Ini Masukan Umuh Untuk PT GTS Terkait Jadwal
Tuesday, 19 July 2016 | 17:48
Dua pertandingan tandang Persib Bandung di pekan ke-11 dan 12 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 tampaknya menjadi laga terberat Persib musim ini. Dua klub besar Indonesia (Persipura dan Semen Padang) menanti di rumahnya sendiri sementara Persib akan datang dalam kondisi kelelahan. Pasalnya tim arahan Jajang Nurjaman mesti menjalani perjalanan jauh dari ujung timur Indonesia (Papua) menuju bagian barat negeri ini (Padang).
Maung Bandung dijadwalkan bermain di Stadion Mandala Jayapura melawan Persipura pada Kamis (21/7). Lanjut kemudian bermain di Stadion Haji Agus Salim menghadapi Semen Padang pada Senin (25/7).
Manajer Persib Umuh Muchtar mewanti-wanti PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai operator turnamen jangka panjang TSC A 2016, supaya di kemudian hari mampu mempertimbangkan jadwal sebelum ditetapkan. Jadwal tersebut dianggap sangat merugikan Persib yang sedang gencar mencari poin.
“Evaluasi ke depan yang ngatur jadwal itu bener-bener yang profesional, kalau dari tanggal 21 ya ke tanggal 25 kalau masih antara kota (sepulau) ya tidak ada masalah, ini jauh sekali perjalanan tujuh jam, prakteknya bisa 10 jam,” tegas Umuh.
Umuh mempertanyakan mengapa Persib tidak dijadwalkan bertanding tur Papua terlebih dahulu. Semisal dari Jayapura menuju Kota Serui untuk meladeni Perseru yang memang kota tersebut berada di satu pulau.
“Tandang tandang aja dulu tapi berdekatan, jadi tidak balik lagi ke sana, kenapa tidak ke Serui dulu. Kalau ke sana pengeluarannya (biaya) tidak terlalu besar juga,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut pria 68 tahun itu menyebutkan satu orang pemain bisa menghabiskan ongkos 7 juta untuk perjalanan tur Jayapura. Ditambahi dengan tur Padang, bisa mencapai dua kali lipat.
“Besar sekali tentunya dari Papua deket kemana yang deket Papua aja, mencapai ratusan juta. Satu orang saja sudah 7 juta satu perjalanan. Itu jadi masalah sudah jelas busnya mahal juga, cape luar biasa, enggak benar seperti ini,” ulasnya.

Dua pertandingan tandang Persib Bandung di pekan ke-11 dan 12 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 tampaknya menjadi laga terberat Persib musim ini. Dua klub besar Indonesia (Persipura dan Semen Padang) menanti di rumahnya sendiri sementara Persib akan datang dalam kondisi kelelahan. Pasalnya tim arahan Jajang Nurjaman mesti menjalani perjalanan jauh dari ujung timur Indonesia (Papua) menuju bagian barat negeri ini (Padang).
Maung Bandung dijadwalkan bermain di Stadion Mandala Jayapura melawan Persipura pada Kamis (21/7). Lanjut kemudian bermain di Stadion Haji Agus Salim menghadapi Semen Padang pada Senin (25/7).
Manajer Persib Umuh Muchtar mewanti-wanti PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai operator turnamen jangka panjang TSC A 2016, supaya di kemudian hari mampu mempertimbangkan jadwal sebelum ditetapkan. Jadwal tersebut dianggap sangat merugikan Persib yang sedang gencar mencari poin.
“Evaluasi ke depan yang ngatur jadwal itu bener-bener yang profesional, kalau dari tanggal 21 ya ke tanggal 25 kalau masih antara kota (sepulau) ya tidak ada masalah, ini jauh sekali perjalanan tujuh jam, prakteknya bisa 10 jam,” tegas Umuh.
Umuh mempertanyakan mengapa Persib tidak dijadwalkan bertanding tur Papua terlebih dahulu. Semisal dari Jayapura menuju Kota Serui untuk meladeni Perseru yang memang kota tersebut berada di satu pulau.
“Tandang tandang aja dulu tapi berdekatan, jadi tidak balik lagi ke sana, kenapa tidak ke Serui dulu. Kalau ke sana pengeluarannya (biaya) tidak terlalu besar juga,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut pria 68 tahun itu menyebutkan satu orang pemain bisa menghabiskan ongkos 7 juta untuk perjalanan tur Jayapura. Ditambahi dengan tur Padang, bisa mencapai dua kali lipat.
“Besar sekali tentunya dari Papua deket kemana yang deket Papua aja, mencapai ratusan juta. Satu orang saja sudah 7 juta satu perjalanan. Itu jadi masalah sudah jelas busnya mahal juga, cape luar biasa, enggak benar seperti ini,” ulasnya.

Telat atuh wa, pan jadwal tos dirilis sateuacan kompetisi, kunaon teu dipertanyakan Harita?
Mejeuhna atuh wa nu ngayakeuna ge atung keneh atung keneh (eta deui eta deui) jelemana ge apal ka persib kumaha meureun
Plos kakolong bapa satar…
Muhun telat wa. Ayenamah wayahnawe jalani.
Rotasi atuh!!!!!