Iurie: Dari Kekalahan Juga Bisa Dapat Ilmu
Tuesday, 06 January 2015 | 20:07
Pusamania Borneo FC mencatat satu kemenangan dan satu hasil kalah di babak penyisihan grup Piala Walikota Padang. Selasa (4/1) sore tadi, tim besutan Arcan Iurie takluk di tangan tim asuhan Jajang Nurjaman, Persib Bandung, dengan skor 0-3, di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Kendati harus menelan pahitnya kekalahan, pelatih asal Moldova ini tetap berusaha mengambil pelajaran dari laga sore tadi.
“Dari saya pribadi, pelatih mana yang tidak mau menang, setiap pelatih mau menang, saya mau menang. Tapi dari kekalahan juga bisa dapat ilmu. Jadi saya coba ambil segi positif buat tim, buat mencari karakter permainan, buat cari ketemu mental pemain dan bersyukur kita punya materi pemain, kita punya kondisi pemain, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dari sekarang,” tutur Iurie pasca pertandingan.
Pelatih yang menukangi Persib pada musim 2007 ini menambahkan bahwa timnya datang ke Padang tidak dibebani dengan target. Ia pun menyebut bahwa beberapa pemain tampil di posisi baru sehingga masih butuh waktu untuk adaptasi. Namun ia senang bahwa pemain mudanya bisa mendapat pengalaman bermain melawan tim juara.
“Saya juga ada beberapa pemain yang hari ini di posisi baru, termasuk Fandi (Ahmad), pemain muda yang belum pernah main di ISL (Indonesia Super League). Tadi dia ketemu pemain senior Persib dan tim yang juara. Jadi insyaallah ada beberapa pemain yang dapat ilmu baru untuk ke depan lebih percaya diri,” paparnya.
Disinggung soal kartu merah yang diterima Victor Pae pada menit 30, Iurie mengaku bahwa timnya memang mengalami kesulitan bermain dengan 10 pemain dalam durasi 60 menit. “Kalau kita sebelum kartu merah, situasi buat cetak gol ada buat Fandi. Main satu jam dengan 10 pemain, saya kira tidak semua tim bisa main,” tutupnya.

Pusamania Borneo FC mencatat satu kemenangan dan satu hasil kalah di babak penyisihan grup Piala Walikota Padang. Selasa (4/1) sore tadi, tim besutan Arcan Iurie takluk di tangan tim asuhan Jajang Nurjaman, Persib Bandung, dengan skor 0-3, di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Kendati harus menelan pahitnya kekalahan, pelatih asal Moldova ini tetap berusaha mengambil pelajaran dari laga sore tadi.
“Dari saya pribadi, pelatih mana yang tidak mau menang, setiap pelatih mau menang, saya mau menang. Tapi dari kekalahan juga bisa dapat ilmu. Jadi saya coba ambil segi positif buat tim, buat mencari karakter permainan, buat cari ketemu mental pemain dan bersyukur kita punya materi pemain, kita punya kondisi pemain, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dari sekarang,” tutur Iurie pasca pertandingan.
Pelatih yang menukangi Persib pada musim 2007 ini menambahkan bahwa timnya datang ke Padang tidak dibebani dengan target. Ia pun menyebut bahwa beberapa pemain tampil di posisi baru sehingga masih butuh waktu untuk adaptasi. Namun ia senang bahwa pemain mudanya bisa mendapat pengalaman bermain melawan tim juara.
“Saya juga ada beberapa pemain yang hari ini di posisi baru, termasuk Fandi (Ahmad), pemain muda yang belum pernah main di ISL (Indonesia Super League). Tadi dia ketemu pemain senior Persib dan tim yang juara. Jadi insyaallah ada beberapa pemain yang dapat ilmu baru untuk ke depan lebih percaya diri,” paparnya.
Disinggung soal kartu merah yang diterima Victor Pae pada menit 30, Iurie mengaku bahwa timnya memang mengalami kesulitan bermain dengan 10 pemain dalam durasi 60 menit. “Kalau kita sebelum kartu merah, situasi buat cetak gol ada buat Fandi. Main satu jam dengan 10 pemain, saya kira tidak semua tim bisa main,” tutupnya.
