
Proposal peminjaman yang dilayangkan klub Thailand kepada Febri Hariyadi sudah ditolak. Itu karena sang pemain lebih memilih tinggal di Persib dengan pertimbangan tawaran itu statusnya hanya pinjaman. Selain itu rencana kompetisi di Indonesia akan segera bergulir lagi ikut mempengaruhi.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun mengaku bahwa tim akan merasa kehilangan jika winger lincah itu pergi. Sebab Febri merupakan produk asli didikan klub yang bisa dengan mulus naik kelas ke tim senior. Talentanya juga dikatakan Robert sangat berguna bagi skuat asuhannya.
“Jika Febri pergi tentu itu menjadi kehilangan besar bagi Persib karena dia adalah pemain homegrown (pemain didikan klub) dengan banyak kemungkinan berkembang menjadi pemain besar bagi klub maupun Indonesia. Penuh dedikasi, sangat profesional dan mempunyai kecepatan yang mana itu penting. Meskipun dia juga masih harus banyak berbenah,” ujar pria asal Belanda itu saat dihubungi, Rabu (9/12).
Robert juga tidak ingin pemainnya memilih pindah ke klub luar negeri tanpa pertimbangan yang matang. Sebagai sosok pelatih, dirinya secara terbuka bersedia untuk berdiskusi dengan pemain terkait tawaran yang datang. Tentunya supaya anak asuhnya tidak mengambil keputusan yang keliru.
“Saran saya untuk pemain adalah ketika mereka mendapatkan tawaran pergi ke luar Indonesia, yang pertama adalah mari duduk bersama. Melihat negara mana yang menawar kamu, dan klub apa yang menawar kamu,” kata juru racik taktik berusia 66 tahun itu.
Dia bercerita ketika masih menjadi PSM, pemain andalannya, Ferdinand Sinaga digoda bergabung dengan Kelantan FA. Sang pelatih pun mempunyai pandangan jika Ferdinand memutuskan untuk menerima pinangan itu maka dia tidak kerasan. Benar saja, hanya beberapa bulan, sang pemain memilih pulang.
“Saya berikan contoh, ketika Ferdinand Sinaga di Makassar mendapat tawaran pergi ke Malaysia membela Kelantan. Saya mengetahui kepribadian Ferdinand dan tahu lingkungan di Kelantan. Saya katakan dengan jelas kepada Ferdinand tidak akan lama di sana karena saya tahu sepakbola Malaysia,” ujarnya
“Saya katakan padanya tetap membuka tempat (kembali) karena tahu dia akan kembali secepatnya dan itu terjadi, dia hanya berada kurang dari tiga bulan. Ferdinand menghubungi saya, apakah masih ada tempat untuk kembali ke Makassar karena dia tidak bisa bekerja dengan baik di Malaysia,” lanjutnya.
Pertimbangan matang dalam memilih klub untuk berkarir di negara lain dikatakan Robert sangat penting. Karena lebih banyak pesepakbola Indonesia yang tidak berkarir lama di luar negeri ketimbang mereka tinggal bertaun-tahun. Karakter dari pemain itu sendiri juga sangat berpengaruh.
“Bisa dilihat beberapa pemain Indonesia mencoba pergi ke Malaysia tetapi mereka sudah kembali sekitar kurang lebih semusim saja. Jadi penting mempertimbangkan klub apa yang dipilih, ada contoh bagus seperti Bambang (Pamungkas) yang pergi ke Selangor dan punya reputasi bagus,” ujarnya.
“Karena selain dia pemain yang bagus, dia juga mempunyai kepribadian bagus yang bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan pemain lainnya dan juga lingkungan yang sulit. Jadi itu hal yang rumit, bukan hanya pergi ke suatu tempat tapi juga bagaimana memilih tempat yang tepat kemana kamu akan pergi dalam sudut pandang karir,” kata Robert.
Untuk itu dia memahami keputusan Febri yang lebih memilih tetap di Persib dan menolak peminjaman dari klub Thailand. “Jadi Febri sudah sangat jelas bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan Persib di tahap karirnya yang sekarang untuk pergi ke Thailand,” tukasnya.
Komentar Bobotoh