Ini yang Paling Dirindukan Robert dari Sepakbola dan Tim
Tuesday, 12 May 2020 | 20:19
Sudah lebih dari enam pekan skuat Maung Bandung diluburkan di masa pandemi corona ini. Pemain hanya diwajibkan berlatih dan beraktivitas di rumah masing-masing sebagai upaya pencegahan terpaparnya virus. Begitu pula tim pelatih serta official tim yang terhenti kegiatannya akibat situasi ini.
Diakui oleh Robert Rene Alberts, dirinya sangat rindu dengan rutinitas sebagai pelatih kepala sebuah tim. Dia juga mengaku kehilangan suasana tim ketika bersama-sama melakukan persiapan jelang pertandingan. Menurutnya itu hal yang paling dirindukan sejak tim diliburkan.
“Tentu saja kami sebagai tim rindu kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari di lapangan sepakbola saat melakukan latihan. Dan ketika kami melakukan persiapan untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” terang Robert ketika diwawancara melalui pesan elektonik.
Dia sudah tidak sabar ingin melihat lagi bagaimana semua awak tim menunjukkan gairah besar untuk mencapai hasil terbaik. Saat anak asuhnya bekerja keras dalam latihan baik dari sisi fisik maupun mental agar mencapai peak performance. Tapi untuk saat ini, Robert dan anak asuhnya tidak bisa melakukan itu.
“Bagaimana kami mencapai puncak performa. Bagaimana kami terus berusaha mencapai performa terbaik di setiap pekan baik dari fisik dan mental. Tentunya itu yang menjadi kehilangan terbesar dari kebersamaan kami untuk menikmati sepakbola, melakukan apa yang dicintai,” jelasnya.
Pelatih asal Belanda ini ingin kembali situasi kembali normal, pertandingan pun digelar seperti biasanya. Dan kemenangan yang mereka dapat juga jadi hal yang dirindukan karena Robert dan pasukannya ingin melihat Bobotoh yang selalu berada di balik timnya kembali berbahagia.
“Kami rindu untuk melakukan persiapan terbaik, untuk mendapat hasil yang terbaik. Karena bisa mengangkat spirit dari suporter dan tentunya komunitas di Jawa Barat dan Bandung itu sendiri. Kami mempunyai suporter yang luar biasa, yang selalu berada di belakang tim,” tukasnya.

Sudah lebih dari enam pekan skuat Maung Bandung diluburkan di masa pandemi corona ini. Pemain hanya diwajibkan berlatih dan beraktivitas di rumah masing-masing sebagai upaya pencegahan terpaparnya virus. Begitu pula tim pelatih serta official tim yang terhenti kegiatannya akibat situasi ini.
Diakui oleh Robert Rene Alberts, dirinya sangat rindu dengan rutinitas sebagai pelatih kepala sebuah tim. Dia juga mengaku kehilangan suasana tim ketika bersama-sama melakukan persiapan jelang pertandingan. Menurutnya itu hal yang paling dirindukan sejak tim diliburkan.
“Tentu saja kami sebagai tim rindu kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari di lapangan sepakbola saat melakukan latihan. Dan ketika kami melakukan persiapan untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” terang Robert ketika diwawancara melalui pesan elektonik.
Dia sudah tidak sabar ingin melihat lagi bagaimana semua awak tim menunjukkan gairah besar untuk mencapai hasil terbaik. Saat anak asuhnya bekerja keras dalam latihan baik dari sisi fisik maupun mental agar mencapai peak performance. Tapi untuk saat ini, Robert dan anak asuhnya tidak bisa melakukan itu.
“Bagaimana kami mencapai puncak performa. Bagaimana kami terus berusaha mencapai performa terbaik di setiap pekan baik dari fisik dan mental. Tentunya itu yang menjadi kehilangan terbesar dari kebersamaan kami untuk menikmati sepakbola, melakukan apa yang dicintai,” jelasnya.
Pelatih asal Belanda ini ingin kembali situasi kembali normal, pertandingan pun digelar seperti biasanya. Dan kemenangan yang mereka dapat juga jadi hal yang dirindukan karena Robert dan pasukannya ingin melihat Bobotoh yang selalu berada di balik timnya kembali berbahagia.
“Kami rindu untuk melakukan persiapan terbaik, untuk mendapat hasil yang terbaik. Karena bisa mengangkat spirit dari suporter dan tentunya komunitas di Jawa Barat dan Bandung itu sendiri. Kami mempunyai suporter yang luar biasa, yang selalu berada di belakang tim,” tukasnya.
