Inilah Rapor Pelatih Kiper Atas Penampilan Made di 2 Pertandingan
Friday, 18 January 2013 | 12:51Pelatih penjaga gawang Persib Bandung, Anwar Sanusi, menilai baik penampilan I Made Wirawan dalam 2 pertandingan melawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Secara teknik, Away-sapaan akrab pelatih kiper ini, menyatakan Made tidak melakukan kesalahan elementer.
“Kalau saya fokusnya, sampai sejauh ini penampilannya untuk kiper, secara keseluruhan udah cukup bagus. Tapi tetap, evaluasi itu harus selalu ada, untuk kiper maupun secara tim,” ujar Away yang ditemui di Hotel Royal Palace, Bandung, Jumat (18/1).
Away menyatakan yang terpenting baginya adalah penjaga gawang yang tampil, tidak melakukan kesalahan elementer atau mendasar, seperti kesalahan menempatkan posisi atau kesalahan mengamankan bola. Dan berdasarkan penilaiannya, dari 2 laga tersebut, Away tidak melihat kesalahan tersebut.
“Kalau di pertandingan pertama ada kesalahan koordinasi di lini belakang antara Made dan Abanda (Herman), itu kan masalah komunikasi aja,” tambahnya.
Untuk pertandingan pertama melawan Persipura, Away menilai Made masih ada sedikit keraguan, terutama di babak satu. Away mewajarkan karena biasanya penampilan perdana masih ada kecanggungan, ditambah tensi tinggi pertandingan tersebut.
Away menyebut bahwa penyelamatan pertama yang dilakukan kiper akan menebalkan motivasi pemain tersebut. Sebenarnya Made gagal melakukan penyelamatan pertama, karena bola yang berawal dari sepak pojok Persipura berbuah gol.
“Untungnya setelah itu tidak berpengaruh terhadap penampilan selanjutnya. Malah babak kedua banyak penyelamatan yang dibuat Made. Dan kebanyakan kita kebobolan dari bola crossing dan tendangan sudut. Kondisi itu memang situasional. Dan saya lihat Made sudah berada di posisinya,” ungkap mantan kiper Persib era 90an itu.
Dan satu hal yang ditekankan Away adalah persoalan bola yang dipergunakan dalam pertandingan. Pemain belum terbiasa dengan bola baru yang resmi dipergunakan untuk kompetisi Liga Super Indonesia. Menurut Away, timnya baru 2 kali latihan dengan menggunakan bola bermerk Umbro tersebut.
“Dan itu juga mungkin adaptasi dengan bola. Karena laju bolanya belum terkuasai dengan bagus, ditambah ground-nya (lapangan) basah. Bolanya baru, beda dengan bola yang dipakai latihan selama ini (merk Nike). Bolanya ringan dan lajunya cepat. Okelah itu mah bukan sebuah alasan sebenarnya,” tuturnya.
Di akhir wawancara Away menyampaikan harapannya dan Made untuk bisa cleansheet atau sapu bersih setiap pertandingan. Namun situasi di lapangan tidak bisa diprediksi dan tidak sama di setiap pertandingan.
“Saya dan kiper tentu ingin cleansheet, tapi situasi di lapangan kan tidak bisa kita prediksi. Seperti kemarin babak 1 udah 3-0 kan saya pikir sudah lah ini akan cleansheet. Tapi situasi kan bisa dengan cepat berubah,” tutupnya.

Pelatih penjaga gawang Persib Bandung, Anwar Sanusi, menilai baik penampilan I Made Wirawan dalam 2 pertandingan melawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Secara teknik, Away-sapaan akrab pelatih kiper ini, menyatakan Made tidak melakukan kesalahan elementer.
“Kalau saya fokusnya, sampai sejauh ini penampilannya untuk kiper, secara keseluruhan udah cukup bagus. Tapi tetap, evaluasi itu harus selalu ada, untuk kiper maupun secara tim,” ujar Away yang ditemui di Hotel Royal Palace, Bandung, Jumat (18/1).
Away menyatakan yang terpenting baginya adalah penjaga gawang yang tampil, tidak melakukan kesalahan elementer atau mendasar, seperti kesalahan menempatkan posisi atau kesalahan mengamankan bola. Dan berdasarkan penilaiannya, dari 2 laga tersebut, Away tidak melihat kesalahan tersebut.
“Kalau di pertandingan pertama ada kesalahan koordinasi di lini belakang antara Made dan Abanda (Herman), itu kan masalah komunikasi aja,” tambahnya.
Untuk pertandingan pertama melawan Persipura, Away menilai Made masih ada sedikit keraguan, terutama di babak satu. Away mewajarkan karena biasanya penampilan perdana masih ada kecanggungan, ditambah tensi tinggi pertandingan tersebut.
Away menyebut bahwa penyelamatan pertama yang dilakukan kiper akan menebalkan motivasi pemain tersebut. Sebenarnya Made gagal melakukan penyelamatan pertama, karena bola yang berawal dari sepak pojok Persipura berbuah gol.
“Untungnya setelah itu tidak berpengaruh terhadap penampilan selanjutnya. Malah babak kedua banyak penyelamatan yang dibuat Made. Dan kebanyakan kita kebobolan dari bola crossing dan tendangan sudut. Kondisi itu memang situasional. Dan saya lihat Made sudah berada di posisinya,” ungkap mantan kiper Persib era 90an itu.
Dan satu hal yang ditekankan Away adalah persoalan bola yang dipergunakan dalam pertandingan. Pemain belum terbiasa dengan bola baru yang resmi dipergunakan untuk kompetisi Liga Super Indonesia. Menurut Away, timnya baru 2 kali latihan dengan menggunakan bola bermerk Umbro tersebut.
“Dan itu juga mungkin adaptasi dengan bola. Karena laju bolanya belum terkuasai dengan bagus, ditambah ground-nya (lapangan) basah. Bolanya baru, beda dengan bola yang dipakai latihan selama ini (merk Nike). Bolanya ringan dan lajunya cepat. Okelah itu mah bukan sebuah alasan sebenarnya,” tuturnya.
Di akhir wawancara Away menyampaikan harapannya dan Made untuk bisa cleansheet atau sapu bersih setiap pertandingan. Namun situasi di lapangan tidak bisa diprediksi dan tidak sama di setiap pertandingan.
“Saya dan kiper tentu ingin cleansheet, tapi situasi di lapangan kan tidak bisa kita prediksi. Seperti kemarin babak 1 udah 3-0 kan saya pikir sudah lah ini akan cleansheet. Tapi situasi kan bisa dengan cepat berubah,” tutupnya.

Mungkin yg harus di latih lg mengantisipasi bola2 crossing dari lawan, 2 pertandingan terakhir bola crosing dr lawan blm maksimal di antisipasi made…nuhuunnn…
-bobotoh PERSIB sampai mati-
Leres tah… bola-bola crosing harus bisa di antisipasi. I made selalau mati langkah saat bola crossing. 2 Gol berasal dari crossing yang gagal di antisipasi made..
Tapi teteplah yakin Persib Juara..
nuhun – Bobotoh Ti Padang Sumbar-
Memang, sementara ayna urang acung jempol euy, ka kiper I made. Mudah-mudahan ka hareupna ulah jadi I gugup, lah.
harus lebih giat lagi