ISC Bisa Jadi Titik Awal Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
Tuesday, 01 March 2016 | 16:30
PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator Turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah menetapkan kick-off akan dihelat mulai 15 April 2016 mendatang. Turnamen ini nantinya tidak hanya melibatkan tim-tim kasta tertinggi saja melainkan mengikutsertakan tim-tim yang berada di kasta Divisi Utama (DU), Divisi Nusantara, ISC jenjang U-21, dan Soeratin U-17.
Sebanyak 18 tim kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) akan berkompetisi di ISC-A. Lalu 59 tim Divisi Utama akan dibagi 8 grup berkompetisi di ISC-B. Turnamen Piala Presiden diwacanakan akan ambil bagian sebagai Piala Liga atau dikenal dengan Copa Indonesia.
Back sayap senior Persib, Tony Sucipto mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjalankan turnamen jangka panjang yang melibatkan tim-tim di kasta bawah adalah harapan semua pihak. Selama ini turnamen yang sudah atau sedang dihelat hanya melibatkan tim-tim yang ada di ISL saja. Sementara tim-tim kasta kedua dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan.
“Bagus emang yang selama ini ditunggu-tunggu memang seperti itu, bukan hanya klub di ISL atau kasta tertinggi doang yang ada turnamen atau pertandingan, sebagai pemain kita mengharapkan ada tim di Divisi Utama bahakan tim remaja harus ada,” beber Tony pada Selasa (1/3) di Mes Persib.
Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan rencana yang terlihat sudah matang itu harus benar-benar berjalan sesuai rencana. Pasalnya klub Indonesia sudah terlihat jenuh dengan turnamen singkat. Turnamen jangka panjanglah yang diharapkan semua pihak selama PSSI di suspend FIFA dan masih dibekukan pemerintah.
“Pastinya kedepannya semoga bisa benar-benar berjalan. Sesuai harapan para pemain, karena kemarin-kemarin setelah dibekukan hanya turnamen yang diperuntukkan untuk kasta tertinggi saja, sedangkan yang di Divisi Utama enggak ada kegiatan, hampir satu tahun loh itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tony mengungkapkan dengan berlangsungnya ISC nanti terlihat bisa menjadi titik awal kebangkitan kembali sepak bola Indonesia. Isu pembekuan PSSI oleh Menpora yang bakal segera dicabut diharapkan bisa dilakukan dengan syarat pengawasan dari pemerintah.
“Ini titik awal untuk kedepannya lebih bagus, semoga Pemerintah-PSSI ada kerja samanya jadi apa yang dibutuhin PSSI, apa yang dibutuhin pemerintah harus ada timbal balik yang berkesinambungan,” harapnya.

PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator Turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah menetapkan kick-off akan dihelat mulai 15 April 2016 mendatang. Turnamen ini nantinya tidak hanya melibatkan tim-tim kasta tertinggi saja melainkan mengikutsertakan tim-tim yang berada di kasta Divisi Utama (DU), Divisi Nusantara, ISC jenjang U-21, dan Soeratin U-17.
Sebanyak 18 tim kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) akan berkompetisi di ISC-A. Lalu 59 tim Divisi Utama akan dibagi 8 grup berkompetisi di ISC-B. Turnamen Piala Presiden diwacanakan akan ambil bagian sebagai Piala Liga atau dikenal dengan Copa Indonesia.
Back sayap senior Persib, Tony Sucipto mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjalankan turnamen jangka panjang yang melibatkan tim-tim di kasta bawah adalah harapan semua pihak. Selama ini turnamen yang sudah atau sedang dihelat hanya melibatkan tim-tim yang ada di ISL saja. Sementara tim-tim kasta kedua dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan.
“Bagus emang yang selama ini ditunggu-tunggu memang seperti itu, bukan hanya klub di ISL atau kasta tertinggi doang yang ada turnamen atau pertandingan, sebagai pemain kita mengharapkan ada tim di Divisi Utama bahakan tim remaja harus ada,” beber Tony pada Selasa (1/3) di Mes Persib.
Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan rencana yang terlihat sudah matang itu harus benar-benar berjalan sesuai rencana. Pasalnya klub Indonesia sudah terlihat jenuh dengan turnamen singkat. Turnamen jangka panjanglah yang diharapkan semua pihak selama PSSI di suspend FIFA dan masih dibekukan pemerintah.
“Pastinya kedepannya semoga bisa benar-benar berjalan. Sesuai harapan para pemain, karena kemarin-kemarin setelah dibekukan hanya turnamen yang diperuntukkan untuk kasta tertinggi saja, sedangkan yang di Divisi Utama enggak ada kegiatan, hampir satu tahun loh itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tony mengungkapkan dengan berlangsungnya ISC nanti terlihat bisa menjadi titik awal kebangkitan kembali sepak bola Indonesia. Isu pembekuan PSSI oleh Menpora yang bakal segera dicabut diharapkan bisa dilakukan dengan syarat pengawasan dari pemerintah.
“Ini titik awal untuk kedepannya lebih bagus, semoga Pemerintah-PSSI ada kerja samanya jadi apa yang dibutuhin PSSI, apa yang dibutuhin pemerintah harus ada timbal balik yang berkesinambungan,” harapnya.

Semoga tidak “la mati tidak nyala lagi” !!!!
yuk kita dukung
sok ah ayeuna mah geura lengkeupan pamaen asing na tong lila teuing nyeleksi na geura kontrak pamaen nu geus aya. ameh gancang kawangun kakompakan na. madura utd ge nu pamaen na rata2 buangan bisa ngelehkeun mitkuk
Sok der maen deui lah.. bebelaan ngiridit tipi yeuh hyong nonton persib
PSSI ANTARA HIDUP DAN MATI
ketumna ge buron mang