Ini Harapan Atep di Ulang Tahun ke-30
Friday, 05 June 2015 | 15:52
Kapten tim Persib Bandung, Atep, pada Jumat (5/6) ini genap berusia 30 tahun. Harapannya di hari jadinya kali ini pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun lalu dia hanya berharap karir pribadinya menanjak dan Persib menjadi juara, hari ini dia hanya berharap kisruh sepakbola nasional bisa segera usai. Hal ini tidak lepas dari kisruh yang terjadi antara Menpora dan PSSI yang membuat sepakbola nasional menjadi carut marut.
“Untuk tim, saya berdoa agar Persib dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi, selain itu berharap permasalahan sepakbola ini cepat selesai dan liga kembali bergulir,” kata Atep saat diwawancara lewat sambungan telepon.
Pemain yang berposisi sebagai winger itu mengatakan dia sangat dirugikan dengan konflik yang makin meruncing tersebut. Karena impian dia kembali mengenakan seragam merah putih pun harus sirna. Padahal kiprah dia di musim lalu dan awal musim ini cukup menarik perhatian Pieter Huistra sebagai pelatih timnas. Sayang sanksi FIFA membuat skuat Garuda dilarang bertanding di kompetisi internasional.
“Sedih juga rasanya. Harapan saya semua pihak terkait dapat duduk satu meja dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin,” terangnya.
Sementara itu, pria asal Cianjur tersebut mengatakan dirinya mendapat surprise dari keluarga kecilnya. Atep pun mengaku kejutan itu cukup membuatnya bahagia dan melupakan sejenak masalah di persepakbolaan nasional. “Kejutan dapat dari keluarga. Saya juga berharap keluarga selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan. Terima kasih kepada semua atas doanya,” tandasnya.


Kapten tim Persib Bandung, Atep, pada Jumat (5/6) ini genap berusia 30 tahun. Harapannya di hari jadinya kali ini pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun lalu dia hanya berharap karir pribadinya menanjak dan Persib menjadi juara, hari ini dia hanya berharap kisruh sepakbola nasional bisa segera usai. Hal ini tidak lepas dari kisruh yang terjadi antara Menpora dan PSSI yang membuat sepakbola nasional menjadi carut marut.
“Untuk tim, saya berdoa agar Persib dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi, selain itu berharap permasalahan sepakbola ini cepat selesai dan liga kembali bergulir,” kata Atep saat diwawancara lewat sambungan telepon.
Pemain yang berposisi sebagai winger itu mengatakan dia sangat dirugikan dengan konflik yang makin meruncing tersebut. Karena impian dia kembali mengenakan seragam merah putih pun harus sirna. Padahal kiprah dia di musim lalu dan awal musim ini cukup menarik perhatian Pieter Huistra sebagai pelatih timnas. Sayang sanksi FIFA membuat skuat Garuda dilarang bertanding di kompetisi internasional.
“Sedih juga rasanya. Harapan saya semua pihak terkait dapat duduk satu meja dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin,” terangnya.
Sementara itu, pria asal Cianjur tersebut mengatakan dirinya mendapat surprise dari keluarga kecilnya. Atep pun mengaku kejutan itu cukup membuatnya bahagia dan melupakan sejenak masalah di persepakbolaan nasional. “Kejutan dapat dari keluarga. Saya juga berharap keluarga selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan. Terima kasih kepada semua atas doanya,” tandasnya.
