Ini Penilaian Janur, Arema Ditangan Milomir Seslija
Friday, 26 August 2016 | 17:44
Pelatih Persib Jajang Nurjaman menilai Arema Cronus ditangan pelatih asing asal Bosnia, Milomir Seslija tetap menjadi tim yang buas dan konsisten. Singo Edan dianggap masih mempertahankan filosofi tim yang mengandalkan kolektivitas yang bermuara kepada Critian Gonzalez sebagai ujung tombak.
Janur sapaan akrab Jajang mengaku mengamati tim Arema di gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, terutama dalam pertandingan terakhir mereka saat kandas di tangan Pusamania Borneo FC (PBFC), menahan seri Sriwijaya FC dan saat kandas dari PS TNI.
“Saya mengamati pertandingan-pertandingan terakhir Arema (vs PBFC dan Sriwijaya FC), menurut saya Arema kali ini tetap mengandalkan permainan kolektiv dan tetap mengandalkan Cristian Gonzalez sebagai ujung tombak, mereka tetap berbahya,” ulas Jajang dalam konfrensi pers jelang laga, Jumat (26/8) di Grha Persib.
Menyimpulkan dari hal itu, dari sisi permainan, tim kebanggaan arek-arek Malang tersebut tetap memiliki gaya main tak jauh berbeda dibandingkan musim sebelumnya kala ditukangi Almarhum Suharno. Situasi berbeda hanya dari soal materi pemain, dimana hadirnya duet back Goran Gancev dan Hamka Hamza. Serta kombinasi menawan Srdan Lopicic serta Esteban Vizcarra.
“Dari sisi permainan enggak terlalu berbeda sama era sebelumnya, sama Almarhum Suharno. Dari segi permainan enggak beda, namun dari segi materi berbeda, ada Hamka, Goran di belakang, kemudian di tengah sekarang ada Esteban Vizcarra dan Lopicic,” sebut Janur.
“Artinya permainan tidak jauh berbeda, Arema tetap Arema punya mental tak pernah beranjak dari posisi 1, dan 2, punya mobilitas sangat tinggi,” tukasnya.

Pelatih Persib Jajang Nurjaman menilai Arema Cronus ditangan pelatih asing asal Bosnia, Milomir Seslija tetap menjadi tim yang buas dan konsisten. Singo Edan dianggap masih mempertahankan filosofi tim yang mengandalkan kolektivitas yang bermuara kepada Critian Gonzalez sebagai ujung tombak.
Janur sapaan akrab Jajang mengaku mengamati tim Arema di gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, terutama dalam pertandingan terakhir mereka saat kandas di tangan Pusamania Borneo FC (PBFC), menahan seri Sriwijaya FC dan saat kandas dari PS TNI.
“Saya mengamati pertandingan-pertandingan terakhir Arema (vs PBFC dan Sriwijaya FC), menurut saya Arema kali ini tetap mengandalkan permainan kolektiv dan tetap mengandalkan Cristian Gonzalez sebagai ujung tombak, mereka tetap berbahya,” ulas Jajang dalam konfrensi pers jelang laga, Jumat (26/8) di Grha Persib.
Menyimpulkan dari hal itu, dari sisi permainan, tim kebanggaan arek-arek Malang tersebut tetap memiliki gaya main tak jauh berbeda dibandingkan musim sebelumnya kala ditukangi Almarhum Suharno. Situasi berbeda hanya dari soal materi pemain, dimana hadirnya duet back Goran Gancev dan Hamka Hamza. Serta kombinasi menawan Srdan Lopicic serta Esteban Vizcarra.
“Dari sisi permainan enggak terlalu berbeda sama era sebelumnya, sama Almarhum Suharno. Dari segi permainan enggak beda, namun dari segi materi berbeda, ada Hamka, Goran di belakang, kemudian di tengah sekarang ada Esteban Vizcarra dan Lopicic,” sebut Janur.
“Artinya permainan tidak jauh berbeda, Arema tetap Arema punya mental tak pernah beranjak dari posisi 1, dan 2, punya mobilitas sangat tinggi,” tukasnya.

Pembuktian kangge svd lawan tim nu langkung sae dibanding ps tni kamari. Hidup persib!!!!
Hei Milo, teungeb umak agij iat ngicu
Naon hartina eta Cun, urang teu ngarti…
Artina tong loba teuing nginum susu milo bising mencret