Ini Hal yang Harus Dibenahi dari Stadion Si Jalak Harupat
Sunday, 29 November 2020 | 14:53
Stadion Si Jalak Harupat menjadi satu dari enam venue yang jadi lokasi laga Piala Dunia U-20. Persiapan pun dilakukan untuk memenuhi kriteria yang diminta oleh FIFA di gelaran level dunia ini. Turnamen ini sendiri rencananya bergulir pada 20 Mei hingga 12 Juni 2021 mendatang.
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, masih ada beberapa detail yang perlu dibenahi. Disampaikan Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser, kesiapan Si Jalak Harupat saat ini sudah mencapai 80 persen. Hanya perbaikan minor seperti meningkatkan kapasitas lampu dan pemeliharaan rumput.
“Jalak ini kelengkapannya itu tinggal menambah lampu dari kapasitas 2000 lux menjadi 2500. Terus treatment lapangan dan sound system pun harus kuat, jangan sampai jelek. Jadi kalau ukuran kekurangannya sekitar 20 persen,” ujar Dadang ketika diwawancara di Si Jalak Harupat, kemarin.
Dadang hadir guna mendampingi Menpora, Zainudin Amali dan PSSI yang tengah memantau kesiapan kandang Persib Bandung ini. Selain itu hadir pula Iwan Suprijanto selaku Direktur Prasarana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Perbaikan SJH memang ada di bawah Kementrian PUPR.
Dikatakan Iwan, sebenarnya stadion yang terletak di Soreang Kabupaten Bandung itu tidak perlu terlalu banyak melakukan renovasi. Karena sudah diperbaiki sebelumnya saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 silam. Yang menjadi perhatian adalah pemeliharaan rumput dan permukaan lapangan.
“Sebenarnya Jalak Harupat ini sudah direnovasi untuk event besar seperti untuk event Asian Games. Tapi renovasi untuk event besar tahun depan lebih pada pembangunan persyaratan tadi sudah disampaikan,” ujar Iwan.
“Yang paling penting adalah memelihara rumput karena sudah ada kita renovasi pada tahun 2018 untuk bisa terjaga, dan digunakan lagi untuk event Piala Dunia U-20 2021,” tandas dia.

Stadion Si Jalak Harupat menjadi satu dari enam venue yang jadi lokasi laga Piala Dunia U-20. Persiapan pun dilakukan untuk memenuhi kriteria yang diminta oleh FIFA di gelaran level dunia ini. Turnamen ini sendiri rencananya bergulir pada 20 Mei hingga 12 Juni 2021 mendatang.
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, masih ada beberapa detail yang perlu dibenahi. Disampaikan Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser, kesiapan Si Jalak Harupat saat ini sudah mencapai 80 persen. Hanya perbaikan minor seperti meningkatkan kapasitas lampu dan pemeliharaan rumput.
“Jalak ini kelengkapannya itu tinggal menambah lampu dari kapasitas 2000 lux menjadi 2500. Terus treatment lapangan dan sound system pun harus kuat, jangan sampai jelek. Jadi kalau ukuran kekurangannya sekitar 20 persen,” ujar Dadang ketika diwawancara di Si Jalak Harupat, kemarin.
Dadang hadir guna mendampingi Menpora, Zainudin Amali dan PSSI yang tengah memantau kesiapan kandang Persib Bandung ini. Selain itu hadir pula Iwan Suprijanto selaku Direktur Prasarana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Perbaikan SJH memang ada di bawah Kementrian PUPR.
Dikatakan Iwan, sebenarnya stadion yang terletak di Soreang Kabupaten Bandung itu tidak perlu terlalu banyak melakukan renovasi. Karena sudah diperbaiki sebelumnya saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 silam. Yang menjadi perhatian adalah pemeliharaan rumput dan permukaan lapangan.
“Sebenarnya Jalak Harupat ini sudah direnovasi untuk event besar seperti untuk event Asian Games. Tapi renovasi untuk event besar tahun depan lebih pada pembangunan persyaratan tadi sudah disampaikan,” ujar Iwan.
“Yang paling penting adalah memelihara rumput karena sudah ada kita renovasi pada tahun 2018 untuk bisa terjaga, dan digunakan lagi untuk event Piala Dunia U-20 2021,” tandas dia.
