh..
Ini bukan lagi atas nama supporter klub..jelas tindakan kriminal usut tuntas..kepada bapak2 aparat jangan dikasih yg namanya toleransi..dukung buat aqil savik…tempuh jalur hukum…bravo persib
makana maen kudu alus, mun goreng bari jeung eleh bari jeung euweuh progress di tiap laga maka kitu jadina, bakal dimangpaatkeun ku jelema jelema teu eucreug, bisa wae modus lain salian ti palampiasan kakeuheul ka tim persib, nyaeta jelema mental vandalisme atawa paling goreng na mental garong… tewakan we mang…
Waduhh ngerakeun pisan..iraha rek dewasa na suporter kos kieu
Urg ge sami teu sudi Persib eleh tp ulah nepi anarkis atuh.
Rek iraha saladarna jadi suporter teh, tah gara2 kalakuan kitu baheula ge Persib teu juara..