
Pusamania Borneo FC melalui Iwan Setiawan optimis akan mengalahkan Persib Bandung dalam laga lanjutan Piala Bhayangkara. Asalkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan besok bisa bersikap adil. Di laga perdana kontra Sriwijaya FC, Iwan menilai banyak keputusan wasit yang merugikan timnya. Duel sengit yang akan mentas di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (20/3) pun tidak boleh tercoreng dengan keputusan keliru dari korps baju hitam.
“Mudah-mudahan lawan Persib wasitnya bisa lebih baik lagi lah. Cuma yang jelas jangan dipimpin oleh wasit yang seperti tadi (kemarin),” ujar Iwan kepada awak media.
Baginya kepemimpinan Maulana Nugraha banyak yang tidak sesuai dengan rules of the game. Seperti ketika Sultan Samma terkena kontak tapi tidak pelanggaran dan serangan balik berbuah gol untuk Sriwijaya FC. Dia juga sempat melakukan protes berlebihan ketika wasit memberikan pelanggaran untuk tim lawan. Hingga akhirnya Maulana mengusir dia dari teknikal area dan hanya boleh menyaksikan laga dari tribun.
Sebelum beranjak ke tribun, Iwan pun sempat bersikeras untuk tetap di bench sambil mempertanyakan penyebab dia diusir. Dia mengaku sengaja untuk beradu argumen dengan Maulana untuk menguji kepintarannya sebagai wasit. Mantan pelatih Persija itu menyebut dia ingin mendapat kejelasan kenapa dia dianggap memprovokasi pasukannya.
“Wasitnya ga bisa diajak sharing, padahal kita diskusi aja dulu. Jujur saja saya mancing-mancing aja untuk adu argumen, saya mau lihat sejauh mana kualitas wasit Indonesia. Padahal saya tahu kalau dia suruh saya ke atas (tribun) tapi saya buat begitu aja. Karena kan wasit kita bodo-bodo jadi enak ngeledeknya,” tegasnya.
Baginya, bukan kali ini saja dia bersuara lantang demi kemajuan sepakbola tanah air. Kritik dia soal kualitas wasit pun kini sudah terlontar dari mulutnya yang doyan bicara ceplas-ceplos. Bahkan Iwan pun dikenal sebagai pelatih yang gemar menebar psywar kepada tim lawan seperti ketika menyebut Persib bukan tim istimewa atau PS TNI yang menurutnya hanya klub amatir.
“Mungkin teman-teman wartawan sering mendengar komentar pedas saya pada saat ada konflik pemerintah dengan PSSI. Kalau misalnya sekarang ini moment baik ke untuk perlihatkan ke masyarakat, kalau seperti ini rasanya memalukan,” pungkasnya.
Dejan ontohod
20/03/2016 at 08:24
Iwan memang tiada duanya paling top markotop dalam masalah ngadu hayam,, eha ngadu domba….sing eleh siah, mun eleh beuteungna ngempesan…
bobotoh surabaya
20/03/2016 at 12:45
Bae ah eta mah hayangeun terkenal we
ujang somad
20/03/2016 at 13:50
Si iwan mah kos si farhan abas wae loba neangaan sensasi ari prestasi te boga
#seseh tah benget iwan
adi sumrdang
20/03/2016 at 18:43
Maklumi aja,dia niru pelatih luar negeri. Tapi bukan prestasinya
Jangju
24/03/2016 at 14:57
Balad si ahok…