Ini Faktor yang Membuat Pengeluaran Persib Gemuk
Thursday, 20 December 2018 | 18:36
Pengeluaran Persib membengkak untuk mengarungi kompetisi musim 2018 lalu. Kerugian pun diklaim Glenn Sugita mencapai miliaran karena banyak faktor yang membuat kantong kas jebol. Bahkan ia memprediksi jumlah nominal yang digelontorkan untuk musim lalu bisa mencapai lebih dari Rp. 50 miliar.
Sebagai acuan, Persija melalui Gede Widiade mengatakan klubnya merogoh kocek hingga angka Rp. 50 Miliar selama semusim. Glenn mengatakan kemungkinan besar pengeluaran Persib di musim 2018 lebih banyak dari itu. Saat ini dia sendiri masih menanti hasil laporan keuangan dari jajaran manajemen.
“Wah kalau itu kita bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa aja lebih. Laporannya belum masuk semua soalnya tapi mungkin bisa lebih dari segitu,” kata Glenn ketika diwawancara awak media di Graha Persib, Rabu (20/12).
Banyak aspek yang memungkinkan pengeluaran Persib membengkak di musim ini. Manajemen masih harus membayar gaji Michael Essien karena mempunyai sisa kontrak bersama Persib meski didepak di awal musim. Selain itu Persib juga harus mengeluarkan biaya tambahan selama harus memainkan laga kandang rasa tandang.
“Karena tahun ini kita masih ada Essien, masih dibayarin tahun ini meskipun engga dipake, jadi ada cost-cost seperti itu lah. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga, kita tambah banyak (pengeluaran),” jelasnya.

Pengeluaran Persib membengkak untuk mengarungi kompetisi musim 2018 lalu. Kerugian pun diklaim Glenn Sugita mencapai miliaran karena banyak faktor yang membuat kantong kas jebol. Bahkan ia memprediksi jumlah nominal yang digelontorkan untuk musim lalu bisa mencapai lebih dari Rp. 50 miliar.
Sebagai acuan, Persija melalui Gede Widiade mengatakan klubnya merogoh kocek hingga angka Rp. 50 Miliar selama semusim. Glenn mengatakan kemungkinan besar pengeluaran Persib di musim 2018 lebih banyak dari itu. Saat ini dia sendiri masih menanti hasil laporan keuangan dari jajaran manajemen.
“Wah kalau itu kita bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa aja lebih. Laporannya belum masuk semua soalnya tapi mungkin bisa lebih dari segitu,” kata Glenn ketika diwawancara awak media di Graha Persib, Rabu (20/12).
Banyak aspek yang memungkinkan pengeluaran Persib membengkak di musim ini. Manajemen masih harus membayar gaji Michael Essien karena mempunyai sisa kontrak bersama Persib meski didepak di awal musim. Selain itu Persib juga harus mengeluarkan biaya tambahan selama harus memainkan laga kandang rasa tandang.
“Karena tahun ini kita masih ada Essien, masih dibayarin tahun ini meskipun engga dipake, jadi ada cost-cost seperti itu lah. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga, kita tambah banyak (pengeluaran),” jelasnya.

Esien digaji tp owoh gawena. Sinah ngelapan bola weh atuh
Gara2 burukny manajemen,esien punya kontrak tpi ku pelatih te kapake,jdi sha nu salah coba?kan nu butuh pemaen jang skema aya di koridor pelatih naha manajemen nu ngarekrut coba?matak tong nyalahkeun batur da bongan sorangan ta mah,dimna2 ge pelatih hela karek neang pemaen,lain pemaen hela,ai pek te kapake,lah geus teken kontrak mah daek te daek ny anggeur kudu dibayar teu gadag ge,tul??judulna ny wayahna ta mah mang
teu masalah panan Essien mah rekrutan minijimin.. sanes kahayang pelatih.., biar telor asal sohor.., sok lieur aah..