Ini Komentar Vlado Tentang Pertandingan Terakhir TSC Lawan Arema
Monday, 19 December 2016 | 07:02
Bek asal Balkan milik Persib, Vladimir Vujovic menilai laga pamungkas timnya melawan Arema Cronus, Minggu (18/12) malam di Kanjuruhan adalah laga paling sulit dan menguras emosi. Terlebih drama penalti yang diberikan wasit Aprisman Aranda di babak kedua untuk Arema berbau kontroversi namun eksekusi Cristian Gonzalez mampu dimentahkan I Made Wirawan menit 55.
Hasil imbang 0-0 juga tampak terlihat fair untuk kedua kesebelasan. Kedua pemain pun terasa maksimal memberikan yang terbaik untuk klub nya masing-masing hingga seusai laga mereka terlihat sangat kelelahan.
“Saya membaca permainan apa yang dilihat cukup sulit hari ini. Pemain Persib dan Arema terlihat kelelahan setelah menerima hasil 0-0 dan tak bisa meraih poin penuh,” kata Vlado sapaan karib dari sang pemain dalam jumpa pers.
Sebanyak 22 pemain nyata bermain sebagai petarung dalam dua kali 45 menit pertandingan. Vlado akui sangat menyukai cara bermain kedua tim. Determinasi tinggi dan tunjukkan fighting spirit yang besar. Terlebih untuk Arema dan baru saja kehilangan gelar ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 usai Persipura memastikan juara sebelumnya.
“Semua pemain nyata bermain sebagai petarung di lapangan dan kami suka cara bermain kedua tim seperti ini. Terimakasih banyak sekali lagi untuk Arema dan Aremania,” tukasnya mengakhiri.

Bek asal Balkan milik Persib, Vladimir Vujovic menilai laga pamungkas timnya melawan Arema Cronus, Minggu (18/12) malam di Kanjuruhan adalah laga paling sulit dan menguras emosi. Terlebih drama penalti yang diberikan wasit Aprisman Aranda di babak kedua untuk Arema berbau kontroversi namun eksekusi Cristian Gonzalez mampu dimentahkan I Made Wirawan menit 55.
Hasil imbang 0-0 juga tampak terlihat fair untuk kedua kesebelasan. Kedua pemain pun terasa maksimal memberikan yang terbaik untuk klub nya masing-masing hingga seusai laga mereka terlihat sangat kelelahan.
“Saya membaca permainan apa yang dilihat cukup sulit hari ini. Pemain Persib dan Arema terlihat kelelahan setelah menerima hasil 0-0 dan tak bisa meraih poin penuh,” kata Vlado sapaan karib dari sang pemain dalam jumpa pers.
Sebanyak 22 pemain nyata bermain sebagai petarung dalam dua kali 45 menit pertandingan. Vlado akui sangat menyukai cara bermain kedua tim. Determinasi tinggi dan tunjukkan fighting spirit yang besar. Terlebih untuk Arema dan baru saja kehilangan gelar ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 usai Persipura memastikan juara sebelumnya.
“Semua pemain nyata bermain sebagai petarung di lapangan dan kami suka cara bermain kedua tim seperti ini. Terimakasih banyak sekali lagi untuk Arema dan Aremania,” tukasnya mengakhiri.

Konate cedera jadi batal ka persib.
Rizky pora can aya info.
Marcel sacramento teuing jadi teuing hanteu.
Nu puguh mah si patrick santos cruz&dedi kusnandar
Sabar….