Connect with us

Berita Persib

Iwan Harap Laga Kontra Persib Tidak Dipimpin ‘Wasit Bodoh’

Avatar photo

Published

on

foto-pbfc-vs-persib-piala-presiden-2015-8-besar-samarinda-iwan-setiawan-20150920_2477

Pusamania Borneo FC melalui Iwan Setiawan optimis akan mengalahkan Persib Bandung dalam laga lanjutan Piala Bhayangkara. Asalkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan besok bisa bersikap adil. Di laga perdana kontra Sriwijaya FC, Iwan menilai banyak keputusan wasit yang merugikan timnya. Duel sengit yang akan mentas di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (20/3) pun tidak boleh tercoreng dengan keputusan keliru dari korps baju hitam.

“Mudah-mudahan lawan Persib wasitnya bisa lebih baik lagi lah. Cuma yang jelas jangan dipimpin oleh wasit yang seperti tadi (kemarin),” ujar Iwan kepada awak media.

Baginya kepemimpinan Maulana Nugraha banyak yang tidak sesuai dengan rules of the game. Seperti ketika Sultan Samma terkena kontak tapi tidak pelanggaran dan serangan balik berbuah gol untuk Sriwijaya FC. Dia juga sempat melakukan protes berlebihan ketika wasit memberikan pelanggaran untuk tim lawan. Hingga akhirnya Maulana mengusir dia dari teknikal area dan hanya boleh menyaksikan laga dari tribun.

Sebelum beranjak ke tribun, Iwan pun sempat bersikeras untuk tetap di bench sambil mempertanyakan penyebab dia diusir. Dia mengaku sengaja untuk beradu argumen dengan Maulana untuk menguji kepintarannya sebagai wasit. Mantan pelatih Persija itu menyebut dia ingin mendapat kejelasan kenapa dia dianggap memprovokasi pasukannya.

“Wasitnya ga bisa diajak sharing, padahal kita diskusi aja dulu. Jujur saja saya mancing-mancing aja untuk adu argumen, saya mau lihat sejauh mana kualitas wasit Indonesia. Padahal saya tahu kalau dia suruh saya ke atas (tribun) tapi saya buat begitu aja. Karena kan wasit kita bodo-bodo jadi enak ngeledeknya,” tegasnya.

Baginya, bukan kali ini saja dia bersuara lantang demi kemajuan sepakbola tanah air. Kritik dia soal kualitas wasit pun kini sudah terlontar dari mulutnya yang doyan bicara ceplas-ceplos. Bahkan Iwan pun dikenal sebagai pelatih yang gemar menebar psywar kepada tim lawan seperti ketika menyebut Persib bukan tim istimewa atau PS TNI yang menurutnya hanya klub amatir.

“Mungkin teman-teman wartawan sering mendengar komentar pedas saya pada saat ada konflik pemerintah dengan PSSI. Kalau misalnya sekarang ini moment baik ke untuk perlihatkan ke masyarakat, kalau seperti ini rasanya memalukan,” pungkasnya.

Advertisement
35 Comments

35 Comments

  1. Dejan ontohod

    20/03/2016 at 08:24

    Iwan memang tiada duanya paling top markotop dalam masalah ngadu hayam,, eha ngadu domba….sing eleh siah, mun eleh beuteungna ngempesan…

  2. bobotoh surabaya

    20/03/2016 at 12:45

    Bae ah eta mah hayangeun terkenal we

  3. ujang somad

    20/03/2016 at 13:50

    Si iwan mah kos si farhan abas wae loba neangaan sensasi ari prestasi te boga

    #seseh tah benget iwan

  4. adi sumrdang

    20/03/2016 at 18:43

    Maklumi aja,dia niru pelatih luar negeri. Tapi bukan prestasinya

  5. Jangju

    24/03/2016 at 14:57

    Balad si ahok…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kuipers Sebut Persib Memang Pantas Raih Tiga Angka

Avatar photo

Published

on


Tiga poin berhasil dikantongi Persib saat menjamu Dewa United. Nick Kuipers mengatakan bahwa sejak awal timnya masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri bisa merebut kemenangan. Semua pun seolah berjalan sesuai rencana karena Persib bisa mencetak gol cepat di menit 12.

“Saya rasa di menit pertama kami masuk ke lapangan, kami dalam kondisi mentalitas yang bagus. Kami punya rencana yang jelas untuk menghadapi pertandingan ini dan kami mengeksekusinya dengan baik di awal laga,” ujar Kuipers dalam jumpa pers usai laga.

Dominasi pun ditunjukan Persib di babak pertama dengan sejumlah peluang didapat. Namun alih-alih melebarkan jarak keunggulan, tim justru kebobolan dari serangan balik. Kuipers menyayangkan timnya kecolongan dari serangan pertama lawan yang bisa masuk ke kotak penalti.

“Kami berhasil memimpin 1-0 di awal dan seolah tak akan ada masalah apa-apa, kami menguasai permainan. Tapi tentu tidak bagus karena kami harus kecolongan dan mengubah skor menjadi 1-1 karena itu serangan pertama mereka yang bisa sampai ke kotak penalti kami, kami menempatkan diri dalam kesulitan,” jelas dia.

Di jeda pertandingan, instruksi pun diberikan pelatih agar tim bisa bangkit dan kembali memimpin. Dorongan tersebut membuat pemain seolah tertampar dan memulai babak kedua dengan penuh semangat. Peluang untuk bisa mencetak gol tambahan makin terbuka karena Frendy Sapurta dikartu merah wasit.

“Tapi saya rasa mentalitas kami cukup bagus dan pelatih memberi kata-kata penyemangat di jeda pertandingan dan itu membuat kita semua terbangun, dan pada babak kedua kami harus mencetak gol tambahan yang lainnya,” terang pelatih asal Spanyol tersebut.

Sejumlah peluang sebenarnya dimiliki Persib untuk bisa menang lebih besar. Sayangnya peluang disia-siakan oleh para pemain sehingga skor 2-1 bertahan. Namun menilik permainan secara keseluruhan, menurutnya Persib memang pantas bisa meraih tiga poin.

“Kami akhirnya bisa mengubah skor menjadi 2-1 melalui Robi dan kami sebenarnya punya beberapa peluang lainnya namun kami sia-siakan. Tapi pada akhirnya kami memang pantas untuk memenangkan pertandingan dan saya menatap laga lainnya. Kami ingin mendapatkan hasil yang sama di laga berikutnya dan saya percaya tim bisa meraih tiga poin yang lain,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Energi dan Mentalitas Robi Darwis Dipuji Luis Milla

Avatar photo

Published

on


Robi Darwis menjadi pahlawan kemenangan Persib ketika menjamu Dewa United 2-1. Golnya lahir di menit 75 dari penetrasi ke kotak penalti dan mengecoh dua bek lawan. Luis Milla memberikan acungan jempol untuk penampilan dari pemain muda timnya musim ini.

“Saya sangat senang dengan permainan Robi, Kakang, Ferdi bahkan Arsan, saya senang dengan permainan dari pemain-pemain muda. Dan tentu pemain muda punya peran penting untuk tim,” terang Milla dalam agenda jumpa pers pasca laga di Stadion Pakansari, Senin (20/3).

Menurutnya pemain muda di dalam tim punya peran penting terutama dari energi yang mereka salurkan. Kinerja Robi pun dapat penilaian positif dari Luis Milla karena etos kerja yang tinggi. Menurutnya mentalitas bagus dimiliki Robi Darwis baik dalam latihan dan pertandingan.

“Semua tim membutuhkan energi dari pemain muda dan saya senang dengan permainan dari Robi. Karena dia mempunyai mentalitas yang bagus, mentalitas yang profesional saat latihan maupun bermain, selalu berlatih dengan keras, tentu bagus bagi karir di hidupnya karena menjalankan pekerjaan dengan bagus, dia mempunyai mentalitas yang bagus,” ujarnya.

Di awal kedatangan Milla ke Persib, Robi Darwis kurang mendapat menit bermain. Namun belakangan ada kenaikan performa dari Robi Darwis yang membuat Milla tertarik untuk memainkannya. Akhirnya dalam dua terakhir, Robi memberi dampak pada permainan berkat kontribusinya.

“Saya senang dengan pekerjaan yang ditunjukannya, pada awal saya tiba di sini dia kurang mendapat menit bermain tapi kini ketika mulai diberi kesempatan di starting eleven, dia memberi banyak energi bagi kami. Dia banyak menunjukan kemajuannya dan saya senang terhadap Robi,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Milla Keluhkan Tim Sempat Kecolongan di Babak Pertama

Avatar photo

Published

on


Kemenangan tipis diraih Persib Bandung ketika menjamu Dewa United dengan skor 2-1. Tim asuhan Luis Milla ini memimpin lebih dulu ketika laga baru berjalan 12 menit melalui Marc Klok. Namun gawang Teja Paku Alam sempat kecolongan oleh Risto Mitrevski di akhir babak pertama.

Sang pelatih mengatakan dirinya mengeluhkan kebiasaan anak asuhnya kebobolan saat asyik menyerang dan punya dominasi atas penguasaan bola. Milla pun mengakui dia marah kepada pemain karena kecolongan ketika gelombang serangan terus dilancarkan ke tim lawan.

“Saya rasa kami terlalu banyak mengalami penderitaan, ketika kami mengontrol pertandingan tapi kami sering kecolongan. Saya marah lantaran kami kebobolan dan gol yang dihasilkan Dewa saya tidak suka,” ujar Milla pada jumpa pers usai laga.

Di babak kedua, intensitas serangan ditingkatkan untuk kembali memimpin. Angin segar berhembus ke arah Persib karena tim lawan bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 46. Permainan yang lebih tertata pun diterapkan hingga akhirnya tim lawan tidak terus tertekan.

“Saya rasa pemain harus melakukan pekerjaan yang bagus pada posisi tersebut dan pada babak kedua tim mengerti mereka butuh pertandingan ini (untuk dimenangkan). Lawan bermain dengan jumlah pemain yang kurang dan kami kami harus lebih memainkan operan lebih bagus dan juga lebih banyak membuka ruang,” ujarnya.

Usaha mencetak gol akhirnya lahir di menit 75 melalui sepakan mendatar Robi Darwis dan membuat skor berubah menjadi 2-1. Hanya saja Luis Milla juga tidak puas sebab banyak peluang yang terbuang sia-sia.

“Babak kedua kami bermain lebih baik tetapi seharusnya ada 2-3 peluang yang berbuah gol. Bagi saya ini penting bagi mentalitas para pemain karena kemenangan ini bisa menghentikan catatan buruk kami gagal menang pada tiga pertandingan. Tentunya hasil ini bagus untuk mentalitas tapi tentu kami juga masih harus membenahi banyak hal,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending